Pekerja melintasi kawasan proyek pembangunan Venue Hockey dan Kriket di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (24/1/2020). ANTARA FOTO/Indrayadi TH/ama. | ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Nasional

'Tetap Lakukan Pendekatan Kesejahteraan'

 

JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah akan terus berupaya mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi di Papua. Ma'ruf menerangkan, pendekatan kesejahteraan diharapkan bisa mengurangi adanya ketidakpuasan sekelompok masyarakat di Bumi Cendrawasih tersebut.

Itu disampaikan Ma'ruf menyusul kembali terjadi serangan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) terhadap aparat keamanan di Papua. "Pemerintah akan terus mencari solusi, yang pasti respons pemerintah itu mengurangi kesenjangan, ketidakpuasan di Papua dengan melakukan pembangunan fisik, infrastruktur, pembangunan pendidikan, fasilitas-fasilitas lain," ujar Ma'ruf saat kunjungan kerja di NTB, Rabu (11/3).

Ma'ruf memastikan, pemerintah berkomitmen membangun kesejahteraan Papua, seperti daerah-daerah lainnya. Karena itu juga, lanjut Ma'ruf, Papua diberikan otonomi khusus yang bertujuan memudahkan Papua berkembang. Meski demikian, pemerintah tetap mencari solusi lain atas masalah yang terjadi Papua, jika dalam implementasi ada hal yang dinilai belum optimal.

"Karena itu, apalagi yang masih perlu ditindaklanjuti bahwa pemerintah punya komitmen baik membangun keutuhan wilayah NKRI, khususnya di Papua, pendekatan kita adalah kesejahteraan," ujar Ma'ruf.

Kelompok kriminal bersenjata, sayap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), melakukan serangkaian kekerasan di Tembagapura, Mimika, Papua, sejak Februari 2020. Terakhir, serangan KKSB di pos TNI di Distrik Jila menewaskan seorang anggota TNI, Sersan Kapala Anumerta La Ongge. Pada Selasa, sebanyak 1.572 warga Mimika telah dievakuasi ke Kota Timika karena eskalasi kekerasan yang terus bertambah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Argo Yuwono mengatakan, situasi di Tembagapura berangsur membaik. Namun, Satgas TNI-Polri masih melakukan patroli untuk mengantisipasi serangan KKSB. Saat ini, kata dia, masih ada sekitar 5.000 personel gabungan di Tembagapura.

Selain partoli, satgas juga melakukan dialog dengan masyarakat, termasuk melakukan pemberdayaan. "Mengajarkan masyarakat bagaimana beternak, semua diajari, mulai persiapan sampai panen," kata Argo, kemarin.

Pemakaman

Pada Rabu, Serka La Ongge dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Oputa Yi Koo, Kota Baubau. Pemakaman yang digelar secara militer sekitar pukul 11.00 WITA itu diselimuti suasana haru. Serka La Ongge meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Anak-anak almarhum menangis di permakaman tempat ayah mereka dikebumikan. Sang istri tampak lemas dan air mata menetes ke pipi. Ia pun kembali jatuh pingsan ketika sang suami tercinta dikebumikan.

Sebelum dibawa ke TMP Oputa Yi Koo yang terletak di Kelurahan Kadolokatapi, Kecamatan Wolio, terlebih dulu dilakukan upacara persemayaman dan pemberangkatan di rumah jenazah La Ongge, Perumahan Betoambari Permai Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari.

Kepala Staf Kodim 1413 Buton Mayor Inf Gidion Skoda mengatakan, pemakaman di TMP karena almarhum gugur dalam keadaan bertugas. Sementara itu, La Andu, paman La Ongge, menuturkan, di mata keluarga, almarhum merupakan sosok kebanggaan dengan sifat penyayang dan rajin beribadah.

Bahkan, lanjut dia, informasi sebelum ditembak dan meninggal dunia, La Ongge baru selesai mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat Subuh. Dia terakhir pulang ke kampung halaman ketika memasuki rumah baru pada 2019, yang kini menjadi rumah duka. "Rencana almarhum tahun ini akan pulang Lebaran di sini," ujarnya. n 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat