
Dunia Islam
Bukit-bukit Bersejarah di Makkah
Bukit-bukit ini sangat disarankan untuk dikunjungi para peziarah ke Tanah Suci.
Makkah al-Mukarramah bukan hanya menjadi tanah suci bagi umat Islam. Kota yang kini menjadi bagian dari Kerajaan Arab Saudi itu juga menawarkan pemandangan alam yang menawan.
Kota ini terletak kira-kira 330 meter di atas permukaan laut (dpl). Berada pada lembah, Makkah dikelilingi bukit-bukit yang menjulang. berikut ini adalah beberapa perbukitan yang sayang bila Anda lewatkan kala berziarah ke Tanah Suci.
Jabal Rahmah
Nama tempat ini secara harfiah berarti 'gunung kasih sayang.' Mengapa? Sebab, inilah lokasi yang menjadi tempat bertemunya lagi duo manusia pertama, Adam dan Hawa. Setelah sekian puluh tahun (ada yang menyebut ratusan tahun) mereka terpisah usai dikeluarkan dari surga, keduanya bertemu di Jabal Rahmah.
Gunung atau bukit ini terletak di Arafah, sekitar 25 kilometer sebelah tenggara Kota Makkah. Bahkan, lokasi pertemuan nenek moyang umat manusia itu kini ditandai dengan sebuah tugu (monumen) berwarna putih.

Bahkan, menurut sejumlah kalangan, pertemuan antara Nabi Adam dan Hawa itu senantiasa diperingati oleh Nabi Adam sendiri dan kemudian diteruskan oleh keturunannya sampai sekarang ini. Dan, pada musim haji, lokasi pertemuan Nabi Adam dan Hawa ini senantiasa dikunjungi para jamaah haji.
Kedua, di lokasi ini pula (Arafah), menurut sejumlah kalangan, diturunkannya wahyu terakhir kepada Rasulullah SAW, yakni surah al-Maidah [5] ayat 3. “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu jadi agama bagimu.”
Jabal Nur
Bukit ini menjadi salah satu favorit umat Islam yang datang ke Makkah. Sebab, di sinilah Rasulullah SAW menerima wahyu pertama (QS al-Alaq [96]: 1–5). Kalamullah ini diterima beliau saat sedang bertafakur di sebuah gua kecil yang dinamakan Gua Hira. Dengan turunnya ayat tersebut, sekaligus mengukuhkan diri Muhammad SAW sebagai utusan Allah, sang khatam al-anbiya.
Jabal Nur terletak sekitar lima kilometer di utara Makkah atau di sebelah kiri perjalanan saat menuju Arafah. Tinggi puncak Jabal Nur kira-kira 200 meter. Perjalanan mendaki puncak Gua Hira membutuhkan waktu sekitar dua jam.

Di sekelilingnya terdapat sejumlah perbukitan batu dan jurang. Di kawasan Jabal Nur dan Gua Hira ini tidak terdapat tanaman apa pun juga. Seluruhnya terdiri atas bebatuan yang besar dan gersang. Dan, Gua Hira terletak di belakang dua buah batu besar yang sangat dalam dan sempit. Tinggi gua sekitar dua meter dan luasnya hanya cukup untuk tidur tiga orang berdampingan.
Jabal Tsur
Perbukitan ini terdiri atas bebatuan yang sangat terjal. Waktu yang dibutuhkan untuk mendaki Jabal Tsur mencapai satu jam 45 menit. Dan, Gua Tsur terletak di salah satu puncak Jabal Tsur. Struktur dan bentuk bukit yang demikian terjal itu menyulitkan para peziarah. Bila kurang hatihati maka akan membahayakan diri peziarah.
Seperti halnya Gua Hira, tinggi ruangan Gua Tsur hanya mencapai 1,25 meter. Adapun panjang gua 3,5 meter dan lebar sekitar 3,5 meter. Gua Tsur memiliki dua pintu masuk yang terletak di bagian timur dan barat. Pintu gua sebelah barat digunakan Rasulullah untuk masuk ke dalamnya. Ketinggian pintu bagian barat ini sekitar satu meter. Dan, bagian timur lebih luas sedikit. Pintu bagian timur inilah yang biasa dipergunakan untuk keluar masuk gua.
Jabal Tsur ini menjadi saksi sejarah perjalanan Rasulullah SAW bersama Abu Bakar saat berhijrah ke Madinah. Menurut para ahli sejarah, peristiwa hijrah Rasulullah SAW bersama Abu Bakar itu terjadi pada 16 Juli 622 Masehi. Dan, usia Rasulullah SAW ketika itu sekitar 53 tahun. (Sami bin Abdullah Al-Maghluts, Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul, 2008, hlm 190).
Peristiwa hijrah ini dilakukan karena kekejaman kafir Quraisy semakin menjadijadi ditujukan pada umat Islam di Makkah. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Rasulullah menyuruh umat Islam untuk berhijrah ke Madinah. Sedangkan, Rasulullah SAW akan menyusul kemudian.

Orang-orang kafir Quraisy merencanakan pembunuhan terhadap Rasulullah SAW. Mereka melakukan musyawarah di Darun Nadwah untuk menghentikan dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW. Di antara mereka, ada yang mengusulkan supaya menahan Rasulullah sampai mati atau membuangnya dari bumi kaum Quraisy dan mengikatnya di atas unta, lalu kemudian melepaskannya di padang pasir. (Lihat penjelasan Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Al-Qur'an).
Jabal Qurban
Ini adalah sebuah bukit yang terletak di Kota Mina. Tempat ini dipercaya sebagai salah satu saksi sejarah ketika Nabi Ismail as akan dikurbankan oleh ayahnya, Nabi Ibrahim as. Namun, atas kepatuhan keduanya menjalankan perintah Allah, penyembelihan Ismail tak jadi dilangsungkan dan diganti dengan seekor domba (kibas). Dan, karena itu pula, nama bukit tersebut diberi nama Jabal Qurban.
Jabal Qubais
Secara umum, Kota Makkah terletak di perut lembah yang dikelilingi oleh bukitbukit dari segala arah, dari sebelah timur membentang bukit (Jabal) Abu Qubais dan dari barat dibatasi oleh dua bukit Qa'aiqa' dan keduanya berbentuk bulan sabit mengelilingi perkampungan Makkah.
Daerah ini dikenal sebagai bagian yang rendah dari lembah tersebut. Bagian yang tinggi dikenal dengan nama Al-Mu'alaah dan pada bagian ujung-ujung kedua bukit yang berbentuk bulan sabit tersebut dibangun rumah-rumah sederhana milik orang-orang pedalaman (A'rab). (Lihat As-Sirah an-Nabawiyah Ash-Shahihah oleh Akram Dhiya Al-Umary, 1:77).
Menurut Iwan Gayo dalam bukunya, Buku Pintar Haji dan Umrah, dulunya di atas bukit Abu Qubais merupakan perkampungan kumuh. Namun, sekarang dibangun istana Raja Saudi yang megah dan mewah. Istana ini menjulang tinggi melebihi menara Masjidil Haram.
Di kaki-kakinya terdapat banyak terowongan untuk jalan keluar masuk menembus bukit batu yang kokoh. Dengan istana tersebut, pemandangan dari arah Masjidil Haram ke bukit batu yang memberi kesan gersang Kota Makkah menjadi hilang.
Sejumlah pendapat menerangkan, di bukit inilah Siti Hawa dimakamkan. Namun, kebenarannya diragukan karena banyak jamaah justru mengunjungi kuburan Hawa di Jeddah.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Selebgram Hingga Bakal Caleg Artis dalam Pusaran Judi Online
Aplikasi judi online kerap menggunakan jasa selebgram hingga figur publik untuk promosi.
SELENGKAPNYABursa Karbon Resmi Diluncurkan
Potensi nilai bursa karbon Indonesia bisa mencapai lebih dari Rp 3.000 triliun.
SELENGKAPNYAMeski Diracun PKI, Kiai Musikan Lindungi Mereka yang Dituduh Komunis
Selain Kiai Musikan, KH Muslim Al Maraqi juga dikenal gigih melawan PKI
SELENGKAPNYA