Sampul buku Comfort Food Memoir: Kisah Makanan yang Menenangkan Beserta Resepnya yang ditulis oleh 65 penulis dari seluruh Indonesia. | Dok. Omar Niode Foundation

Kuliner

Menggali Memori dari Seporsi Comfort Food

Comfort food didefinisikan sebagai makanan yang menghadirkan sensasi keakraban dan nostalgia.

Memperingati World Food Day, sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melestarikan citra budaya, dan mempromosikan kuliner nusantara, Omar Niode Foundation, meluncurkan buku bertajuk Comfort Food Memoir: Kisah Makanan yang Menenangkan Beserta Resepnya.

Comfort food didefinisikan sebagai makanan yang menghadirkan sensasi keakraban, kehangatan, dan nostalgia serta memiliki peran penting dalam pengalaman kuliner. Buku Comfort Food Memoir mengundang pembaca untuk menjelajahi ragam rasa dan kenangan kuliner melalui pengalaman emosional penulis.

Ketua Omar Niode Foundation, yang juga menjadi editor buku ini, Amanda Katili Niode, mengungkapkan apresiasi terhadap para penulis yang menggali memori tentang comfort food mereka. Kemudian, berbagi resep keluarga, dan menceritakan dimensi emosional dari makanan tersebut. “Semua merupakan ilustrasi keanekaragaman pangan dan kuliner Kepulauan nusantara, termasuk bumbu dan rempahnya,” kata Amanda dalam acara peluncuran buku Comfort Food Memoir di Restoran Nusa Indonesian Gastronomy, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).

photo
Ketua Omar Niode Foundation, Amanda Katili Niode, dalam acara peluncuran buku Comfort Food Memoir: Kisah Makanan yang Menenangkan Beserta Resepnya di restoran Nusa Indonesian Gastronomy, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023). - (Republika/Umi Nur Fadhilah)

Buku hasil kerja sama antara Omar Niode Foundation dan Penerbit Diomedia ini menghadirkan 65 penulis lintas profesi yang membagikan resep-resep sebagai saksi momen indah dan mengharukan dari berbagai kepulauan nusantara. Beberapa judul menarik dalam buku ini, seperti "Gulai Lezat Berkat Daun Taya dan Tempoyak" yang ditulis Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DR Alue Dohong; "Kentang Gepuk Penuh-Kasih Tante Cotje" yang ditulis praktisi media, Debra H Yatim; "Bretang Kenari Penawar Rindu Banda Neira" yang ditulis pelaku usaha wisata bahari, Rani Hernanda; dan "Tiga Menu Favorit Dalam Hidupku" yang merupakan kisah dari budayawan Erros Djarot.

Buku ini juga telah meraih pengakuan dengan mencapai peringkat tertinggi dalam dua kategori, yaitu Foreword dan Food Writing pada Gourmand World Cookbook Awards 2023. Buku ini juga mendapatkan dukungan khusus dari berbagai pihak, termasuk Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Founder & Executive Director, World Food Travel Association, serta Founder & President, Gourmand World Cookbook Awards.

 

Gadon Warisan Bunda ala Chef Ragil 

photo
Chef Ragil Imam Wibowo mendemokan cara memasak comfort food-nya, Gadon Daging, dalam acara peluncuran buku Comfort Food Memoir di Restoran Nusa Indonesian Gastronomy, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023). - (Republika/Umi Nur Fadhilah)

Dalam acara peluncuran buku Comfort Food Memoir: Kisah Makanan yang Menenangkan Beserta Resepnya yang diselenggarakan oleh Omar Niode Foundation, chef Ragil Imam Wibowo membagikan kisah tentang sepotong comfort food yang sangat istimewa dalam hidupnya, gadon daging.

Pemilik Restoran Nusa Indonesian Gastronomy itu menjelaskan bahwa gadon daging adalah salah satu makanan yang menjadi penawar kerinduan, terutama saat Ragil merindukan sang ibunda yang telah tiada. “Gadon adalah menu andalan ibu ketika dia dan saudara-saudaranya sedang sulit makan di masa kecil,” kata Ragil.

Menurut dia, begitu ibunya memasak gadon, semua anak-anaknya akan berebutan menyantapnya. Karena itu, dia mengatakan sebanyak apa pun gadon yang dimasak ibunya itu takkan pernah cukup.

Sebagai anak bungsu laki-laki dari lima bersaudara, Ragil memiliki keistimewaan tersendiri. Gadon selalu diambilkan terlebih dahulu untuknya oleh ibunya sehingga dia tidak pernah kehabisan makanan tersebut, meskipun makan belakangan.

Saat ini, gadon adalah makanan yang menjadi penawar kerinduan bagi Ragil dan saudara-saudaranya. Ketika mereka merindukan ibu yang telah tiada, memasak dan menyantap gadon daging menjadi cara untuk mengobati kerinduan.

 

Resep Gadon Daging ala chef Ragil: 

Bahan:

- 500 gram daging sapi cincang

- 50 gram bawang merah, cincang kasar

- 30 gram bawang putih, cincang kasar

- 200 mili liter santan kental

- 5 butir telur ayam

- 3 gram atau 0,5 sdt garam

- 1 gram atau 0,25 sdt merica

- 1 gram atau 0,25 sdt pala

- 3 lembar daun salam

photo
Chef Ragil Imam Wibowo mendemokan cara memasak comfort food-nya, Gadon Daging, dalam acara peluncuran buku Comfort Food Memoir di restoran Nusa Indonesian Gastronomy, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023). - (Republika/Umi Nur Fadhilah)

Cara membuat:

1. Siapkan rantang stainless stee atau pinggan tahan panas yang bisa dimasukkan ke dalam kukusan.

2. Campurkan daging cincang, bawang merah, garam, merica, pala halus hingga merata.

3. Masukkan kocokan telur ayam dan campurkan dengan adonan.

4. Tambahkan santan dan daun salam.

5. Kukus selama satu jam.

 

Gadon ini juga dapat dimodifikasi dengan mengurangi jumlah daging cincang hingga seperempatnya dan menambahkan bahan lain, seperti tahu atau rebung bambu yang sudah direbus dan dipotong kecil-kecil. Selain itu, gadon juga bisa dikukus dalam daun pisang yang dibungkus dengan daun salam dan cabai rawit di atasnya.

Kukus selama satu jam. Comfort food, seperti gadon daging, bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang kenangan, nostalgia, dan cara makan yang menghadirkan kehangatan dan keakraban. 

 

 
Sebanyak apa pun gadon yang dimasak ibu itu takkan pernah cukup.
 
RAGIL IMAM WIBOWO, Chef 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Proses Penerbitan Buku pada Era Islam Klasik

Usaha penerbitan buku pada era keemasan Islam berkembang pesat sejak adopsi teknologi pembuatan kertas dari China.

SELENGKAPNYA

Berwisata Kuliner di Magelang

Perkembangan kuliner di Magelang tengah bergairah, restoran masakan tradisional bertumbuhan.

SELENGKAPNYA

Melepas Rindu Kuliner Nusantara di Jeddah

Di kedai ini, ada gado-gado, ketoprak hingga satai ayam.

SELENGKAPNYA

Jalan Santai dan Kulineran di Destinasi 'Terapung'

Bagi pengunjung Muslim tetap perlu lebih cermat saat kulineran

SELENGKAPNYA