Wojciech Szczesny | Ansa

Liga Italia

Ayo Bangkit, Juventus!

Menjelang melawan Juventus, Brescia tidak pernah menang dalam delapan laga terakhir di Seri A.

 

Mampu unggul lebih dahulu lewat gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-65, Juventus malah gagal memetik poin penuh dan menyerah 1-2 kepada Verona, akhir pekan lalu. Kekalahan itu berdampak nyata untuk si Nyonya Tua. Posisi puncak yang awalnya tergenggam akhirnya harus diserahkan Juventus kepada Inter Milan. Kudeta Inter berjalan setelah sukses membungkam rival sekotanya, AC Milan, 4-2. Hingga Seri A Italia menuntaskan pekan ke-23, Juventus dan Inter sama-sama mengemas 54 poin.

 

Namun, torehan dua kekalahan dalam tiga laga terakhir Seri A sudah cukup menjadi sinyal bagi si Nyonya Tua untuk segera berbenah. Apalagi, Lazio tim yang duduk di peringkat ketiga mulai mengancam karena hanya terpaut satu poin. Pelatih Juventus Maurizio Sarri mengakui, salah satu pembenahan yang harus segera dilakukan adalah mentalitas bertanding.

 

Dominasi di Seri A dengan raihan scudetto dalam delapan musim terakhir, kata Sarri, ternyata memiliki dampak negatif terhadap mentalitas bertanding anak asuhnya pada musim ini. Mentalitas bertanding inilah yang mesti dibenahi kala menjamu Brescia di Stadion Allianz, Turin, Ahad (16/2) malam WIB.

 

"Saya harap kekalahan dari Verona menjadi pelajaran beharga untuk kami. Harus ada solusi atas situasi ini," tutur Sarri seperti dikutip Football Italia, awal pekan ini.

 

Hal serupa diungkapkan kiper Juventus Wojciech Szczesny. Kiper asal Polandia itu mengakui performa timnya kala laga tandang memang menyentuh titik mengkhawatirkan. Namun, Szczesny menegaskan, motivasi si Nyonya Tua untuk kembali ke jalur kemenangan, yang dimulai dari laga kontra Brescia, dan terus bersaing dalam perburuan scudetto musim ini tidak pernah berubah.

 

"Saya rasa ini masalah mental. Kami juga harus menemukan kemampuan untuk mau sedikit menderita setelah berhasil unggul. Saat kami telah unggul, normal untuk tim lawan melancarkan serangan. Namun, yang terpenting adalah tidak kebobolan," ujar mantan kiper Arsenal tersebut.

 

Menilik rekor pertemuan dengan Brescia, Juventus berada di atas angin dan lebih diunggulkan. Bianconeri memetik empat kemenangan dari enam bentrokan terakhir dengan La Leonessa. Namun, sepanjang Juventus belum bisa memperbaiki mentalitas bertanding, status unggulan ini bisa tidak memiliki arti apa-apa, sama seperti saat Juventus dikalahkan secara mengejutkan oleh Verona.

 

Di sisi lain, Bianconeri bisa memanfaatkan keterpurukan yang tengah dialami juara Seri B musim lalu tersebut. La Leonessa tercatat tidak pernah menang dalam delapan laga terakhir di Seri A dengan torehan lima kekalahan dan tiga hasil imbang. Catatan minor ini mengantarkan Brescia kembali ke zona degradasi dengan berada di peringkat ke-19.

 

Keputusan manajemen klub untuk memecat Eugenio Corino dan menunjuk Diego Lopez sebagai pelatih Brescia pun belum menunjukkan hasil signifikan. Dalam laga debutnya sebagai pelatih Brescia, Lopez gagal mempersembahkan kemenangan, tepatnya kala ditahan imbang Udinese 1- 1 pada akhir pekan lalu. Namun, bagi Lopez, hasil imbang ini seolah memberikan harapan baru untuk tim asal Lombardy tersebut.

 

Terlebih, raihan satu poin dalam laga itu menjadi raihan poin pertama Brescia setelah menelan kekalahan dari dua partai sebelumnya. "Sekarang kami harus bisa memberikan kemampuan terbaik kami. Saya tidak tahu butuh waktu berapa lama tim ini bisa menerapkan gaya permainan yang saya inginkan," ujar Lopez seperti dikutip Football Italia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat