Jennie Kim | Pinterest

Kabar Utama

Akankah Puluhan Artis K-Pop Pengunggah Foto Starbucks Diboikot?

Ada puluhan artis K-Pop yang membuat unggahan foto dengan minuman dari Starbucks.

Oleh SHELBI ASRIANTI

JAKARTA -- Aksi sejumlah idola K-Pop membuat unggahan media sosial demi mempromosikan produk yang ada dalam daftar boikot karena mendukung Israel menjadi sorotan. Beberapa aktor dan personel grup K-Pop membagikan foto soft-selling (penjualan terselubung) produk itu di waktu yang berdekatan. Padahal, Idola K-Pop yang terikat dengan kontrak biasanya tidak menampilkan produk kecuali secara mereka secara eksplisit mempromosikan produk tersebut sebagai brand ambassador.

Ada puluhan artis K-Pop yang membuat unggahan foto dengan minuman dari Starbucks. Produk lain yang masuk daftar yakni makanan/minuman dari McDonald's yang juga dipromosikan artis-artis tersebut. Sebut saja Siwon Choi dari Super Junior, Doyoung NCT, Jennie Blackpink, Jisoo Blackpink, Jaehyun The Boyz, IVE, Yuji dan Bahiyyih Kep1er, para personel Aespa dan Seventeen, serta masih banyak lagi artis lainnya.

photo
FILE - A sign at a Starbucks location is seen April 26, 2022. In a memo to employees Monday, May 23, 2022, the Seattle coffee giant said it decided to close its 130 stores and no longer have a brand presence in Russia. - (AP/Matt Rourke)

Para penggemar menunjukkan kekecewaan atas pilihan sikap idola mereka. Terlebih,  kekejaman Israel saat ini terhadap warga sipil yang tak bersalah di Palestina masih terus berlanjut. Sebagian memilih memboikot para selebritas itu dan tak lagi mengidolakan mereka.

Komentar bernada kekecewaan dan cancel culture terpantau di akun Instagram Siwon Choi, @siwonchoi. Pada unggahan terakhirnya, Siwon membagikan foto dirinya sedang duduk di mobil sambil menyeruput minuman Starbucks. Dia bercerita bahwa dia baru tiba di lokasi undangan acara pernikahan. "Di sini dingin, jaga kesehatan kalian," kata Siwon.

Unggahannya itu segera diserbu warganet yang menuding Siwon tidak peka dengan kondisi di Palestina. "Di Palestina juga dingin," tulis akun @zakia_batool***. "Bagaimana rasa darah anak-anak Palestina?" ujar @pikah***. "Secangkir genocidecinno," tutur @agan***. 

Warganet lain mengatakan Siwon sudah membuat para penggemar Super Junior yang dijuluki Elf patah hati dengan keberpihakannya. "Aduh Siwon, kamu mengecewakan Elf," kata @erlis_kyu***. "Memalukan. Mendukung pembunuh anak-anak. Di mana hati nuranimu?" ujar @draemdae_in***.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by 최시원 • Siwon Choi (@siwonchoi)

Beberapa penggemar pun memilih untuk berhenti mengikuti akun media sosial Siwon dan tak mengidolakannya lagi. "Sebagai penggemarmu selama 14 tahun, saya sangat kecewa dengan tindakanmu. Selamat tinggal," ungkap pengguna Instagram @zaradeaza*** dalam bahasa Inggris.

Banyak komentar lain yang menyoroti bahwa Siwon adalah Duta Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Karena itu, tidak seharusnya dia memihak pada Israel maupun jenama pro-Israel yang sudah jelas merenggut nyawa dan kesejahteraan banyak anak di Palestina dengan brutal.

Hal serupa juga terlihat di akun media sosial sejumlah artis K-Pop yang membuat unggahan produk dari jenama pro-Israel. Jennie Blackbink, yang popular berkat penampilannya setelah menduduki puncak tangga lagu sebagai solois dan bersama grupnya, serta keterlibatannya dalam produksi besar film Hollywood seperti “The Idol,” juga berfoto  bersama Starbucks.

Hespress menulis, banyak yang percaya bahwa Starbucks, yang akhirnya menyadari pengaruh signifikan dari artis-artis K-Pop, mungkin akan melibatkan mereka untuk mempromosikan merek tersebut selama “masa krisis”. Seperti diketahui, Starbucks menghadapi kerugian besar akibat boikot, karena pendiriannya yang tidak jelas mengenai situasi genosida di Gaza.

Kecurigaan yang meluas di kalangan pengguna internet menunjukkan bahwa Starbucks mungkin memberikan kompensasi finansial yang besar kepada para idola tersebut atas promosi mereka, karena banyak dari mereka terlihat membawa cangkir Starbucks.

Idola-idola yang sama dikenal karena kebijaksanaan mereka mengenai nama merek, dengan hati-hati memilih hanya beberapa merek besar untuk diajak bekerja sama. Keberpihakan yang tiba-tiba dengan Starbucks mengejutkan banyak orang. Hal tersebut menunjukkan pendirian para seniman dalam situasi Gaza saat ini.

Di X (sebelumnya Twitter), banyak pengguna yang menunjukkan kemunafikan para penggemar artis tersebut. Meskipun ada klaim bahwa idola favorit mereka mungkin tidak menyadari boikot Starbucks dan situasi di Gaza, banyak yang berpendapat bahwa idola Korea sudah diketahui secara luas sangat terlibat dan mendapat informasi secara online.

Selain itu, pengguna internet memuji warga Korea atas meningkatnya kesadaran dan protes mereka yang konsisten sejak dimulainya eskalasi di Gaza. Hal ini menimbulkan refleksi tajam atas dugaan kesenjangan antara kesadaran sosial para idola dan masyarakat Korea yang lebih luas.

Pengguna X @gIdnkoos berkata, “Saya minta maaf, tetapi ada sesuatu yang sangat jahat dan menyeramkan tentang semua idola K-pop yang tiba-tiba memposting dan berpose dengan Starbucks ketika mereka dikenal menyembunyikan merek perusahaan.”

Cuitan serupa dari @yoonminkookiess mengatakan: “Idola K-pop DIKENAL karena tidak pernah menunjukkan produk bermerek kecuali mereka adalah duta resmi, dan sekarang dalam dua hari terakhir, banyak dari mereka yang memposting cangkir Starbucks.”

Akan tetapi, ada juga artis K-Pop yang terang-terangan mendukung dan membela Palestina, serta telah memberikan donasi bagi korban konflik di sana. Aktris Kim Hye Soo, misalnya, membuat unggahan yang menyerukan gencatan senjata dan mendukung Palestina. Sementara, aktris Lee Young-ae mendonasikan 45 ribu dolar AS (sekitar Rp 694,21 juta) untuk membantu anak-anak yang terkena dampak serangan Israel di Gaza. 

Dalam situs resminya, Starbucks menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengirimkan keuntungan apa pun kepada pemerintah atau militer Israel. Starbucks membantah rumor apa pun mengenai hal ini. CEO Starbucks Laxman Narasimhan menyatakan awal pekan ini bahwa mereka yang memprotes perusahaan tersebut dan mengganggu gerainya karena konflik Israel-Hamas telah disesatkan oleh informasi tidak benar yang dibagikan secara online tentang keyakinan perusahaan tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Senjata Makan Tuan, Kelangkaan Pangan Hantui Israel

Ekonomi Israel makin terpukul akibat agresi ke Gaza.

SELENGKAPNYA

Dugaan Pencurian Organ Syuhada oleh Israel Menguat

Pihak Palestina menerima jenazah-jenazah tak utuh.

SELENGKAPNYA

Israel Siapkan Perang Berbulan-bulan

Korban warfa sipil di Jalur Gaza terus bertambah.

SELENGKAPNYA