
Ekonomi
Harga Bawang Merah Merangkak Naik
Bulog tidak melaksanakan operasi pasar karena tidak memiliki stok bawang merah.
JAKARTA – Komoditas bawang merah mulai mengalami kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir. Rata-rata harga bawang merah di tingkat konsumen bahkan menyentuh hingga lebih dari Rp 50 ribu per kilogram (kg). Kendala produksi dinilai menjadi penyebab utama.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto menuturkan, dari hasil koordinasi dengan sentra produksi bawang merah, hasil panen petani turun hingga 30 persen. Situasi itu mengakibatkan pasokan ke pasar induk ikut mengalami penurunan.
Dia menyampaikan, di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, rata-rata pasokan yang masuk setiap harinya hanya 60-70 ton. Volume tersebut jauh di bawah kondisi normal sekitar 90-100 ton per hari. "Hal ini memengaruhi harga, jadi bukan karena distribusi,\" kata Suhanto kepada Republika, Ahad (12/4).
Ia menjelaskan, volume pasokan per hari kemungkinan baru akan naik kembali pada akhir April 2020. Namun demikian, kata dia, pasokan kemungkinan akan kembali menurun pada Mei mendatang karena telah memasuki bulan puasa.
Dia menyampaikan, petani bawang merah berusaha memanen hasil tanam sebelum Ramadhan sehingga aktivitas pertanian akan mengalami penurunan selama periode puasa.

Mengacu Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), hingga akhir pekan ini, komoditas bawang merah secara nasional rata-rata dihargai sebesar Rp 42.550 per kg. Harga terendah terdapat di Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 30.750 per kg sedangkan harga tertinggi di Papua hingga Rp 74.700 per kg.
Adapun di Jakarta, harga tembus hingga Rp 56.650 per kg. Sementara itu, berdasarkan statistik Info Pangan Jakarta pada Ahad (12/4) mencatat, harga bawang merah dihargai Rp 50.761 per kg. Pergerakan harga bawang merah sudah melampaui bawang putih yang sejak awal tahun ini mengalami lonjakan signifikan.
Harga komoditas bawang merah mulai mengalami lonjakan sejak bulan lalu hingga dihargai Rp 50 ribu per kg dari harga normal sekitar Rp 30 ribu per kg.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) akan mengoptimalkan mitra gabungan kelompok petani (Gapoktan) untuk memasok bawang merah ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Memang ada peningkatan pembelian, kami sudah mulai kontak para Gapoktan bawang merah untuk menambah pasokan ke Jakarta,\" kata Inti kepada Republika.
Inti menuturkan, musim penghujan saat ini menyebabkan proses pengeringan bawang tidak optimal. Hal itu turut memengaruhi pasokan yang didistribusikan ke wilayah Jabodetabek dan berimbas terhadap kenaikan harga tingkat konsumen.
Di sisi lain, Jakarta sebagai pusat penyebaran wabah virus korona baru (Covid-19) tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan akan diikuti oleh Bogor, Depok, dan Bekasi. Karena itu, persediaan pangan perlu disiapkan dengan cukup.
"Kita juga sudah bekerja sama dengan Gojek untuk layanan gratis pesan antar komoditas pangan dari Pasar Mitra Tani Kementan. Harga bawang merah dijual Rp 35 ribu per kg," ujarnya.
Sementara itu, Perum Bulog yang memiliki fungsi stabilisasi harga pangan belum dapat melakukan operasi pasar. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh menuturkan, Bulog saat ini tidak memiliki stok bawang merah sehingga operasi pasar belum dapat dilaksanakan.
“Sementara ini, Bulog tidak memiliki stok bawang merah sehingga tidak melaksanakan operasi pasar,” ujar Tri. n
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.