Warga Yaman membawa bendera Palestina (kiri) dan bendera Yaman saat unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, (4/7/2023) | EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Aksi serupa bermunculan di sejumlah negara menyusul serangan roket dan pasukan darat di kota pengungsi ini. | EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Warga Yaman mengibarkan bendera Palestina dan menunjukan Al quran saat unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, (4/7/2023) | EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Sedikitnya 13 warga Palestina termasuk di dalamnya 3 orang anak-anak meninggal dunia pada laporan Selasa malam. | EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Warga Yaman menunjukan bendera Israel dan Amerika yang sudah rusak terbakar saat unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, (4/7/2023) | EPA-EFE/YAHYA ARHAB

Peristiwa

Ribuan Warga Yaman Kecam Aksi Militer di Jenin

Mereka juga mengecam aksi pembakaran Alquran di Swedia pekan lalu.

SANA'A -- Ribuan warga Yaman turun ke jalan membawa bendera Palestina (kiri) dan bendera Yaman saat unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, (4/7/2023).

Mereka memprotes aksi militer Israel di Kamp Pengungsi Jenin. Mereka juga mengecam aksi pembakaran Alquran di Swedia pekan lalu.

Aksi serupa bermunculan di sejumlah negara menyusul serangan roket dan pasukan darat di kota pengungsi ini. 

Juru bicara kantor kemanusiaan PBB Vanessa Huguenin mengatakan tiga anak di bawah umur termasuk di antara korban yang meninggal dunia. Sedikitnya 13 warga Palestina meninggal dunia pada laporan Selasa malam.

Kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh serangan udara telah memutuskan sebagian besar air dan listrik di kamp tersebut. Bulan Sabit Merah Palestina sebelumnya mengatakan telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang.

  ';