Rekan kerja berduka atas jenazah jurnalis Palestina Hassan Essliah yang terbunuh akibat serangan tentara Israel semalam di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza, Selasa, 13 Mei 2025. | AP Photo/Jehad Alshrafi

Internasional

Israel Serang RS Nasser, Kembali Bunuh Jurnalis

Pangan di Gaza sudah berkurang 70 persen sepekan belakangan.

GAZA – Israel melancarkan serangan mematikan yang menyasar Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza. Setidaknya dua orang syahid dalam serangan pada Selasa pagi tersebut, termasuk seorang jurnalis yang sudah lama ditarget Israel..

Ini bukan pertama kalinya militer Israel mengebom fasilitas tersebut, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza selatan. Bulan lalu, pasukan Israel mengebom tenda media di luar rumah sakit, menewaskan sedikitnya dua orang.

Serangan saat itu menargetkan jurnalis Palestina, Hassan Eslaih, yang akhirnya syahid dalam serangan kemarin. Pada Maret, mereka mengebom bangsal bedah laki-laki, membunuh seorang anggota biro politik Hamas serta seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, yang keduanya dirawat di sana.

Menurut Aljazirah, serangan kedua Israel terhadap gedung darurat rumah sakit di bulan yang sama menewaskan sedikitnya lima warga Palestina. 

photo
Rekan kerja berduka atas jenazah jurnalis Palestina Hassan Essliah yang terbunuh akibat serangan tentara Israel semalam di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza, Selasa, 13 Mei 2025. - (AP Photo/Jehad Alshrafi)

Pada Februari tahun lalu, pasukan darat Israel juga mengepung rumah sakit tersebut selama lebih dari seminggu, memaksa ribuan orang yang berlindung di halaman rumah sakit tersebut untuk meninggalkan rumah sakit tersebut, sebelum akhirnya menyerbu rumah sakit tersebut. Mereka menangkap lebih dari 200 orang, termasuk 70 staf medis.

Selama operasi tersebut, pasukan Israel membunuh puluhan orang, banyak di antaranya dilaporkan ditembak mati oleh penembak jitu ketika mereka mencoba mencapai rumah sakit. Setidaknya delapan pasien meninggal karena kekurangan oksigen selama pengepungan, menurut kantor berita Wafa.

Kementerian Kesehatan Gaza mengutuk serangan 'keji' terhadap Rumah Sakit Nasser. Kementerian mengatakan serangan Israel menargetkan gedung bedah di kompleks Medis Nasser, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai pasien serta staf medis.

“Penargetan yang berulang-ulang terhadap rumah sakit dan pengejaran serta pembunuhan terhadap pasien yang terluka di dalam ruang perawatan menegaskan niat pasukan pendudukan untuk menimbulkan kerusakan yang lebih besar pada sistem layanan kesehatan dan mengancam perawatan bagi yang terluka dan sakit, bahkan di tempat tidur rumah sakit,” tambahnya.

photo
Rekan kerja berduka atas jenazah jurnalis Palestina Hassan Essliah yang terbunuh akibat serangan tentara Israel semalam di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza, Selasa, 13 Mei 2025. - (AP Photo/Jehad Alshrafi)

Kantor Media Pemerintah di Gaza telah mengkonfirmasi kematian jurnalis Hassan Eslaih dan mengatakan mereka mengutuk “dengan kerasnya penargetan sistematis, pembunuhan dan pembunuhan terhadap jurnalis Palestina” yang dilakukan pasukan Israel.

Dikatakan bahwa Eslaih “dibunuh” ketika dia menerima perawatan di Kompleks Medis Nasser hari ini, dan bahwa pembunuhannya telah meningkatkan jumlah korban tewas di kalangan jurnalis sejak perang dimulai menjadi 215 orang.

“Kami menganggap pendudukan Israel, pemerintah AS, dan negara-negara yang berpartisipasi dalam kejahatan genosida, seperti Inggris, Jerman, dan Perancis, bertanggung jawab penuh atas melakukan kejahatan keji dan brutal ini,” tambahnya. Setidaknya 11 orang telah syahid di Jalur Gaza sejak dini hari tadi, sumber medis mengatakan kepada Aljazirah.

Sementara, Juru bicara PBB Stéphane Dujarric mengatakan jumlah makanan sehari-hari yang diberikan kepada warga sipil di Jalur Gaza menurun 70 persen pada pekan ini dibandingkan minggu lalu.

Dalam pernyataannya saat konferensi pers di markas besar PBB di New York pada Selasa, ia menekankan pentingnya tim PBB memasuki Gaza dan mengidentifikasi kebutuhan warga di lapangan.

Dia menunjukkan bahwa jumlah makanan sehari-hari di Jalur Gaza menurun dari 840.000 makanan pada minggu lalu menjadi 260.000, penurunan sebesar 70 persen. Dujarric menegaskan, bantuan kemanusiaan tidak sebatas makanan saja.

Dia menunjukkan perlunya menyediakan layanan air, kesehatan, nutrisi, pendidikan, dan perlindungan langsung kepada warga Palestina di Jalur Gaza. Juru bicara PBB memperingatkan bahwa bahan bakar hampir habis di fasilitas kesehatan dan air di Jalur Gaza, yang berada di bawah blokade ketat Israel sejak Maret lalu.

Dia menambahkan: “Layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran, karena rumah sakit menghadapi banyak korban luka di tengah kekurangan pasokan dasar, peralatan, darah, dan personel medis.”

photo
Warga Palestina berjuang untuk mendapatkan sumbangan makanan di dapur komunitas di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, Jumat, 9 Mei 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan bahwa mencegah akses langsung terhadap makanan dan pasokan penting di Jalur Gaza akan menyebabkan “kematian lebih lanjut dan mengarah pada kelaparan.”

Hal ini mengacu pada analisis Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) yang dirilis pada hari Senin, yang menyatakan bahwa 470.000 orang di Gaza menghadapi “tingkat bencana kelaparan (IPC Fase 5),” dan bahwa seluruh penduduk menderita kerawanan pangan akut. Laporan tersebut juga mencatat bahwa sekitar 71.000 anak dan lebih dari 17.000 ibu diperkirakan memerlukan perawatan segera karena kekurangan gizi akut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

2,1 Juta Warga Gaza Makin Terancam Kelaparan

Israel lancarkan serangan ke warga Gaza yang sedang tidur.

SELENGKAPNYA

Kelaparan Kian Parah, 14 Lansia Meninggal Kelaparan di Gaza

Pemboman Israel bunuh 10 orang, kebanyakan anak-anak dan perempuan.

SELENGKAPNYA

Dua Serangan Israel Tewaskan Lebih dari 100 di Gaza 

Operasi perlawanan Palestina mengalami peningkatan yang signifikan.

SELENGKAPNYA