Peserta berlari pada ajang Maybank Marathon 2022 di Gianyar, Bali, Minggu (28/8/2022). Sebanyak 10 ribu pelari dari 50 negara mengikuti Maybank Marathon 2022 yang memperlombakan kategori maraton, half maraton dan 10k dengan total hadiah Rp2,4 miliar. | ANTARA FOTO//Zabur Karuru

Medika

Agar Lebih Aman Ketika Olahraga Malam

Baiknya tubuh kita diberikan waktu istirahat, sebelum dan setelah berolahraga minimal tujuh sampai delapan jam per-hari.

Belum lama ini beredar cuitan seseorang yang mengatakan ayah temannya meninggal seusai olahraga malam. Dia bahkan beropini mengenai olahraga malam yang bisa memicu sakit jantung bahkan kematian.

Benarkah olahraga malam meningkatkan risiko serangan jantung? Atau justru benar memicu kematian? Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Intervensi RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr Nanda Iryuza, SpJP, Subsp. KI (K) menjelaskan, serangan jantung bisa dialami kapan saja tidak bergantung pada waktu.

Berolahraga, dijelaskan dr Nanda, tentu memiliki tujuan baik, yakni untuk kesehatan tubuh. Tetapi perlu dilihat apa jenis olahraganya, apakah yang bersifat aerobik, seperti joging, jalan cepat, renang, senam atau non-aerobik, seperti basket, futsal, sepak bola, dan lainnya. Selain itu, juga bergantung pada tingkat kebugaran orang tersebut, apakah sudah terbiasa berolahraga, sehingga seluruh sistem tubuhnya sudah beradaptasi.

photo
Antusiasme masyarakat mengikuti acara Sun Life Celebrity & Basketball Weekend di Jakarta, Jumat (18/8/2023). Acara ini menjadi satu bagian dari rangkaian Kampanye #MovementMatters, dimana Sun Life ingin lebih lagi mengajak masyarakat Indonesia bergerak aktif dan sehat melalui olahraga Basket. - (Dok Republika)

Atau malah belum terbiasa berolahraga, kemudian memaksakan diri untuk berolahraga yang melampaui batas kemampuan fisiknya. "Jika seseorang mengalami serangan jantung dan tidak segera mendapatkan pertolongan secara medis akan meningkatkan risiko terjadinya kematian," ujarnya kepada Republika, Rabu (18/10/2023). 

Hal tersebut karena penyebab serangan jantung adalah adanya penyumbatan di pembuluh darah koroner yang secara tiba-tiba, mengakibatkan asupan oksigen dan nutrisi ke jantung berkurang secara drastis.

 

Waktu Olahraga

photo
Sejumlah santri berlatih bola basket di GOR Ponpes Al Zaytun, Gantar, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023). Selain kegiatan belajar mengajar, santri dan santriwati di Ponpes Al Zaytun juga mengikuti berbagai kegiatan lain seperti berlatih olahraga dan berlatih seni budaya. - (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Menurut Nanda, sebenarnya tidak ada waktu yang spesifik untuk berolahraga, bisa dilakukan pagi, siang, sore, ataupun malam hari. Asalkan, tubuh kita diberikan waktu istirahat yang cukup sebelum dan setelah berolahraga minimal tujuh sampai delapan jam per hari.

Ia menambahkan, biasanya saat malam hari tubuh sudah cenderung memakai sisa-sisa energi yang sudah dipakai pada pagi dan siang harinya. "Sehingga harus lebih berhati-hati jika sebelumnya kita tidak terbiasa berolahraga rutin, terutama saat malam hari. Maka tubuh kita belum memiliki mekanisme adaptasi terhadap beban jantung yang berat akibat dipaksa berolahraga," ujarnya.

 

Jenis Olahraga

photo
Sejumlah peserta mancanegara berlari pada ajang Maybank Marathon 2022 di Gianyar, Bali, Minggu (28/8/2022). Sebanyak 10 ribu pelari dari 50 negara mengikuti Maybank Marathon 2022 yang memperlombakan kategori maraton, half maraton dan 10k dengan total hadiah Rp2,4 miliar. - (ANTARA FOTO//Zabur Karuru)

Nanda mengungkapkan, olahraga pada malam hari, terutama olahraga yang bersifat anaerobik, cenderung dapat meningkatkan adrenalin dalam darah karena ada sifat kompetisi dalam olahraga tersebut. Hal ini, berbeda dengan olahraga aerobik, di mana adrenalin yang dihasilkan tidak sebanyak olahraga anaerobik.

Ia mengatakan adrenalin tersebut mempunyai efek vasokonstriksi atau membuat pembuluh darah menyempit. "Apabila olahraga berlebihan, juga bisa mengakibatkan adanya shear stress pada pembuluh darah koroner, sehingga menyebabkan terjadinya gumpalan darah pada pembuluh darah jantung yang menghambat aliran darah," katanya menjelaskan.

Durasi

Apabila seseorang ingin melakukan olahraga pada malam hari, harus dipastikan istirahatnya pun cukup. Adapun durasi yang dianjurkan, terutama untuk olahraga jenis aerobik dan latihan beban adalah 30 sampai 60 menit per hari. Nanda mengingatkan, tidak dianjurkan melebihi durasi tersebut, apalagi jika yang berolahraga bukan atlet profesional, dan sudah lelah karena beraktivitas pada pagi dan sore harinya.

Jadwal

photo
Sejumlah warga saat bersepeda di Ruang Limpah Sungai Brigif, Cipedak, Jakarta Selatan, Jumat (9/6/2023). Ruang Limpah Sungai Brigif menjadi salah satu alternatif destinasi wisata bagi warga sekitar untuk menikmati suasana ruang terbuka hijau sambil berolahraga. Selain itu Ruang Limpah Sungai Brigif juga berguna untuk menampung sekitar 308.000 meter kubik volume air dari aliran Kali Krukut yang dapat mengendalikan banjir. - (Republika/Putra M. Akbar)

Untuk menghindari risiko serangan jantung akibat olahraga, perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu jadwal olahraga diusahakan tiga sampai lima hari per pekan, diutamakan untuk melakukan latihan yang bersifat aerobik terlebih dahulu lalu bertahap dapat melakukan latihan beban. Kemudian, diusahakan tidak melakukan kegiatan olahraga yang bersifat anaerobik.

Terutama yang bersifat kompetisi yang kadang bisa memicu emosi dan adrenalin, karena emosi adalah salah satu faktor risiko terjadinya serangan jantung.

Tips Olahraga Malam

Olahraga dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh. Olahraga memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Olahraga juga bisa dilakukan kapan saja, pagi siang, sore ataupun malam. Nah, bagi orang yang sibuk bekerja, olahraga malam biasanya menjadi pilihan.

Apa saja manfaat olahraga malam? Bagaimana tips olahraga malam yang baik? Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Intervensi RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr Nanda Iryuza, SpJP, Subsp KI (K) menjelaskan, olahraga harus dilakukan sesuai dengan kemampuan fisik.

Tidak dianjurkan melakukan olahraga yang memiliki beban yang melebihi kemampuan fisik seseorang. "Olahraga malam, terutama yang bersifat aerobik dapat dilakukan untuk meningkatkan kebugaran fisik," ujarnya.

photo
Perlengkapan olahraga untuk menunjang kesehatan dari Technogym - (Noer Qomariah Kusumawardhani/Republika )

Salah satu manfaat dari berolahraga adalah untuk meningkatkan kesehatan jantung. Ada beberapa jenis olahraga yang baik dilakukan untuk kesehatan jantung. Untuk menjaga kesehatan jantung, menurut dia, dianjurkan melakukan kegiatan yang bersifat aerobik, dan memiliki frekuensi yang rutin, serta intensitas yang meningkat secara bertahap.

"Bagi Anda yang sudah memiliki masalah pada organ jantung, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah apabila ingin memulai olahraga, supaya dapat diperiksa terlebih dahulu kondisi tubuhnya dan disesuaikan jenis serta durasi olahraga yang tepat," ujarnya. 

Agar olahraga malam berjalan dengan baik dan menyehatkan, ada beberapa tips dan trik untuk olahraga malam: 

1. Mempunyai waktu istirahat yang cukup tujuh hingga delapan jam per hari.

2. Lakukan secara rutin tiga hingga lima kali per pekan. 

3. Durasi latihan 30-60 menit per sesi olahraga.

4. Melakukan olahraga secara bertahap terutama yang bersifat aerobik (joging, renang, senam), tidak memaksakan diri, dimulai dari beban yang ringan dan meningkat secara bertahap.

5. Lakukan pemanasan yang adekuat sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga. 

 

 

 
Bagi Anda yang sudah memiliki masalah pada organ jantung, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter. 
 
DR NANDA IRYUSA SPJP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Intervensi RS Pondok Indah – Pondok Indah. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Seluk-beluk Iskemia Jantung, Apa Itu?

Kebanyakan kasus iskemia jantung menunjukan gejala yang minim.

SELENGKAPNYA

Terapi Tertawa untuk Kesehatan Jantung, Seperti Apa?

Peneliti menemukan adanya perbaikan kemampuan arteri pada partisipan yang menonton tayangan komedi.

SELENGKAPNYA

Gaya Hidup Pascapandemi dan Risiko Serangan Jantung pada Usia Muda

Gaya hidup yang tidak sehat berperan sangat dominan sebagai penyebab penyakit jantung.

SELENGKAPNYA