Fabio Quartararo | AP

Sirkuit

Sinyal Ancaman Quartararo

Hasil positif dua pembalap Yamaha ini pada tes pramusim di Sepang layak dipertimbangkan sebagai kandidat kuat juara pada musim 2020.

Fabio Quartararo dan Valentino Rossi adalah dua pembalap Yamaha yang menunjukkan penampilan impresif pada tes pramusim 7-9 Februari 2020, di Sepang, Malaysia. Keduanya menguasai posisi lima besar selama tes. Quartararo menjadi yang tercepat dan Rossi berada di posisi kelima.

 

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Quartararo, menjadi yang tercepat sejak hari pertama hingga hari ketiga. Dia begitu nyaman dengan motor M1-nya di lintasan Sepang. Sejak tahun lalu, Quartararo memang sudah merasa nyaman.

 

Quartararo pun menatap musim terakhirnya bersama Petronas sebelum bergabung dengan Monster Yamaha pada 2021 dengan gelar juara. Dia ingin membuat sejarah sebagai pembalap satelit Yamaha yang memenangkan MotoGP. Karena itu, dia akan fokus meningkatkan kecepatan motornya pasca tes Sepang. "Yah, sejujurnya tujuan saya telah berubah sedikit. Jadi, untuk tidak selalu berusaha menjadi yang pertama dalam latihan bebas, tetapi hanya berusaha untuk bekerja lebih banyak dalam setiap langkah, ujarnya dilansir dari Crash, Selasa (11/2).

 

Quartararo mengakui performanya pada tes pramusim sangat positif. Kendati demikian, pembalap peraih Rookie of the Year musim lalu itu tak ingin cepat puas. Sebab, dia menilai setiap lintasan biasanya mempunyai tantang yang berbeda sehingga membutuhkan pengembangan terus-menerus.

 

Optimisme Rossi

Rossi pun senang dengan hasil yang didapatkan di Sepang. Menurut dia, hal tersebut merupakan hasil positif dan buah hasil dari kerja kerasnya. Dia yakin pada musim 2020, akan lebih kompetitif bersaing dengan pembalap lain nya.

 

Musim ini dipastikan kebersamaan terakhir the Doctor bersama Monster Yamaha setelah tim akan mengganti kan posisinya dengan Quartararo pada musim 2021. Namun, Rossi tak ingin memikirkan itu terlalu jauh. Rossi menegaskan, ia ingin menyelesaikan musim ini dengan kompetitif.

 

Pembalap asal Italia itu juga tak ingin terburu- buru memutuskan masa depannya di balapan MotoGP apakah akan pensiun atau melanjutkan bersama tim lain. Rossi mengaku memiliki banyak waktu untuk memutuskan.

 

Dia mengungkapkan, masih banyak pekerjaan yang mesti diperbaiki timnya meski mendapatkan hasil cukup baik, terutama ban. Rossi juga berharap motornya memiliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. "Kesan pertama positif untuk ban belakang. Tetapi, pada trek lurus kita masih menderita," ujar Rossi.

 

Juara dunia sembilan kali itu masih mempunyai ambisi mencetak banyak rekor di MotoGP. Pada tes pramusim hari terakhir, Rossi meraih pencapaian lap terbaiknya di Sepang dengan catatan waktu 1, 58, 541 detik. Catatan tersebut hanya terpaut 0,192 detik di belakang Quartararo.

 

"Saya merasa cukup baik karena kami membaik. Memang benar bahwa semua orang kuat, setiap orang memperbaiki waktu putaran dan kami semua sangat dekat, kata Rossi.

 

Rossi mengeklaim hasil positif di Sepang meningkatkan kepercayaan diri menjelang balapan resmi seri perdana di Sikruit Losail, Doha, Qatar, 8 Maret mendatang. Dia tak sabar melihat hasil pada seri perdana dengan motor baru. Pasalnya, motor baru membutuhkan kerja keras agar bisa memahami motor tersebut.

 

"Sepeda dengan ban baru sangat bagus, juga untuk serangan waktu. Tetapi, kita perlu memahami juga jika di trek lain, kece patan kita lebih baik di akhir balapan. Dan, bekerja pada kecepatan di garis lurus," dia menambah kan.

 

Hasil positif dua pembalap Yamaha ini menjadi sinyal bahwa Yamaha layak dipertimbangkan sebagai rival kuat pada musim 2020. Mereka diprediksi akan menyulitkan dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Alex Marquez, musim ini.

 

Begitu juga bagi pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang musim ini mempunyai tekad meraih gelar juara setelah dalam tiga musim terakhir selalu menjadi runner-up. Dovi selalu kesulitan melawan kecepatan Marquez.

 

Apalagi, pengalaman Quartararo musim lalu sebagai pembalap debut mendapatkan hasil luar biasa. Dia menyabet penghargaan Rookie of the Year 2019. Quartararo mengakhiri musim di posisi kelima dan tujuh kali naik podium. Sedangkan, Rossi berada di urutan ketujuh.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat