Pengunjung mengamati produk-produk dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 tahun 2023, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (26/10/2023). | Republika/Prayogi

Ekonomi

Sumbar Gencarkan Edukasi Ekonomi Syariah di Sekolah

Mekanisme literasi ekonomi dan keuangan syariah bagi anak didik dilakukan dengan mengunjungi sejumlah sekolah.

PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus menguatkan literasi keuangan dan ekonomi syariah kepada masyarakat di daerah. Secara khusus, edukasi ekonomi syariah akan digencarkan kepada anak didik di satuan pendidikan.

"Salah satu yang kita jadikan sektor prioritas edukasi keuangan dan ekonomi syariah yakni sekolah," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumbar Arry Yuswandi di Padang, Senin (29/5/2024).

Hal itu ia sampaikan pada kegiatan edukasi literasi ekonomi syariah dalam rangka "Road To Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2024" yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Sumbar.

Arry mengatakan, pemerintah daerah sengaja menargetkan sekolah-sekolah untuk mengenalkan konsep keuangan dan ekonomi syariah. Sebab, anak didik diyakini lebih cepat menyerap pemahaman tentang gagasan tersebut.

photo
Petugas menghitung uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023).  - (Dok Republika)

Dengan mengenalkan konsep ekonomi dan keuangan syariah, Pemerintah Provinsi Sumbar berharap setiap anak didik juga menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga maupun masyarakat.

"Jadi, anak sekolah ini memang menjadi segmen utama kita untuk mendapatkan pemahaman tentang ekonomi dan keuangan syariah," ujar dia. Lebih jauh, Arry menerangkan mekanisme literasi ekonomi dan keuangan syariah bagi anak didik dilakukan dengan mengunjungi sejumlah sekolah.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan, FESyar Sumatra merupakan langkah instansi itu bersama beberapa lembaga lainnya dalam memperkuat kepedulian serta pengembangan ekonomi maupun keuangan syariah di wilayah Sumatra.

Endang mengatakan, sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim yang signifikan di dunia, Indonesia mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan ekonomi syariah. "Tidak hanya mengembangkan ekonomi syariah, pelaku usaha di Tanah Air juga dapat memperluas jangkauan usahanya ke sejumlah negara," ujarnya.

Melihat besarnya peluang tersebut, Bank Indonesia bersama pemangku kepentingan terkait terus mendorong optimalisasi potensi ekonomi syariah di Indonesia. Hal itu diwujudkan dengan mendukung berbagai upaya transformasi ekonomi dan keuangan syariah nasional sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.

"Transformasi ekonomi dan keuangan syariah ditujukan agar dapat berkontribusi bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi nasional," jelas dia.

Endang menambahkan, Sumbar juga sudah memiliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Pembentukan KDEKS merupakan upaya pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Ranah Minang.

"Pemerintah Provinsi Sumbar telah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Ranah Minang," kata dia.

photo
Karyawan melakukan aktivitas di banking hall kantor cabang Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (16/8/2023). - (Republika/Edwin Dwi Putranto)

Endang mengatakan, untuk mempercepat implementasi ekonomi syariah, BI setempat bersama perbankan syariah hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memfasilitasi pengembangan ekonomi serta keuangan syariah yang ada di Ranah Minang.

"Jadi, upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sumbar itu melalui komite ini," kata eks Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta tersebut.

Endang menilai Pemerintah Provinsi Sumbar bersama BI berhasil meningkatkan gagasan ekonomi syariah melalui KDEKS. Hal itu dibuktikan dengan capaian sembilan dari 10 penghargaan pada ajang Anugerah Adinata Syariah 2023.

Anugerah Adinata Syariah merupakan sebuah bentuk apresiasi dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) kepada pemerintah provinsi yang memiliki inisiatif mengembangkan potensi ekonomi syariah di daerahnya.

"Tahun 2024 kami menargetkan 10 penghargaan atau semua kategori yang dilombakan Anugerah Adinata Syariah," ujar Endang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat