Anggota Brigade Izzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengambil bagian dalam parade gencatan senjata di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Ahad, 19 Januari 2025. | AP Photo/Abdel Kareem Hana

Internasional

Hamas Tuding AS Ubah Poin Gencatan Senjata

Israel dilaporkan telah menyetujui proposal gencatan senjata baru.

GAZA – Proposal gencatan senjata dengan Israel yang diajukan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump “masih dalam pembahasan” oleh Hamas. Kelompok itu menyatakan, draf terkini jika diterapkan hanya akan mengakibatkan “berlanjutnya pembunuhan dan kelaparan” di Gaza, kata seorang pejabat dari kelompok Palestina.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan pada Kamis bahwa Israel telah “menandatangani” proposal gencatan senjata, dan utusan Timur Tengah pemerintahan Trump, Steve Witkoff, telah menyerahkannya ke Hamas untuk dipertimbangkan.

Anggota biro politik Hamas Basem Naim mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kesepakatan itu “tidak memenuhi tuntutan rakyat kami, yang paling utama adalah menghentikan perang”. 

“Meskipun demikian, pimpinan gerakan sedang mempelajari tanggapan terhadap proposal tersebut dengan penuh tanggung jawab nasional,” tambah Naim. Hamas akan merespons pada hari Jumat atau Sabtu, kata sumber dari kelompok Palestina kepada Reuters.

photo
Pejuang Hamas berdiri dalam formasi menjelang upacara penyerahan sandera Israel ke Palang Merah di Nuseirat, Jalur Gaza, 22 Februari 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Rincian usulan baru tersebut belum dipublikasikan, namun pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa, yang terpenting, usulan tersebut tidak memuat komitmen Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza, menarik pasukan Israel dari daerah kantong tersebut, atau mengizinkan bantuan untuk dengan bebas memasuki wilayah yang dilanda perang tersebut.

Aljazirah telah melansir informasi rinci tentang proposal baru Amerika. Pihak Hamas juga sebelumnya telah membagi proposal yang mereka terima. Berikut perbedaannya dengan dokumen kesepakatan awal yang diperoleh Republika.

 

Dalam proposal baru, gencatan senjata berlangsung selama 60 hari. Presiden AS Donald Trump menjamin komitmen Israel terhadap gencatan senjata untuk jangka waktu yang disepakati. Sementara dalam proposal awal yang disampaikan Hamas, gencatan senjata harus dijamin berlangsung secara permanen.

Dalam proposal awal, Hamas menyepakati 10 sandera yang masih hidup dan 16 jenazah sandera akan diserahkan. Dalam proposal baru, 10 sandera Israel yang masih hidup dan 18 sandera yang telah meninggal, dari daftar "58 sandera" yang dijadwalkan akan dibebaskan pada hari pertama dan ketujuh. Separuh dari sandera yang masih hidup dan yang telah meninggal (5 masih hidup dan 9 meninggal) akan dibebaskan pada hari pertama perjanjian. Separuh sandera yang tersisa (5 masih hidup dan 9 meninggal) akan dibebaskan pada hari ketujuh. 

photo
Tahanan Palestina yang dibebaskan disambut oleh kerumunan saat ia tiba di Jalur Gaza menyusul perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Khan Younis, Sabtu 8 Februari 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Dalam proposal yang disepakati Hamas, bantuan harus masuk tanpa batasan sesuai kesepakatan pada 17 Januari 2025 lalu. Dalam proposal baru, bantuan akan dikirim ke Gaza segera setelah Hamas menerima perjanjian gencatan senjata. Setiap kesepakatan yang dicapai mengenai bantuan kepada penduduk sipil akan dihormati selama jangka waktu perjanjian tersebut. Bantuan akan didistribusikan melalui saluran yang disepakati, termasuk PBB dan Bulan Sabit Merah.


Penghentian Serangan Udara

Dalam proposal yang disepakati Hamas, seluruh aktivitas penerbangan Israel di atas Gaza harus dihentikan selama 60 hari pertama gencatan senjata. Sedangkan dalam proposal baru, wilayah udara (militer dan pengintaian) di Jalur Gaza hanya ditangguhkan selama 10 jam per hari, atau 12 jam per hari selama masa pertukaran tahanan dan orang hilang. 

Hamas menyepakati proposal awal yang menyatakan seluruh pasukan Israel akan ditarik dari Gaza sebelum sandera dibebaskan. Sedangkan dalam proposal baru, ini dilakukan pada hari pertama, setelah pembebasan tahanan Israel (5 hidup dan 9 tewas). Pasukan Israel juga masih akan ditempatkan di bagian utara Jalur Gaza dan di koridor Netzarim, berdasarkan peta yang disepakati. 

Pada hari ketujuh, setelah pembebasan para tahanan Israel (5 hidup dan 9 tewas), pemindahan pasukan akan dilakukan di bagian selatan Jalur Gaza sesuai dengan Pasal III tentang bantuan kemanusiaan, berdasarkan peta yang telah disepakati. Tim teknis akan bekerja untuk menentukan batas akhir penempatan kembali selama negosiasi jarak dekat.

photo
Yael Alexander memegang poster putranya, Edan, yang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, dalam aksi di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 22 Februari 2025. - (AP Photo/Maya Alleruzzo)

Dalam proposal awal yang disepakati Hamas, pengelolaan Gaza setelah perang akan dilakukan pihak independen Palestina yang terdiri dari para teknokrat. Mereka juga akan mengawasi rekonstruksi Gaza. Sementara dalam proposal baru, disebut akan dilakukan “pengaturan keamanan jangka panjang” yang memungkinkan Israel tetap mengendalikan keamanan di Gaza.

Selain poin-poin yang berbeda itu, ada sejumlah kesepakatan lain dalam proposal terbaru. Pada hari pertama, perundingan akan dimulai di bawah naungan mediator dan penjamin mengenai pengaturan yang diperlukan untuk gencatan senjata permanen, termasuk: 

Kunci dan ketentuan penukaran seluruh tahanan Israel yang tersisa dengan jumlah tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel yang disepakati. Masalah terkait penempatan kembali dan penarikan pasukan Israel, serta pengaturan keamanan jangka panjang di Jalur Gaza. Pengaturan “sehari setelahnya” di Jalur Gaza yang akan diangkat oleh kedua belah pihak. Deklarasi gencatan senjata permanen.

Presiden AS Donald Trump akan menjamin kepatuhan para pihak terhadap perjanjian gencatan senjata dan menegaskan bahwa negosiasi selama gencatan senjata sementara, jika berhasil diselesaikan melalui kesepakatan antara para pihak, akan menghasilkan solusi permanen terhadap konflik tersebut. 

Video lansiran Hamas soal pembebasan sandera gelombang ke-7. - (Dok Hamas)  ​

Sebagai imbalan atas pembebasan sepuluh tahanan Israel yang masih hidup, dan sesuai dengan ketentuan tahap pertama perjanjian sandera dan tahanan pada 19 Januari 2025, Israel akan membebaskan 180 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.111 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah tanggal 7 Oktober 2023. Sebagai imbalan atas pembebasan sisa-sisa tahanan Israel, Israel akan membebaskan 180 warga Gaza yang meninggal.

Mereka akan dilepas serentak sesuai mekanisme yang disepakati, tanpa ada parade atau upacara publik. Setengah dari rilis ini akan dilakukan pada hari pertama, dan setengah lainnya pada hari ketujuh. 

Pada hari kesepuluh, Hamas akan memberikan informasi lengkap (bukti hidup dan laporan medis/bukti kematian) untuk setiap tahanan yang tersisa. Sebagai imbalannya, Israel akan memberikan informasi lengkap mengenai tahanan Palestina yang ditangkap dari Jalur Gaza sejak 7 Oktober, dan jumlah warga Gaza yang meninggal yang ditahan Israel. Hamas akan berkomitmen untuk memastikan kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan para sandera selama periode gencatan senjata.

Negosiasi mengenai pengaturan gencatan senjata permanen harus diselesaikan dalam waktu 60 hari. Setelah perjanjian tersebut, sisa tahanan (hidup dan mati) dari daftar 58 yang diajukan Israel akan dibebaskan. Apabila perundingan mengenai pengaturan gencatan senjata permanen tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang disebutkan di atas, gencatan senjata sementara dapat diperpanjang dengan syarat dan jangka waktu yang disepakati oleh para pihak, sepanjang mereka melakukan perundingan dengan itikad baik. 

photo
Demonstran menuntut kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza dalam aksi di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 11 Januari 2025. - (AP Photo/Ariel Schalit)

 

Penjamin

Para mediator (Amerika Serikat, Mesir, Qatar) akan menjamin kelanjutan gencatan senjata selama 60 hari, dan untuk setiap perpanjangan yang disepakati, akan memastikan bahwa diskusi serius diadakan mengenai perjanjian yang diperlukan untuk gencatan senjata permanen, dan akan melakukan segala upaya untuk memastikan penyelesaian negosiasi yang disebutkan di atas. 

Utusan Khusus AS Steve Witkoff akan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk menyelesaikan perjanjian. Witkoff akan memimpin negosiasi. Presiden Trump: Presiden Trump secara pribadi akan mengumumkan perjanjian gencatan senjata. Amerika Serikat dan Presiden Trump berkomitmen untuk berupaya memastikan bahwa perundingan berlanjut dengan itikad baik hingga kesepakatan akhir tercapai.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Rebutan Bantuan di Gaza Kembali Makan Korban Jiwa

Setidaknya 10 orang tewas ketika pasukan Israel menembaki warga Palestina yang mencari bantuan.

SELENGKAPNYA

Pencaplokan Israel di Gaza Hampir Pungkas

Israel bakal mengebut pencalokan Tepi Barat.

SELENGKAPNYA

Puluhan Mati Kelaparan di Gaza

Bantuan yang masuk ke Gaza masih tersendat dan belum cukup.

SELENGKAPNYA