Pedagang Teras Malioboro 2 menunjukkan surat pemberitahuan penandatanganan perjanjian kontraktual saat mendatangi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Perwakilan pedagang Teras Malioboro 2 menyampaikan orasi saat mendatangi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Pedagang Teras Malioboro 2 beramai-ramai mendatangi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk meminta audiensi terkait perjanjian kontraktual antara pedagang dengan pemerintah. | Republika/Wihdan Hidayat
Selain itu, mereka juga menanyakan kejelasan banyaknya nama baru yang memiliki lapak di Teras Malioboro 2 diluar paguyuban pedagang. | Republika/Wihdan Hidayat
Perwakilan pedagang Teras Malioboro 2 menyampaikan orasi saat mendatangi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Pedagang Teras Malioboro 2 mendatangi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). | Republika/Wihdan Hidayat

Peristiwa

Pedagang Teras Malioboro Tuntut Kejelasan Kontrak Kerjasama

Mereka juga mempertanyakan nama baru yang memiliki lapak di Teras Malioboro 2 diluar paguyuban pedagang.

YOGYAKARTA -- Pemindahan pedagang kakilima Malioboro ke Teras Malioboro menyisakan sejumlah masalah. Salah satunya adalah ketidakjelasan perjanjian kontrak pedagang dan munculnya nama-nama baru di luar Paguyuban pedagang yang muncul di teras.

Teras Malioboro 2 menunjukkan surat pemberitahuan penandatanganan perjanjian kontraktual saat mendatangi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Rabu (5/7/2023).

Mereka beramai-ramai mendatangi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk meminta audiensi terkait perjanjian kontraktual antara pedagang dengan pemerintah.

Selain itu, mereka juga menanyakan kejelasan banyaknya nama baru yang memiliki lapak di Teras Malioboro 2 diluar paguyuban pedagang. ';