Warga berjalan di dekat baliho bergambar putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). | Republika/Putra M. Akbar

Nusantara

Spanduk Politik Mulai Bikin Repot

Para bacaleg diminta mematuhi aturan.

BANDUNG -- Helatan Pemilu Serentak 2023 masih sekitar setahun lagi. Di berbagai ruas jalan utama di Indonesia, sudah marak bermunculan spanduk-spanduk yang mengiklankan para bakal calon legislatif (bacaleg).

Kader dari berbagai fraksi partai politik menjadi pemandangan yang mudah ditemui di berbagai sudut jalan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan, spanduk atau reklame bacaleg di Kota Bandung tergolong banyak, dan tak sedikit dari mereka yang ditempatkan di tempat-tempat yang tidak seharusnya. 

"Seharusnya itu tidak boleh diikat di antara tiang satu dengan tiang lainnya, tidak menghalangi lampu merah, tidak dipasang di tengah jalan atau sepanjang jalan layang, itu yang kita tertibkan. Karena itu ada di Perda No 2 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan reklame," terang Rasdian saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (1/6/2023). 

"Memang kita juga agak kewalahan karena kadang kita sudah bersihkan, pekan besok ada lagi," ujarnya berkeluh kesah. 

photo
Warga memotret baliho bergambar putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). Baliho yang dipasang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok itu untuk memperkenalkan sosok Kaesang kepada warga yang nantinya akan diusung oleh partai tersebut pada Pilkada 2024. - (Republika/Putra M. Akbar)

Selain menertibkan spanduk dan reklame para calon politikus, Satpol PP Kota Bandung juga terus menggiatkan penertiban reklame ilegal yang dilaporkan mencapai 500 buah. Rasdian menerangkan, upaya penertiban telah gencar dilakukan sejak Maret 2023 lalu.

"Kita terus lakukan penertiban dari sebelum Ramadhan sampai sekarang, yang sudah ditertibkan sudah seratus lebih," ujarnya. 

Rasdian menerangkan, dalam sehari, Satpol PP bisa menertibkan sebanyak dua hingga tiga reklame ukuran besar (diameter 30 centimeter) atau sekitar lima hingga enam reklame ukuran kecil (diameter 10 cm). Seluruh penertiban, sambungnya, memang sengaja dilaksanakan pada malam hingga dini hari demi menghindari terjadinya kemacetan. 

"Satu malam biasanya kita penertiban selama tujuh jam, mulai 9 malam sampai menjelang subuh," kata dia. 

 
Memang kita juga agak kewalahan karena kadang kita sudah bersihkan, pekan besok ada lagi.
 
 

Selama dua hari kebelakang, 30-31 Mei 2023, Satpol PP telah menertibkan tiga reklame ilegal di kedua ruas jalan tersebut. Lokasi penertiban reklame di antaranya satu reklame billboard di Jalan Cihampelas Nomor 27, dan dua reklame billboard di Jalan Terusan Buahbatu, dengan menerjunkan sebanyak 73 personel.

Dalam operasi penertiban tersebut, Satpol PP mengerahkan delapan unit armada, yang terdiri dari dua mobil box tim penertiban reklame Kota Bandung, satu truk dalops, tiga truk angkut, satu mobil KR, dan satu alat berat crane. Untuk penertiban, Satpol PP memang mengandalkan alat berat, merujuk pada ukuran reklame yang cukup besar, jelasnya. 

"Penertiban di titik pertama dimulai pukul 23.20 WIB yakni billboard horizontal ukuran 5x10 meter di Jalan Cihampelas Nomor 27, dilanjutkan, titik operasi kedua dilakukan penertiban billboard ukuran 2x4 meter di Jalan Terusan Buahbatu," paparnya. "Kemudian, pukul 02.20 WIB dilanjut penertiban reklame ukuran 3x5 meter di Jalan Terusan Buahbatu dengan menggunakan alat berat crane juga," sambung Rasdian.

Seluruh barang bukti akan diangkut ke gudang penyimpanan yang berlokasi di Jalan Pasirluyu, Kota Bandung, ujarnya. Dia juga menekankan, seluruh proses penertiban berjalan lancar, aman dan kondusif. 

photo
Baliho dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Kantor Majelis Dakwah (MD) PKS, Jakarta, Kamis (23/2/2023). - (Republika/Nawir Arsyad Akbar)

Sebelumnya, Satpol PP Kota Bogor menertibkan ratusan spanduk tidak berizin di wilayah Kota Bogor, terutama di jalan protokol. Dalam operasi gabungan ini, spanduk paling banyak yang dicopot petugas yakni milik para bacaleg.

Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengatakan dalam operasi ini pihaknya bergerak bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Sosial (Dinsos), dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor.

“Kami tertibkan spanduk-spanduk yang tidak berizin di kota Bogor. Memang mayoritas spanduk dari yang mungkin akan mencalonkan diri dari Pemilu nanti,” kata Agustian, Senin (29/5/2023).

Ia menyebutkan, petugas menyisir wilayah yang menjadi sasaran penertiban ini. Spanduk tidak berizin dan yang kedapatan dipasang pada tempat dilarang langsung dicopot oleh petugas.

 
Memang mayoritas spanduk dari yang mungkin akan mencalonkan diri dari Pemilu nanti.
 
 

Agustian menjelaskan, spanduk yang dipasang di sejumlah wilayah ada yang dipasang sendiri secara permanen menggunakan besi. Alhasil besi tersebut langsung dipotong di tempat.

“Total sekitar 400-an spanduk yang kita amankan hari ini di jalan-jalan protokol. Ada beberapa yang memasang sendiri (permanen), kita potong langsung besinya dengan tim dari Bapenda. Karena, satu, kan mereka tidak ada izin, yang kedua dia pasang besi sendiri. Itu melanggar aturan,” tegasnya.

Sedianya, penertiban spanduk tidak berizin atau melanggar akan terus digelar secara rutin. Agustian pun mengimbau para bacaleg untuk tetap mematuhi aturan.

“Imbauan kami, kami menghormati proses dalam event demokrasi yang akan berlangsung, tapi kami minta juga pihak-pihak yang terlibat dalam event tersebut bisa membaca aturan yang ada. Jadi kami menghimbau, ikuti aturan jangan memasang ditempat yang dilarang dan tanpa izin,” pungkasnya.

Mengapa Poligami

Pengertian adil dalam berpoligami harus dibuktikan secara komprehensif.

SELENGKAPNYA

Benarkah Yajuj dan Majuj adalah Bangsa Tatar dan Mongol?

Dalam Alquran, Yajuj dan Majuj disebut sebagai bangsa yang membuat kerusakan di muka bumi.

SELENGKAPNYA

Kunyit dan Khasiatnya untuk Segala Penyakit

Efek kunyit sebenarnya pada manusia menjadi kurang jelas

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya