Anak-anak duduk diatas pagar dengan latar belakang bangunan Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Senin (22/4). | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

Pekan Depan Wisma Atlet Menampung Pasien Covid-19

Tak hanya Wisma Atlet, pemerintah juga berencana memanfaatkan sejumlah hotel, baik milik BUMN maupun swasta untuk pengobatan Covid-19.

 

JAKARTA -- Pemerintah menargetkan Wisma Atlet Kemayoran siap menampung pasien Covid-19 mulai Senin (23/3) pekan depan. Sebagai tahap awal, ada dua menara di kompleks Wisma Atlet yang akan digunakan dengan kapasitas 2.000 tempat tidur. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pengelolaan Wisma Atlet sebagai lokasi isolasi pasien terifensi virus korona akan diserahkan kepada tim gabungan TNI.

Seluruh tenaga medis di bawah Puskes TNI, baik dari Angkatan Darat, Laut, maupun Udara akan dikerahkan untuk ikut merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet. "Organisasi yang nantinya akan menangani pasien di Wisma Atlet adalah Kogabwilhan. Mengapa? Karena, sudah teruji ketika menangani WNI kita dari Wuhan, World Dream, dan Diamond Princess. Tapi, Kogabwilhan tidak sendiri, akan didukung berbagai pihak, khususnya dari Kemenkes,? kata Doni, Kamis (19/3).

photo
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo (kedua kiri) didampingi keluarga usai prosesi pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1/2019). - (ANTARAFOTO)

Tak hanya Wisma Atlet, pemerintah juga mengambil ancang-ancang untuk memanfaatkan sejumlah hotel, baik milik BUMN maupun swasta. Doni menyampaikan, sejumlah pengusaha perhotelan merasa terpanggil untuk ikut membantu pemerintah dalam meringankan beban penanganan Covid-19. Sepinya angka hunian hotel, kata Doni, dimanfaatkan para pengusaha untuk menampung pasien Covid-19. "Sejumlah tokoh nasional dan pengusaha telah menyanggupi menyiapkan fasilitas hotel mereka yang manakala fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah terbatas, baik di Jakarta maupun di sejumlah daerah lainnya," ujar Doni.

Dukungan BUMN

photo
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). - (Wahyu Putro A/ANTARA FOTO)

Kementerian BUMN mendukung pemanfaatan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, sejumlah BUMN konstruksi, seperti PT Waskita Karya, Adhi Karya, PP, dan Wijaya Karya akan bahu-membahu melakukan pengerjaan dan perbaikan fisik bangunan untuk menjadi tempat isolasi yang representatif. Arya mengatakan, pengerjaan dan perbaikan fisik bangunan akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan 1.000 kamar sudah mampu beroperasi pada pekan depan.

Selain mengerjakan perbaikan fisik bangunan, lanjut Arya, 25 BUMN lainnya juga ikut terlibat membantu untuk pengadaan peralatan kesehatan di Wisma Atlet. "Pengadaan dan pembiayaan peralatan kesehatan dari BUMN yang akan mengadakan, mereka keroyokan 25 BUMN, nilai kebutuhannya masih dihitung," ujar Arya.

Dari sisi tenaga kesehatan, seperti dokter, lanjut Arya, akan mendapat dukungan dari holding BUMN RS, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dan juga TNI. Kementerian BUMN juga akan membuka ruang bagi tenaga medis untuk ikut terlibat dalam menangani pasien di Wisma Atlet. ?Jumlah tenaganya kesehatannya lagi dihitung,? kata Arya.

 

 

Menteri BUMN Erick Thohir juga meminta Hotel Indonesia Natour (HIN) untuk mengelola manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet.

 

Arya Sinulingga
 

Arya menyebut, HIN memiliki kemampuan dan pengalaman panjang dalam memberikan pelayanan yang profesional dalam bidang jasa. ?Pak menteri meminta HIN kelola manajemen di wisma atlet supaya rapi dan bagus,? ujar Arya.

Pemerintah sebelumnya juga telah mengumumkan pelibatan rumah sakit swasta dalam penanganan Covid-19 ini. Sudah ada tiga rumah sakit swasta yang mendedikasikan seluruh kapasitas tempat tidurnya untuk penanganan Covid-19. Sebanyak 300 tempat tidur ini disediakan oleh Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Rumah Sakit Mitra Keluarga Jati Asih, dan Rumah Sakit Hemina Karawang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat