Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Wakil Presiden Ma | ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

X-Kisah

Mencari Berkah di Tengah Wabah

 

 

Virus korona yang masih menyebar di Cina tidak membuat Indonesia menghentikan impor bahan baku farmasi dari Cina. "Impor jalan terus karena kita belum punya semua (bahan baku), tapi bisa kita kurangi," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (5/2).

Pengurangan terutama untuk bahan baku obat yang sudah ada di Indonesia. Misalnya, bahan baku obat kolesterol dan bahan baku obat diabetes. "Tapi, (bahan baku obat) lainnya kita masih butuh," kata Honesti.

Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah menyampaikan, penyebaran wabah korona bisa jadi momentum untuk mengambil hikmah. Meski hasilnya tidak instan, ia yakin dalam lima tahun ke depan Indonesia bisa jadi salah satu yang terdepan di industri farmasi halal. Mengingat, saat ini Indonesia termasuk negara yang dijadikan rujukan sebagai penghasil vaksin halal terbesar.

Penyeberan virus korona telah menjadi tantangan dunia. Tidak hanya dari sisi klinis virusnya, tapi juga dari dampak yang ditimbulkan, termasuk farmasi. Ikhsan menyampaikan, seharusnya ini membuat riset-riset di Indonesia kembali dibuka dan dihidupkan.

"Pemerintah harus dorong agar hasil riset dari para peneliti farmasi itu bisa diimplementasikan," kata Ikhsan kepada //Republika//, beberapa waktu lalu.

Republika mendapati dalam laporan State of Global Islamic Economy 2019-2020, Indonesia merupakan konsumen farmasi halal terbesar keempat di antara negara-negara mayoritas Muslim dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Nilainya mencapai lima miliar dolar AS pada 2018. Mayoritas anggota OKI masih merupakan importir produk farmasi. Secara keseluruhan, nilai ekspor produk farmasi ke negara-negara OKI mencapai 210 miliar dolar AS pada 2018.

Investasi produk halal mencapai 653 miliar dolar AS pada 2018-2019. Laporan State of Global Islamic Economy 2018-2019 memuat, perusahaan Arab Saudi, AJ Pharma, berinvestasi untuk mengembangkan vaksin halal. Investasi yang ditanamkan di Malaysia itu menjadi sinyal penguatan kerja sama antaranggota OKI. 

Shanghai al-Amin Biotechnology Co (Amin Bio), yang merupakan salah satu perusahaan pangan halal kenamaan asal Cina, juga akan berinvestasi di Malaysia untuk menghasilkan 3.000 ton gelatin halal tiap tahunnya. 

Dalam kesempatan terpisah di Universitas Trilogi, Jakarta, Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis BNI Syariah Misbahul Munir mengatakan, BNI Syariah mendorong industri farmasi dan kesehatan halal di Indonesia sebagai bagian integral gaya hidup halal. Tahun ini, pembiayaan BNI Syariah pun fokus disalurkan ke sektor tersebut. Sebab, layanan kesehatan selalu dibutuhkan masyarakat.

Perusahaan pun bersedia membiayai industri farmasi halal. "Ya termasuk itu. Kami bicara //supply chain//, bicaranya sudah ekosistem, sama seperti regulator yang sudah komitmen membuat kawasan industri halal, ini satu ekosistem semua," ujar Munir.

Pada 2020, BNI Syariah menargetkan pembiayaan juga dapat tumbuh sebesar 15 persen. Sebelumnya tahun lalu di tengah kondisi politik dalam negeri yang memanas serta tantangan global, BNI Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 15 persen, sementara industri tumbuh sekitar 12 sampai 13 persen. n

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat