Tentara Israel berkendara dengan kendaraan pengangkut personel lapis baja mereka kembali dari dalam Jalur Gaza utara menuju Israel selatan, Selasa, 29 Juli 2025. | AP Photo/Ariel Schalit

Internasional

Puluhan Syahid Dibunuh Israel di Gaza

Sedikitnya 70 pencari makanan di bunuh di pusat bantuan.

GAZA – Pembantaian terus dilakukan Israel di Jalur Gaza. Puluhan warga kembali syahid dalam serangan Israel di tenda pengungsian dan pusat-pusat bantuan.

Sebanyak 20 warga, termasuk 15 pencari bantuan, syahid pada Kamis akibat serangan Israel terhadap mereka di Jalur Gaza. Koresponden WAFA melaporkan lima warga syahid ketika drone Israel menargetkan tenda di dekat kamp pengungsi Hayat, sebelah barat Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

Dia menambahkan bahwa 15 warga syahid dan 65 lainnya, kebanyakan dari mereka anak-anak, terluka ketika pasukan Israel menargetkan pertemuan warga sipil di dekat titik distribusi bantuan di Jalan Salah al-Din, selatan Wadi Gaza, di Jalur Gaza tengah.

Sumber-sumber medis mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas di antara para pencari bantuan yang dibawa ke rumah sakit telah meningkat menjadi 1.239, dengan lebih dari 8.152 orang terluka. Pasukan pendudukan Israel melanjutkan perangnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan terbunuhnya 60.138 warga dan melukai 146.269 lainnya.

Sepanjang Rabu hingga Kamis, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 71 warga Palestina yang mencari bantuan kemanusiaan di tengah krisis kelaparan yang semakin parah di Gaza, kata sumber medis kepada Aljazirah, sementara rumah sakit di wilayah yang terkepung mencatat tujuh kematian lagi akibat kelaparan dan kekurangan gizi.

photo
Warga Palestina membawa karung tepung yang diturunkan dari konvoi bantuan kemanusiaan yang mencapai Kota Gaza dari Jalur Gaza utara, Minggu, 27 Juli 2025. - ( AP Photo/Jehad Alshrafi)

Setidaknya 51 orang syahid dan lebih dari 648 lainnya terluka oleh pasukan Israel pada hari Rabu ketika mereka menuju titik penyeberangan Zikim untuk truk bantuan memasuki Gaza utara, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza. 20 orang lainnya yang mencari bantuan syahid di dekat Koridor Morag dekat Khan Younis di Gaza selatan, Nasser Medical Complex melaporkan.

Lebih dari 1.000 warga Palestina yang mencari bantuan telah dibunuh oleh pasukan Israel di dekat lokasi distribusi bantuan yang dijalankan oleh GHF yang didukung AS dan Israel, yang melancarkan operasi pada akhir Mei.

GHF telah banyak dikritik oleh PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya karena gagal memberikan bantuan yang cukup dan karena situasi keamanan yang buruk di dan sekitar lokasi distribusi bantuannya.

Serangan ini terjadi ketika lembaga bantuan dan pejabat kesehatan memperingatkan peningkatan tajam angka kelaparan, khususnya di kalangan anak-anak dan orang lanjut usia.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 154 orang, termasuk 89 anak-anak, meninggal karena kekurangan gizi, yang sebagian besar terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Sebuah lembaga pemantau kelaparan global mengatakan pada hari Selasa bahwa skenario kelaparan sedang terjadi.

photo
Warga Palestina memeriksa lokasi yang terkena pemboman Israel di Muwasi, Khan Younis, Jalur Gaza, Senin, 28 Juli 2025. - ( AP Photo/Mariam Dagga)

Di antara mereka yang berjuang untuk bertahan hidup adalah Jihan al-Quraan, seorang ibu yang berbicara kepada Aljazirah sambil menggendong putrinya yang masih kecil. "Lihat perutnya! Tidak ada daging, hanya tulang karena kekurangan makanan – sebulan penuh tanpa roti," katanya.

Al-Quraan mengatakan dia mencoba mendapatkan makanan di dapur umum yang ramai, tetapi kembali dengan tangan kosong. “Saya hanya menemukan beberapa kulit pasta kering di lantai,” tambahnya.

Meskipun kebutuhan meningkat, bantuan yang masuk ke Gaza masih jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan. Adnan Abu Hasna, juru bicara UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan kepada Aljazirah Arab bahwa aliran bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza “tidak menjangkau sebagian besar penduduk”.

Menurut PBB, Gaza membutuhkan setidaknya 500 hingga 600 truk bantuan per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar kemanusiaan. Namun, hanya 269 truk yang memasuki wilayah tersebut selama empat hari terakhir.

“Kebanyakan dari mereka dijarah oleh orang-orang yang kelaparan,” lapor Tareq Abu Azzoum dari Gaza dari Aljazirah. "Saat ini, penjarahan bantuan tidak terlalu mengejutkan. Ini merupakan hasil yang dapat diprediksi karena populasi yang kelaparan dalam jangka waktu lama tidak memiliki akses terhadap air, makanan, dan pasokan medis."

“Orang-orang sudah berhari-hari tidak mendapatkan makanan apa pun,” tambahnya. “Jumlah truk yang dikirim ke Jalur Gaza tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk.”

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med mengatakan mereka telah mendokumentasikan kematian puluhan orang lanjut usia di kamp pengungsian “karena kelaparan, kekurangan gizi, atau kurangnya perawatan”.

photo
Warga Palestina memeriksa lokasi yang terkena pemboman Israel di Muwasi, Khan Younis, Jalur Gaza, Senin, 28 Juli 2025. - ( AP Photo/Mariam Dagga)

“Banyak dari kematian ini tercatat sebagai penyebab alami, karena tidak adanya mekanisme pelaporan yang jelas di kementerian dan kecenderungan keluarga untuk segera menguburkan orang yang mereka cintai,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan di X.

Ia menambahkan bahwa rumah sakit dan pusat perawatan primer telah mengalami “lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya” dalam kematian setiap hari selama dua minggu terakhir, dengan ratusan orang lanjut usia tiba dalam “keadaan kelelahan ekstrem, mencari cairan nutrisi”.

Setidaknya 15 orang lainnya tewas dalam serangan Israel di Gaza pada hari Rabu, sumber medis mengatakan kepada Aljazirah.

Jumlah tersebut termasuk minimal tiga orang, termasuk jurnalis foto Palestina Ibrahim Mahmoud Hajjaj, 35, yang tewas dalam dua serangan udara terpisah Israel di Kota Gaza. Satu serangan menargetkan sekelompok orang di dekat Sekolah az-Zahra di lingkungan pusat Daraj, menewaskan dua orang dan melukai lainnya. Serangan kedua di Kota Gaza timur menewaskan Hajjaj.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Syuhada di Gaza Lampaui 60 Ribu Jiwa

Jeda kemanusiaan tak hentikan pembunuhan warga Palestina oleh Israel.

SELENGKAPNYA

Kelaparan di Gaza Capai Skenario Terburuk

Kematian bakal meluas bila tak ada tindakan segera.

SELENGKAPNYA

Kematian Akibat Kelaparan Bayangi Gaza

Pembukaan blokade hanya sedikit meringankan penderitaan rakyat Gaza.

SELENGKAPNYA