
Sains
Prediksi Suram Suhu Terpanas Dunia
Para ahli menekankan lonjakan suhu global akan terjadi dalam lima tahun ke depan.
Jutaan orang di seluruh dunia kini diperingatkan untuk mempersiapkan diri. Pasalnya tahun terpanas dalam catatan sejarah diperkirakan akan terjadi pada 2027.
Para ahli menekankan dengan kepastian 98 persen bahwa lonjakan suhu global akan terjadi dalam lima tahun ke depan. Berita suram ini datang di tengah memburuknya ketakutan akan perubahan iklim dan mengikuti musim panas mengerikan di Eropa, yang mencatat tahun terpanas kedua pada 2022.
Para ahli mengatakan, ada juga dua dari tiga kemungkinan suhu akan naik lebih dari 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri. Peningkatan ini melanggar batas yang ditetapkan dalam Paris Agreement yang berfokus pada mitigasi perubahan iklim.
"Laporan hari ini menunjukkan bahwa lima tahun ke depan diperkirakan akan menghasilkan rekor suhu baru," ujar Dr Leon Hermanson, ilmuwan Met Office, di balik laporan tersebut seperti dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (18/5/2023).
Have you made it as a scientist when someone publishes a cartoon of your work? https://t.co/F5gHCm198n — Leon Hermanson (@LeonHerm) May 18, 2023
Suhu tinggi ini akan didorong hampir sepenuhnya oleh munculnya gas rumah kaca yang memerangkap panas di atmosfer. Tetapi, perkembangan yang diantisipasi dari peristiwa El Nino yang terjadi secara alami juga akan melepaskan panas dari Pasifik tropis.
El Nino adalah fase pemanasan berulang yang terjadi di Pasifik tropis setelah fase pendinginan, yang disebut La Nina. Periode ini terjadi bolak-balik tidak teratur setiap dua sampai tujuh tahun, memicu curah hujan dan perubahan suhu.
Fase La Nina lautan berakhir pada bulan Maret tahun ini, dengan El Nino diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan mendatang. Fenomena alam ini dikombinasikan dengan emisi gas seperti karbon dioksida kemungkinan akan memperburuk suhu tertinggi mulai tahun depan.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengantisipasi bahwa gelombang curah hujan akan dialami di seluruh wilayah Sahel di Afrika, Eropa Utara, Alaska, dan Siberia sebagai akibatnya. Curah hujan juga cenderung menurun di seluruh Amazon dan sebagian Australia selama periode waktu yang sama dari 2023 hingga 2027.
Global temperatures are likely to surge to record levels in the next five years, fuelled by heat-trapping greenhouse gases and a naturally occurring El Niño event.
More ⤵️https://t.co/OpC1FFwNj4 #StateofClimate #GetClimateReady #DSITx100 @SciTechgovuk (2/3) pic.twitter.com/Rze4aoTcRr — Met Office (@metoffice) May 17, 2023
Sementara itu, pemanasan Arktik diprediksi akan terjadi lebih dari tiga kali lebih tinggi dari rata-rata global di tengah kekhawatiran akan memburuknya lapisan es yang mencair. Selama lima tahun, suhu diperkirakan antara 1,1 derajat Celsius dan 1,8 Celsius lebih tinggi dari rata-rata di rentang tahun 1850-1900, kemiringan yang licin untuk melanggar Paris Agreement.
Sebanyak 196 negara telah menandatangani ini, termasuk AS yang awalnya menolak karena ketidaksetujuan Donald Trump. Namun, WMO percaya bahwa meskipun level Paris terlampaui, ini tidak harus menjadi perubahan permanen.
Sekretaris Jenderal WMO Profesor Petteri Taalas mengatakan laporan ini tidak berarti bahwa kita secara permanen akan melampaui tingkat 1,5 derajat Celsius yang ditentukan dalam Paris Agreement yang mengacu pada pemanasan jangka panjang selama bertahun-tahun.

Namun, WMO membunyikan alarm bahwa kita akan menembus level 1,5 derajat Celsius untuk sementara dengan frekuensi yang meningkat. Laporan suram tersebut mengikuti penelitian lain yang menunjukkan bahwa Eropa mengalami musim panas terpanas pada 2022.
Gelombang panas yang ekstrem dan kekeringan mencengkeram benua selama ini memang diperkirakan akan semakin memburuk. Kebakaran hutan musim panas juga menghasilkan emisi karbon tertinggi dalam 15 tahun terakhir, yang menyebabkan rekor pencairan gletser Alpine saat lima kilometer kubik es menghilang.
Lima tahun ke depan diperkirakan akan menghasilkan rekor suhu baru.DR LEON HERMANSON, Ilmuwan Met Office
Kemunculan Yajuj dan Majuj
Meski berasal dari jenis manusia, Yajuj dan Majuj memiliki ciri khas yang membuat mereka tampak berbeda.
SELENGKAPNYAJanji Kemenangan
Kebangkitan Islam di bawah kepemimpinan Nabi SAW adalah satu dari tiga yang terhebat pada masa itu.
SELENGKAPNYASenantiasa Mengingat Allah
Zikir kepada Allah SWT sudah selayaknya menjadi kebiasaan orang beriman dan berharap akan rahmat-Nya.
SELENGKAPNYA