Meena Tiwari, tengah, menangis berdiri di depan jenazah putranya Ashutosh Tiwari, yang diduga meninggal karena sengatan panas, di rumah sakit pemerintah distrik, di distrik Ballia, negara bagian Uttar Pradesh, India utara, Senin, 19 Juni 2023. | AP Photo/Rajesh Kumar Singh

Internasional

'Begitu Banyak yang Meninggal karena Panas’

Korban jiwa panas ekstrem di India terus berjatuhan.

BALLIA -- Korban gelombang panas ekstrem yang mendera wilayah Asia Selatan terus menimbulkan korban jiwa. Di India hampir 170 orang tewas di dua negara bagian terpadat dalam beberapa hari terakhir.

Di negara bagian utara Uttar Pradesh, 119 orang telah meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan panas selama beberapa hari terakhir. Sementara di negara bagian Bihar di dekatnya, 47 orang telah meninggal, menurut laporan berita lokal dan pejabat kesehatan.

Pejabat setempat menyatakan, rumah sakit kewalahan dengan pasien dan pemadaman listrik rutin menambah tantangan kondisi tersebut. 

photo
Seorang lansia yang menderita penyakit terkait panas dibawa dengan tandu ke rumah sakit distrik pemerintah di Ballia, negara bagian Uttar Pradesh, India, Senin, 19 Juni 2023. - (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)

Rumah sakit terbesar di Distrik Ballia di Uttar Pradesh tidak dapat menampung lebih banyak pasien, kata para pejabat. Kamar mayatnya kewalahan setelah 54 orang meninggal karena panas. Beberapa keluarga diminta untuk membawa pulang jenazah kerabatnya.

Wilayah utara India terkenal dengan panas terik selama bulan-bulan musim panas saat suhu secara konsisten di atas normal. Menurut Departemen Meteorologi India (IMD), suhu tertinggi dalam beberapa hari terakhir mencapai 43,5 derajat celsius. Status gelombang panas dinyatakan di India jika suhu setidaknya 4,5 derajat celsius di atas normal atau jika suhu di atas 45 derajat celsius.

“Kami telah mengeluarkan peringatan gelombang panas selama beberapa hari terakhir,” kata Atul Kumar Singh, seorang ilmuwan di IMD. Meski sudah diperingatkan, para pejabat pemerintah tidak meminta warga bersiap menghadapi panas hingga Ahad (18/6/2023), ketika jumlah korban tewas mulai meningkat.

photo
Orang-orang mengantre untuk mendaftar di luar rumah sakit distrik di Ballia, negara bagian Uttar Pradesh, India, Senin, 19 Juni 2023. - (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)

Pemadaman listrik yang konsisten di seluruh wilayah membuat orang tidak memiliki aliran air, kipas angin, atau AC. Hal ini menambah kedaruratan akibat cuaca panas.

Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengatakan, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk memastikan pasokan listrik tidak terganggu di negara bagian itu. Dia mengimbau warga untuk bekerja sama dengan pemerintah dan menggunakan listrik secara bijak.

“Setiap desa dan setiap kota harus mendapat pasokan listrik yang cukup selama panas terik ini. Jika ada kesalahan yang terjadi, itu harus segera ditangani,” katanya Jumat malam dalam sebuah pernyataan.

Di dalam rumah sakit distrik Ballia, suasana kacau mengingatkan pada pandemi virus korona, dengan keluarga dan dokter yang berhamburan, bahkan ketika banyak pasien membutuhkan perhatian medis yang mendesak. Koridor berbau pesing, sampah dan limbah medis, dan dinding rumah sakit ternoda ludah daun sirih.

photo
Sepasang suami istri berusaha menenangkan putri mereka yang menderita penyakit terkait panas saat dia dibawa ke rumah sakit distrik pemerintah di Ballia, negara bagian Uttar Pradesh, India, Senin, 19 Juni 2023. - (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)

“Semua staf kami telah berada di sini selama tiga hari berturut-turut dan terlalu banyak bekerja,” kata dr Aditya Singh, seorang petugas medis darurat.

Bangsal di rumah sakit tidak memiliki AC yang berfungsi dan unit pendingin yang dipasang tidak berfungsi dengan baik karena fluktuasi daya. Petugas mengipasi pasien dengan buku dan menyeka keringat mereka untuk menjaga mereka tetap dingin.

Pejabat di rumah sakit kabupaten mengatakan, kasus yang lebih parah sekarang dipindahkan ke rumah sakit di kota-kota besar terdekat, seperti varanasi dan lebih banyak dokter dan sumber daya medis dikirim ke rumah sakit kabupaten untuk menangani krisis yang disebabkan oleh panas.

Di luar rumah sakit, warga Ballia mengatakan kepada Associated Press (AP) bahwa mereka takut keluar setelah tengah hari. “Begitu banyak orang meninggal karena panas sehingga kami tidak punya waktu semenit pun untuk beristirahat. Pada hari Ahad, saya membawa 26 mayat,” ujar Jitendra Kumar Yadav, seorang pengemudi mobil jenazah di kota Deoria, 110 kilometer dari Ballia, mengatakan kepada AP.

photo
Seorang pria memercikkan air ke wajahnya untuk menyejukkan dirinya pada sore musim panas yang terik di distrik Lalitpur di negara bagian Uttar Pradesh utara, India, Ahad, 18 Juni 2023. - (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)

Pakar iklim mengatakan bahwa gelombang panas akan terus berlanjut dan India perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi konsekuensinya. Sebuah studi oleh World Weather Attribution, sebuah kelompok akademik yang meneliti sumber panas ekstrem, menemukan bahwa gelombang panas yang membakar pada April yang melanda sebagian Asia Selatan setidaknya 30 kali lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim.

“Rencana untuk menghadapi gelombang panas sangat penting untuk meminimalkan efeknya dan melestarikan kehidupan. Rencana ini mencakup pendekatan menyeluruh untuk menghadapi kejadian panas tinggi, seperti kampanye kesadaran publik, penyediaan pusat pendingin, dan bantuan kesehatan,” kata Aditya Valiathan Pillai, dari wadah pemikir yang berbasis di New Delhi, Centre for Policy Research.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal medis The Lancet mengungkapkan pada tahun lalu, kematian akibat panas di India meningkat 55 persen antara 2000-2004 dan 2017-2021.

Panas di Meksiko

Di belahan bumi lainnya, pihak berwenang Meksiko menemukan 129 imigran, sebagian besar dari Guatemala, bertahan berdesak-desakan di sebuah truk trailer di negara bagian timur Veracruz. Para imigran itu, saling berimpitan di dalam sebuah trailer di tengah cuaca gelombang panas di Meksiko.

 
Ancaman Krisis Iklim - (Republika)  ​

Institut Imigrasi Nasional (INM), dalam sebuah pernyataan pada Sabtu lalu, mengatakan, suhu panas di Meksiko, telah mencapai 45 derajat Celsius di beberapa negara bagian, termasuk Veracruz, di mana operasi yang telah menemukan ratusan imigran tersebut berlangsung.

Petugas imigrasi pada akhir Mei lalu juga telah menemukan 175 migran lainnya yang berada lebih jauh ke selatan, sebagian besar dari Amerika Tengah, di negara bagian Chiapas. Sebanyak 300 orang lainnya dihentikan di sebuah pos pemeriksaan di Veracruz pada Maret.

Para imigran ini telah melarikan diri dari kekerasan dan kemiskinan di Amerika Latin, bahkan mereka sering membayar penyelundup untuk melewati Meksiko menuju AS. Beberapa di antaranya dipaksa melintasi daerah yang penuh dengan kekerasan narkoba dan membuat mereka rentan terlibat dengan kejahatan yang terorganisir.

Di antara para pendatang yang ditemukan pada hari Jumat adalah berasal dari Guatemala, Honduras, India, dan El Salvador, dan 19 anak di bawah umur tanpa didampingi orang tua dan kerabat mereka, kata lembaga migrasi tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Risiko Cuaca Panas Bagi Penderita Diabetes

Penderita diabetes cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat.

SELENGKAPNYA

Senjata untuk Berjibaku dengan Panasnya Cuaca

Meskipun kondisi langit tampak berawan dan matahari tidak menyengat, sinar UV tetap dapat membuat kulit terpapar.

SELENGKAPNYA

Prediksi Suram Suhu Terpanas Dunia

Para ahli menekankan lonjakan suhu global akan terjadi dalam lima tahun ke depan.

SELENGKAPNYA