Prosesi wisuda Institut Pariwisata Trisakti tahun akademik 2024-2025. | Istimewa

Ekonomi

Kampus Mulai Siapkan Talenta Regenerative Tourism

Pariwisata harus bisa memulihkan dan memperkuat kehidupan sosial, budaya, dan alam.

JAKARTA — Institut Pariwisata Trisakti tengah memperkuat fokus regenerative tourism pada penyiapan talenta pariwisata Indonesia. Ini adalah konsep pariwisata berkelanjutan yang memberi dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

"Kita sudah melampaui tahap 'green tourism'. Regenerative tourism menekankan bagaimana pariwisata bisa memulihkan dan memperkuat kehidupan sosial, budaya, dan alam. Ini menjadi arah pembelajaran kami ke depan," ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik IP Trisakti, Agus Riyadi, di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Hal itu Agus sampaikan usai prosesi wisuda para lulusan tahun akademik 2024-2025. Pada kesempatan itu, Rektor IP Trisakti Fetty Asmaniati menyampaikan, sekitar 89 persen lulusan telah terserap di industri, baik dalam maupun luar negeri.

“Masa tunggu lulusan diterima kerja sekitar 6 bulan setelah wisuda. Terima kasih kepada civitas akademika IP Trisakti dan mitra industri yang selama ini telah mendukung kegiatan magang mahasiswa," kata Fetty.

Pelaksanaan wisuda tahun ini berjumlah 623 wisudawan, yang terbagi dalam Program Doktor, Program Magister, Program Sarjana Pariwisata, Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan dan Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata.

Fetty menerangkan, angka serapan lulusan IP Trisakti yang tinggi merupakan hasil konsistensi kampus dalam menjaga mutu pembelajaran dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.

"Lulusan kami tidak hanya siap menghadapi dunia kerja, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Ini sejalan dengan semangat kami untuk menghasilkan insan pariwisata yang berdampak dan berdaya saing global," tegas Fetty.

Dalam kesempatan yang sama, Bendahara Yayasan Trisakti Lukman Efendi menyatakan, pihaknya akan terus mendukung transformasi pendidikan tinggi yang adaptif dan proaktif, selaras dengan arah kebijakan Kemdiktisaintek agar kampus menjadi pusat unggulan yang berdampak nyata.

"Makna berdampak adalah memberi manfaat langsung kepada masyarakat, memecahkan masalah nyata bangsa, dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat