Para difabel berkesempatan mendapatkan fasilitas mudik gratis pada momen Lebaran Idul Fitri 2024, Kamis (4/4/2024). | Dok. Humas Ditjen Perhubungan Udara

Nasional

Mengantar Difabel Pulang ke Kampung Halaman

Dengan keterbatasannya, para difabel tentu perlu difasilitasi dengan cara yang lebih ekstra.

JAKARTA — Momen mudik menjadi tradisi yang selalu dijalankan pada akhir bulan Ramadhan. Keceriaan saat mudik seharusnya bisa dirasakan oleh semua orang, termasuk bagi difabel. 

Dengan keterbatasannya, para difabel tentu perlu difasilitasi dengan cara yang lebih ekstra sehingga bisa melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman. Untuk memastikan kenyamanan yang sama dengan masyarakat pada umumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyelenggarakan pelepasan Mudik Inklusi Ramah Disabilitas melalui angkutan udara 2024 pada Kamis (4/4/2024) di Gedung Kemenhub.

 "Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara ditjen perhubungan udara, maskapai penerbangan, dan Bank Syariah Indonesia (BSI),” kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, M Kristi Endah Murni, Kamis (4/4/2024). 

Dia menuturkan, kolaborasi dengan stakeholders dilakukan untuk memberikan kesempatan mudik kepada difabel, khususnya Tim Inklusi Disabilitas Kementerian Perhubungan. Kristi mengungkapkan selama ini difabela memiliki kesulitan untuk mudik karena keterbatasannya. 

 Kristi menyatakan pada momen mudik tahun depan, akan disiapkan lagi program yang sama dengan lebih baik. Sebab, saat ini baru 17 difabel saja yang difasilitasi mudik gratis dan ditargetkan pada tahun depan bisa bertambah. 

photo
Para difabel berkesempatan mendapatkan fasilitas mudik gratis pada momen Lebaran Idul Fitri 2024, Kamis (4/4/2024). - (Dok. Humas Ditjen Perhubungan Udara)

Kristi bersyukur stakeholders saat ini cukup banyak yang berpartisipasi. Dia mengapresiasi kepada maskapai, yaitu Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Pelita Air Service, Sriwijaya Air, Super Air Jet, dan Indonesia Air Asia serta Bank Syariah Indonesia (BSI) yang ikut berkolaborasi dan bersinergi mendukung terselenggaranya kegiatan mudik ini. 

"Penerbangan dilakukan dengan rute Jakarta ke berbagai tujuan, seperti Padang, Medan, Pangkal Pinang, Pontianak, Lampung, dan Banda Aceh dengan harapan semoga mereka juga bisa merasakan momen mudik yang bermakna dan memiliki pengalaman mudik menggunakan moda transportasi udara," ujar Kristi.

Kristi mengharapkan, kegiatan tersebut dapat dikelola lebih baik, berkelanjutan, dan melibatkan lebih banyak kolaborasi dari berbagai pihak. Dia menargetkan tahun depan bisa dilakukan lebih baik lagi dan lebih banyak lagi peserta difabel yang menggunakan program tersebut. 

Catur Sigit Nugroho, salah satu penyandang disabilitas, bersyukur dengan adanya fasilitas yang disiapkan oleh Kementerian Perhubungan dalam mudik Lebaran 2024.

photo
Para difabel berkesempatan mendapatkan fasilitas mudik gratis pada momen Lebaran Idul Fitri 2024, Kamis (4/4/2024). - (Dok. Humas Ditjen Perhubungan Udara)

Ia yang mewakili para penyandang disabilitas, mengaku bahwa dari 17 orang yang diberangkatkan ada salah seorang dari mereka yang sudah 10 bahkan 15 tahun belum melaksanakan mudik lebaran karena keterbatasan diri juga harga tiket.

 "Kami sangat berterima kasih untuk terlaksananya kegiatan ini. Dari teman-teman yang ada di sini ada yang sudah lama belum pulang, ada yang sudah sampai 15 tahun, 10 tahun belum pulang, karena memang keterbatasan dari kami disabilitas. Tiket juga lumayan mahal bagi kami," ucapnya.

Catur pun berharap ke depan, kuota mudik gratis bisa lebih banyak, sehingga dapat membantu para penyandang disabilitas ketika mudik lebaran ataupun libur Natal dan tahun baru.

"Tahun depan, semoga bisa difasilitasi lebih banyak lagi, karena kami memang membutuhkan itu. Terutama yang dari luar Pulau Jawa. Supaya bisa lebih banyak, supaya teman-teman yang sudah lama belum berkesempatan mudik, itu bisa pulang," ujar Catur.

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat