
Internasional
Syuhada di Gaza Lampaui 60 Ribu Jiwa
Jeda kemanusiaan tak hentikan pembunuhan warga Palestina oleh Israel.
GAZA – Sumber di rumah sakit Gaza melaporkan bahwa 83 warga Palestina syahid akibat tembakan tentara Israel sejak fajar pada hari Selasa, termasuk 33 pencari bantuan. Jumlah kematian itu terus bertambah pada Rabu, membuat korban jiwa akibat agresi Israel di Jalur Gaza mencapai 60.034 orang.
Jumlah syuhada itu termasuk 18.592 anak-anak dan 9.782 perempuan, sejak Oktober 2023. Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa sore bahwa jumlah korban luka telah melampaui 145.870 orang, dan menambahkan bahwa jumlah korban tewas dan cedera sejak 18 Maret telah mencapai 8.867 dan 33.829 orang.
Aljazirah mengutip sumber di rumah sakit Gaza mengatakan 16 orang tewas akibat tembakan tentara Israel sejak Rabu fajar, termasuk 13 pencari bantuan.
Secara rinci, Rumah Sakit Al-Awda melaporkan tiga warga yang menunggu bantuan tewas akibat tembakan tentara Israel di sebelah timur kamp Nuseirat, dekat poros Netzarim di Jalur Gaza tengah.
Hampir bersamaan, pasukan Israel menembaki barisan pencari makanan di dekat pusat bantuan di utara Rafah, menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 40 orang, menurut Kompleks Medis Nasser di dekat Khan Yunis.

Rumah Sakit Al-Quds di Gaza juga melaporkan delapan pencari bantuan terluka akibat tembakan Israel di Persimpangan Nabulsi, sebelah barat kota.
Selain menargetkan kerumunan warga sipil yang kelaparan, sebuah pesawat tak berawak Israel mengebom warga sipil yang mengisi tangki air di daerah Al-Mawasi sebelah barat Rafah, melukai tujuh dari mereka, menurut layanan darurat Gaza.
Serangan baru ini terjadi sehari setelah lebih dari 30 warga Palestina tewas dan puluhan warga Gaza yang kelaparan terluka akibat peluru dan peluru pasukan Israel di dekat pusat kendali bantuan yang dikelola oleh apa yang disebut “Yayasan Kemanusiaan Gaza”.
Sejak organisasi ini mengambil alih kendali bantuan berdasarkan rencana AS-Israel pada Mei lalu, pusat-pusat bantuan tersebut telah menyaksikan beberapa pembantaian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan dan kontraktor asing, yang menyebabkan sekitar 1.200 orang syahid dan 8.000 orang terluka, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Watch | At Gaza’s aid distribution points, hunger is met with violence. Palestinians describe chaos, shootings, and humiliation under Israeli and U.S. control.
Over 1,000 starved civilians have been killed while trying to reach food. Survivors return with sand, covered flour,… pic.twitter.com/UbWlHpnguQ — Quds News Network (QudsNen) July 29, 2025
Sementara itu, tentara Israel melakukan pemboman udara dan artileri di beberapa wilayah di Jalur Gaza hari ini, meskipun mereka mengklaim “gencatan senjata kemanusiaan” di tiga wilayah padat penduduk.
Di Kota Gaza, seorang warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam pemboman Israel di Kota Tua. Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa tiga orang terluka dalam pemboman yang menargetkan sebuah rumah di Jalan Al-Jalaa di pusat Kota Gaza.
Korban luka juga dilaporkan akibat serangan udara terhadap sebuah rumah dekat Dabbit Junction di Kota Gaza.
Sementara itu, wilayah timur Kota Gaza, termasuk lingkungan Shuja'iyya, menjadi sasaran pemboman udara dan artileri. Tadi malam, pasukan Israel meledakkan robot jebakan di Jabalia, yang terletak di utara.
Di Jalur Gaza tengah, pesawat Israel melakukan serangan pagi ini di kota Deir al-Balah, beberapa di antaranya menargetkan menara Masjid Abu Salim, menurut sumber-sumber Palestina. Pesawat Israel juga melancarkan serangan dan menjatuhkan suar di utara kamp Nuseirat di dekatnya.

Di Jalur Gaza selatan, tank-tank Israel melepaskan tembakan di barat laut Khan Yunis, sementara secara bersamaan, pasukan pendudukan melakukan pembongkaran rumah baru di sekitar Penjara Asdaa, sebelah barat kota.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan perang genosida di Gaza, termasuk pembunuhan, kelaparan, penghancuran, dan pengungsian paksa, mengabaikan semua seruan dan perintah internasional dari Mahkamah Internasional untuk menghentikannya.
Genosida yang didukung AS menyebabkan lebih dari 205.000 warga Palestina syahid atau terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dan lebih dari 9.000 orang hilang, ditambah ratusan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal dan kelaparan yang merenggut banyak nyawa.
Pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan pada hari Rabu ke arah kerumunan orang kelaparan yang mencari makanan di dekat tiga pusat kendali bantuan di Jalur Gaza, menewaskan dan melukai puluhan orang.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Kelaparan di Gaza Capai Skenario Terburuk
Kematian bakal meluas bila tak ada tindakan segera.
SELENGKAPNYAKematian Akibat Kelaparan Bayangi Gaza
Pembukaan blokade hanya sedikit meringankan penderitaan rakyat Gaza.
SELENGKAPNYABagaimana Kelaparan Buatan Israel Lumpuhkan Gaza?
Seorang anak kembali meninggal kelaparan di Gaza.
SELENGKAPNYA