Warga memasukkan pulsa token listrik di rumahnya di Kota Kediri, Jawa Timur, Ahad (5/4/2020). | Prasetia Fauzani/ANTARA FOTO

Ekonomi

Subsidi Energi Langsung ke Rakyat

Pemerintah sempat mewacanakan penyaluran subsidi LPG 3 kilogram.

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung implementasi penyaluran subsidi energi langsung ke masyarakat yang membutuhkan. Pertamina, sebagai salah satu perusahaan pelat merah yang bertugas menyalurkan subsidi, baik bahan bakar minyak (BBM) maupun liquified petroleum gas (LPG) turut mendukung kebijakan tersebut. 

"Ini merupakan kebijakan pemerintah sehingga Pertamina akan mendukung dan mengikuti aturan," ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman kepada Republika, Ahad (5/4).

Fajriyah menjelaskan, skema penyaluran subsidi secara langsung kepada masyarakat saat ini sedang dalam pembahasan bersama pemerintah. 

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pemerintah akan menerapkan kebijakan subsidi energi yang baru ke depan. Erick mengatakan, subsidi listrik, BBM, dan LPG nantinya akan langsung disalurkan kepada masyarakat dan tidak lagi melalui BUMN. Dia mengaku, keputusan ini diambil usai rapat antara dirinya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat membahas kebijakan energi ke depan. Erick menyampaikan, kebijakan ini akan diumumkan oleh Menkeu pada pertengahan tahun ini atau paling lambat awal 2021.

photo
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke dalam jeriken untuk layanan pesan antar BBM Pertamina di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Rabu (25/3/2020). - (ANTARA FOTO)

"Kemarin, kita sudah rapat dengan Menkeu dan Menteri ESDM mengenai kebijakan energi ke depan dan prioritas dari subsidi. Kebijakan ke depan kita ingin perusahaan BUMN tidak terima subsidi. Subsidinya biar langsung ke rakyat," ujar Erick dalam konferensi digital di Jakarta, Jumat (3/4).

Erick menyebut, kebijakan ini mendorong BUMN untuk lebih fokus dalam peningkatan kinerja perusahaan. Erick juga berharap, kebijakan subsidi langsung ke rakyat mampu mencegah upaya window dressing di bursa saham.

"Ini bagian dari transparansi supaya perusahaan BUMN benar-benar jadi korporasi yang memikirkan korporasi dan bagian mengubah paradigma pimpinan direksi BUMN," ucap Erick. 

Tak hanya subsidi pada sektor BUMN energi, Erick juga tengah mengkaji kebijakan serupa untuk sektor pertanian. Erick mengaku, akan melakukan pembahasan dalam satu-dua pekan ke depan terkait penyaluran subsidi pupuk. Seperti subsidi energi, nantinya subsidi pupuk tak lagi disalurkan lewat BUMN, tapi langsung ke rakyat.

"Terus terang, yang akan kita pelajari pupuk. Kementerian BUMN sekarang akan pelajari pupuk, kita akan ada rapat khusus mengenai pupuk supaya kita bisa pastikan. Kita juga ada koordinasi dengan kementerian lain," kata Erick.

Salah satu wacana yang sempat mengemuka terkait penyaluran subsidi secara langsung, yakni penyaluran subsidi LPG 3 kilogram. Hal itu sempat mengemuka pada awal tahun ini melanjutkan uji coba yang sempat dilakukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Kementerian ESDM, dan Pertamina.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pemberlakuan subsidi LPG tertutup atau disalurkan langsung ke masyarakat masih dalam pembahasan. Ia mengatakan, masih membutuhkan waktu untuk mengkaji opsi apa yang akan dipakai pemerintah untuk penyaluran LPG bersubsidi.

Arifin menjelaskan, pihaknya perlu melakukan pembahasan yang detail mengenai skema penyaluran. Jangan sampai, opsi yang dipilih pemerintah malah tidak tepat sehingga malah menimbulkan gejolak.

"Saya juga perlu melakukan pembahasan secara detail dengan stakeholder terkait soal ini. Apalagi, ini persoalan data siapa siapa saja yang berhak menerima," ujar Arifin.

Ia juga mengatakan, dari uji coba yang sempat dilakukan masih ditemukan para warga yang kebingungan dalam penggunaan kartu. Ia juga menjelaskan, apabila ada opsi bantuan langsung tunai maka perlu juga sosialisasi yang matang.

"Masyarakat juga belum paham bantuan langsung memakai kartu itu. Jadi, perlu waktu juga untuk sosialisasi," ujar Arifin. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat