Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan Pabaton, Kota Bogor, Jawa Barat Kamis (8/12/2022). Pengasapan di pemukiman penduduk tersebut untuk mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berasal dari nyamuk Aedes Aegypti pada musim huja | Republika/Putra M. Akbar

Medika

Perubahan Iklim dan Mengganasnya Nyamuk Demam Berdarah

Vaksinasi kini direkomendasikan oleh asosiasi medis dalam mencegah demam berdarah dengue.

Semua orang di Indonesia berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD) tanpa melihat umur, di mana mereka tinggal, dan gaya hidup. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada 2022 tercatat 143.266 kasus DBD dengan 1.236 kematian. 

Jumlah ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya (2021) dengan 95.895 kasus yang tercatat. Sementara, 36,10 persen dari penderita DBD juga tercatat merupakan golongan produktif, yakni dari rentang umur 15-44 tahun.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dari awal 2023 sampai dengan pekan ke-33 tahun ini, terdapat 57.884 kasus dengue atau 21,06 kasus per 100.000 penduduk dengan kematian sebanyak 422 kematian. Kasus dengue/DBD terlaporkan dari 462 kab/kota di 34 provinsi, sedangkan kematian akibat dengue terjadi di 177 kab/kota di 32 provinsi. 

Sementara pada anak, dengue merupakan penyebab kematian nomor enam tertinggi. Hal ini menjadikan kasus demam berdarah dengue (DBD/dengue) selalu menjadi perhatian kesehatan masyarakat Indonesia hingga saat ini. Sangat penting bagi seluruh golongan masyarakat untuk tetap melakukan pencegahan dengue dengan komprehensif.

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-59, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, dan melanjutkan kampanye Langkah Bersama Cegah DBD, Kementerian Kesehatan dan Takeda menghadirkan Kader Jumantik Jakarta sebagai peningkatan peran serta atau pemberdayaan masyarakat dalam acara bertajuk "Langkah Bersama Cegah DBD dengan #Ayo3mplusVaksinDBD Bersama Kader Jumantik", di Jakarta, Sabtu (11/11/2023). 

photo
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-59, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan melanjutkan kampanye Langkah Bersama Cegah DBD, Kementerian Kesehatan dan Takeda menghadirkan kader jumantik di Jakarta, SaBTU (11/11/2023) - (Dok Takeda)

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, dr Imran Pambudi MPHM yang diwakili dr Iriani Samad MSc dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) menyampaikan, acara ini merupakan salah satu bagian dari program pemerintah terkait penanganan dengue yang tertuang dalam Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025. 

Menurut dia, pencegahan dengue membutuhkan komitmen dari berbagai pihak, termasuk kerja sama pemerintah dengan masyarakat dan pihak swasta. “Kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung gerakan “Ayo 3M Plus dan vaksin DBD,” ujarnya. 

Senada, dr Ngabila Salama, MKM, kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, menambahkan, tantangan memberantas dengue semakin berat mengingat tingginya pertumbuhan dan mobilitas penduduk, masifnya pembangunan, serta tantangan perubahan iklim. “Di DKI Jakarta, pemerintah provinsi terus menggalakkan implementasi program Jumantik,” katanya. 

photo
Petugas Puskesmas Segala Mider Bandar Lampung memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Bandar Lampung, Lampung, Senin (29/6/2020). Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat pada minggu ke-24 tahun 2020 terdapat 4 - (ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)

Program ini, Ngabila menjelaskan, memiliki peran yang signifikan dalam pemberantasan sarang nyamuk penyebab dengue, mengingat masih kurangnya upaya pencegahan penyakit DBD yang dilakukan oleh masyarakat. “Para kader juga kami harapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Serta menyosialisasikan upaya-upaya pencegahan untuk memutus mata rantai hidup jentik nyamuk DBD,” ujarnya. 

Selain pemberantasan sarang nyamuk, pencegahan juga bisa dilakukan dengan vaksinasi, seperti yang dijelaskan oleh dr Attila Dewanti, Sp.A (K), spesialis anak IDAI Jakarta Selatan. Menurutnya, vaksinasi DBD direkomendasikan oleh asosiasi medis dalam mencegah DBD. “Organisasi medis di Indonesia, seperti IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), merekomendasikan pemberian vaksin dengue untuk masing-masing anak-anak dan orang dewasa,” katanya.

Vaksin, kata Atilla, secara klinis dapat mencegah keparahan dengue dengan profil keamanan yang baik. Saat ini vaksinasi DBD dapat diberikan pada seluruh anggota keluarga dengan rentang umur enam sampai 45 tahun dengan anjuran dokter. 

Andreas Gutknecht, Presiden Direktur, PT Takeda Inovative Medicines mengapresiasi pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Kesehatan atas beragam upaya penanggulangan dengue yang tertuang dalam Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021–2025. Menurutnya, Takeda berkomitmen lebih dari sekadar menyediakan vaksin untuk mencegah DBD, tapi juga terus berkomitmen memperkuat jalur kemitraan publik dan privat yang kuat, seperti edukasi Kader Jumantik saat ini. 

Andreas melanjutkan, Takeda baru-baru ini mengukuhkan perjanjian kerjasama dengan Kementerian Kesehatan dalam upaya yang meliputi peningkatan peran serta masyarakat atau pemberdayaan masyarakat. Termasuk juga, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, dukungan terkait program koalisi bersama masyarakat menuju nol kematian akibat dengue (zero dengue death 2030) dan pendekatan terpadu untuk pencegahan dan pengendalian dengue

 

 
Tantangan untuk memberantas dengue kini semakin berat. 
 
DR NGABILA SALAMA, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. 
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia Makin Gawat

Sebanyak 3,46 juta keluarga di Indonesia berpotensi tinggi mengalami kerawanan kekeringan.

SELENGKAPNYA

Warna Laut Menghijau, Bukti Nyata Perubahan Iklim

Pergeseran warna lautan ini, mengindikasikan bahwa ekosistem di dalam lautan juga berubah.

SELENGKAPNYA

Perubahan Iklim dan Nyamuk yang Kian Hidup Makmur

Nyamuk bisa menjadi satu-satunya spesies yang mendapat manfaat dari perubahan iklim

SELENGKAPNYA