
Kabar Utama
Mantan Menhan: Israel Sudah Kalah di Utara
Lebih dari separuh kendaraan Israel yang masuk Gaza hancur.
GAZA – Mantan menteri pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengumumkan lewat media sosial X bahwa Kabinet Perang Israel mengalami kekalahan di utara Gaza. Cicitan ini mencuat menyusul pengumuman kematian tambahan pasukan penjajahan Israel (IDF) pada Sabtu (18/11/2023).
“Kabinet perang telah kalah di wilayah utara,” demikian cicitan singkat Avigdor Lieberman dalam bahasa Ibrani pada Ahad (19/11/2023) dini hari (WIB). Unggahan itu kemudian disusul dengan pengumuman kematian tambahan enam tentara Israel.
“Mayor (penanggung jawab) David (Dodi) Degami - 43 tahun dari Rishon Lezion; Sersan Shlomo Gortovnik - 21 tahun dari Modi'in; Kapten Aden Probizor - 21 tahun dari Alfi Menashe; Sersan Adi Malek Harev - 19 tahun dari Beit Jen; Sersan Shahar Friedman - 21 tahun dari Yerusalem; Mayor Jamal Abbas - 23 tahun dari Paki'in; Pahlawan Israel, semoga kenangan mereka diberkati,” demikian unggahan Liberman.

Unggahan itu menyusul pengungkapan IDF pada Sabtu soal kematian enam tentaranya dalam pertempuran darat di Jalur Gaza. Pengumuman itu membuat jumlah total korban sejak 7 Oktober menjadi 378 orang.
Sedangkan menurut Times of Israel, sejak serangan darat 56 pasukan Israel telah tewas. Sebagai perbandingan, pada serangan ke Gaza di 2014, 67 pasukan IDF tewas.
Selain enam kematian, media Israel melaporkan delapan tentara terluka akibat pertempuran darat di Gaza. Media Al-Mayadeen baru-baru ini menerbitkan daftar nama tentara Israel yang keluarganya diberitahu tentang kematian mereka sejak dimulainya operasi perlawanan.
Daftar yang diperoleh Al-Mayadeen memuat nama 368 tentara dan perwira yang bertugas di berbagai unit IOF. Patut dicatat bahwa perlawanan Palestina terus menantang invasi IDF di semua lini di Jalur Gaza.
Palestine Chronicle menganalisis, kata-kata Lieberman yang juga anggota parlemen Israel tersebut tidak memerlukan banyak penjelasan. Israel saat ini memang menghadapi salah satu kekalahan militer terbesarnya dalam semua perang sebelumnya melawan Palestina, bahkan tentara Arab.
Terlepas dari klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan Menteri Kabinet Perang Benny Gantz, perang Israel melawan pejuang Palestina tidak berjalan sesuai rencana.
Juru Bicara Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida belakangan terus mengumumkan penghancuran kendaraan tempur Israel. Pada 12 November, misalnya, Abu Ubaida mengumumkan penghancuran lebih dari 160 kendaraan militer (termasuk tank, buldoser militer, kendaraan pribadi lapis baja), milik Israel.
Hamas tidak dapat melacak seluruh tentara Israel yang terbunuh atau terluka, namun dapat memperkirakan, berdasarkan rekaman yang terdokumentasi, mengenai apa yang mereka anggap sebagai “serangan langsung”.

Bukti yang terdokumentasi dari para pejuang Palestina menunjukkan tank-tank Israel yang tak terhitung jumlahnya diledakkan atau dirusak dalam serangan langsung, terutama menggunakan rudal anti-artileri Yassin 105, bersama dengan RPG improvisasi lainnya.
Meski menyatakan telah menguasai utara Gaza, sejauh ini Israel belum mampu membangun pangkalan militer permanen dan dapat dipertahankan di Gaza. Mereka justru masih terus membombardir rumah sakit-rumah sakit dan sekolah-sekolah.
Belakangan, militer Israel juga menyatakan akan melanjutkan operasi tempur di selatan Jalur Gaza meski telah memaksa ratusan ribu warga Palestina mengungsi di wilayah tersebut. Artinya, Hamas jauh dari kata selesai terlepas dari serangan brutal lewat udara dan lewat darat selama 40 hari belakangan.
Kerugian Israel di utara ini, merujuk Palestine Chronicle, bisa dihitung secara matematis. Menurut citra satelit yang dianalisis oleh Aljazirah, 383 kendaraan militer telah memasuki Gaza pada awal operasi darat pada 27 Oktober.
Menurut unit analisis Aljazirah, 88 kendaraan militer ini telah ‘hilang’ antara tanggal 1 hingga 10 November. Pada 8 November, Abu Ubaida mengumumkan bahwa 136 kendaraan militer telah hancur seluruhnya atau sebagian. Namun juru bicara perlawanan merujuk pada keseluruhan Jalur Gaza, bukan hanya bagian utara. Dan sejak itu, puluhan kendaraan lapis baja lainnya juga hancur.
Pada 12 November, Abu Ubaida menyatakan bahwa jumlah kendaraan yang dihancurkan seluruhnya atau sebagian oleh Perlawanan Palestina sejak awal operasi darat berjumlah lebih dari 160. Selain 62 kendaraan yang diumumkan pada 17 November, Al-Qassam mengatakan pihaknya telah menghancurkan 17 kendaraan militer tambahan pada Sabtu, 18 November saja.
Artinya, secara hitungan kasar sedikitnya 239 kendaraan tempur Israel dihancurkan. Jumlah itu berarti hanya 37,6 persen alias 144 saja kendaraan Israel yang tersisa dari jumlah yang masuk sejak awal serangan darat.
Tentu saja, Israel mempunyai beberapa jalur pasokan yang memungkinkannya untuk mengevakuasi beberapa kendaraannya yang hancur atau rusak dan menggantinya dengan kendaraan yang masih berfungsi. Meski begitu, tidak ada keraguan bahwa tingkat kehancuran mesin militer Israel di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah termasuk dalam seantero perang melawan tentara Arab sebelumnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Hamas: Dunia akan Saksikan Al-Qassam Usir Israel dari Gaza
Israel tidak menuju ke arah yang benar dalam perang melawan Hamas saat ini
SELENGKAPNYAMengapa Pasukan Israel Takuti Terowongan Hamas
Hamas melansir video terbunuhnya pasukan Israel di terowongan.
SELENGKAPNYAHamas Tewaskan Dua Wakil Komandan Peleton Israel
PM Palestina menyatakan Israel belum berjaya di Gaza.
SELENGKAPNYAHamas Masih Melawan, 160 Kendaraan Tempur Penjajah Hancur
Lima prajurit Israel tewas pada Sabtu.
SELENGKAPNYA