Petugas menunjukkan emas perhiasan, di galeri 24 penjualan Logam Mulia, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020). | Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO

Ekonomi

Emas Tetap Diminati

 

JAKARTA -- Meski harga emas terus naik, pertumbuhan produk beli emas baik di bank maupun platform daring tetap meningkat.

Produk cicil emas Bank Mandiri Syariah tercatat tumbuh pada Februari 2020 di tengah kenaikan harga yang mencapai Rp 850 ribu per gram. Group Head Pawning Mandiri Syariah Dewa Bagus Ivan Baruna menyampaikan, per Februari 2020, cicil emas Mandiri Syariah tumbuh 18,2 persen (yoy).

Pertumbuhan per kuartal I biasanya tercatat lebih rendah dibandingkan secara tahunan. "Pada kuartal I 2019, cicil emas Mandiri Syariah tumbuh sekitar 11,5 persen (ytd)," kata Ivan pada Republika, Rabu (11/3).

Ivan mengatakan, cicil emas diharapkan bisa tumbuh lebih tinggi tahun ini. Cicil emas pada 2020 diproyeksikan dapat tumbuh sekitar 35 persen dibandingkan 2019. Strateginya dengan meningkatkan penetrasi pada nasabah.

Target utama nasabah cicil emas difokuskan pada segmen pegawai yang pembayaran gajinya sudah menggunakan layanan Mandiri Syariah. "Potensinya cukup besar sehingga diharapkan bisa mencapai target," kata Ivan.

Cicil emas Mandiri Syariah sendiri adalah fasilitas yang disediakan untuk membantu nasabah membiayai pembelian atau kepemilikan emas batangan minimal 10 gram. Nasabah harus membayar uang muka sebesar 20 persen secara tunai.

Waktu pembiayaan paling singkat adalah dua tahun dan paling lama lima tahun. Bila nasabah mempercepat pelunasan, diperbolehkan setelah pembiayaan minimal berjalan satu tahun.

Platform jual beli emas digital secara syariah, Tamasia masih melihat pertumbuhan pembelian emas pada bulan ini meski lebih rendah dari biasanya. Kenaikan harga emas yang cukup drastis membuat pertumbuhan turun dari biasanya 20-30 persen per bulan jadi 10-20 persen.

"Masih ada kenaikan, tapi lebih rendah karena pengaruh pasar yang wait and see," kata CEO PT Tamasia Global Sharia, Muhammad Assad kepada Republika, awal pekan ini.

Ia menilai, banyak pengguna Tamasia masih menahan dana, apalagi menjelang Ramadhan. Masyarakat biasanya akan lebih banyak konsumsi dari pada investasi. Selain itu, harga emas pun sudah telanjur tinggi.

Assad menyampaikan, harga emas sebesar Rp 850 ribu per gram memang sudah terlampau tinggi. Peningkatannya pun terjadi cukup drastis. Meski untuk sejumlah kalangan, harga tersebut masih bisa dijangkau.

Tingginya permintaan telah membuat harga emas melambung yang didorong oleh ketidakpastian global. Emas sebagai salah satu instrumen untuk menjaga nilai aset yang menjadi incaran di tengah merosotnya kinerja instrumen keuangan lain, seperti saham.

Assad memprediksi harga emas masih bisa naik menjadi Rp 900 ribu sampai Rp 1 juta per gram di akhir tahun. Dorongan dari ketidakstabilan ekonomi membuat pembelian emas melalui digital masih meningkat meski mahal.

"Ini tecermin dari penambahan jumlah pengguna, yang download aplikasi Tamasia jadi semakin banyak dari biasanya," kata Assad.

Akses digital membuat masyarakat lebih mudah dalam bertransaksi termasuk emas. Assad mengatakan, jumlah pengguna yang menjual emasnya pun cukup meningkat. Namun, karena investasi emas biasanya untuk jangka panjang, jumlahnya tidak terlalu signifikan. Saat ini jumlah pengguna sekitar 300 ribu akun.

Assad masih yakin pertumbuhan tabungan emas Tamasia masih bisa mencapai 100 persen. Meski biasanya bisa tumbuh hingga 300 persen. Tabungan emas punya porsi lebih besar sebesar 80 persen dari total produk emas Tamasia. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat