Jamaah umrah Abhinaya Tour & Travel bersiap menuju bus seusai melakukan miqat umrah di Masjid Bir Ali, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Masjid Bir Ali merupakan salah satu tempat kaum Muslimin yang hendak menunaikan ibadah haji atau umrah untuk memu | Republika/Prayogi

Kabar Tanah Suci

Jamaah Cuma Punya Waktu Setengah Jam di Bir Ali

Untuk jamaah yang sakit atau lansia disarankan tidak turun dari bus.

Oleh AGUNG SASONGKO dari MADINAH, ARAB SAUDI

MADINAH -- Jamaah haji Indonesia disarankan untuk mengenakan ihram semenjak di hotel sebelum berniat umrah tamattu di Bir Ali. Informasi terbaru yang diterima Daker Madinah, waktu di Bir Ali untuk miqat, jamaah haji 2023 asal Indonesia diberi waktu hanya 30 menit.

PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah sudah melakukan persiapan pemberangkatan jamaah haji 2023 asal Indonesia dari Madinah ke Makkah. Dijadwalkan mulai Kamis, 1 Juni 2023, jamaah haji asal Indonesia akan berangkat ke Madinah ke Makkah untuk menjalankan umrah wajib dengan miqat di Bir Ali.

photo
Jamaah Indonesia berhenti sejenak di Bir Ali, Madinah, guna membaca niat ihram dan shalat dua rakaat sebelum menuju Makkah. - (Fitriyan Zamzami/Republika)

"Maka kami memberi imbauan, jamaah haji Indonesia memakai kain ihram dan mandi dari hotel masing-masing. Usahakan juga sudah berwudhu sekalian untuk menghemat waktu di Bir Ali. Tinggal shalat sunah dan niat umrah," kata Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin, Rabu (31/5/2023).

Dia menjelaskan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi untuk mengurus paspor dan izin perjalanan haji karena akan ada 43 bus jamaah haji pada hari pertama dari Madinah menuju Makkah. Zaenal mengungkapkan, ada 1.899 orang jamaah yang tergabung dalam lima kloter berangkat menuju Makkah. Lima kloter tersebut berasal dari Jakarta-Pondok Gede (JKG-1), Aceh (BTJ-1), Makassar (UPG-1), Solo (SOC-1), dan BTA (Batam-1).

Untuk jamaah yang sakit atau lansia disarankan tidak turun dari bus. Mereka bisa berniat umrah di atas kendaraan. "Bahkan, jika lupa niat di bus waktu di Bir Ali maka selama masih berada di wilayah Dzulhulaifah boleh niat," tuturnya.

 
Usahakan juga sudah berwudhu sekalian untuk menghemat waktu di Bir Ali. Tinggal shalat sunah dan niat umrah.
ZAENAL MUTTAQIN Kadaker Madinah
 

Bagi jamaah sakit yang tidak memungkinkan ikut kloter menuju Makkah karena masih menjalani perawatan, Daker Madinah akan berkoordinasi dengan klinik kesehatan dan rumah sakit untuk memastikan kapan jamaah sakit itu bisa dievakuasi ke Makkah. Zaenal mengatakan, setibanya di Makkah, jamaah haji 2023 asal Indonesia akan memasukkan koper ke kamar hotel, lalu check in. Setelah kondisi memungkinkan, akan ada bus shalawat yang 24 jam siap mengantar jamaah ke Masjidil Haram.

Konsultan Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi Daker Madinah KH Wazir Ali mengimbau, jamaah haji Indonesia yang akan meninggalkan Madinah untuk berziarah wada' ke makam Rasulullah SAW. Namun, jamaah tidak perlu ke Raudhah.

Mereka cukup berada dalam lingkungan Masjid Nabawi atau di hotel. "Jangan memaksakan diri, selain lama khawatir jamaah akan lelah," ungkap Kiai Wazir Ali.

photo
MIQAT JAMAAH DI BIR ALI - (Republika)

Usai salam kepada Rasulullah, jamaah disarankan berdoa. Menurut dia, ada tiga doa yang dipanjatkan kepada Allah. Pertama, berdoa agar kita diberikan kemudahan dalam menjalani rangkaian ibadah haji hingga selesai. Kedua, berdoa mudah-mudahan diberikan kesehatan hingga sampai ke Tanah Air bertemu handai taulan.

Terakhir dan paling penting adalah berdoa agar bisa kembali ke Tanah Suci, bisa berziarah kepada Rasulullah. "Bisa aja nanti kita dipanggil lagi menjadi petugas atau umrah, itu yang penting," kata dia.

Kiai Wazir mengingatkan kepada jamaah haji Indonesia agar tetap memperhatikan jam keberangkatan yang telah ditetapkan dan tidak perlu memaksakan diri apabila memang tidak memungkinkan dan menyebabkan kelelahan. "Yang terpenting niat di mana pun untuk pamit meninggalkan Madinah," kata dia.

 
Yang terpenting niat di mana pun untuk pamit meninggalkan Madinah.
KH WAZIR ALI Konsultan Bimbad Daker Madinah
 

Setelah mengambil miqat, jamaah berihram dan berniat tamattu di Bir Ali serta dianjurkan bertalbiyah. Kalimat talbiyah, ujar Kiai Wazir, merupakan bentuk komitmen terhadap panggilan Allah SWT. "Dalam hadis disebutkan, jika seorang Muslim mengucapkan talbiyah, maka batu, pohon, dan tanah yang berada di sebelah kanan dan kirinya akan membaca talbiyah bersamanya, dan itu berlangsung sampai ke penghujung dunia (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah; Misykat)," papar dia, Rabu (31/5/2023).

Bagaimana jika jamaah membaca zikir dan Alquran sepanjang perjalanan? Kiai Wazir mengatakan, itu boleh-boleh saja. Namun, yang diutamakan adalah talbiyah. Pasalnya, ada waktu jamaah berzikir, misalnya saat di Arafah, Mina, dan Muzdalifah.

"Tanpa ada doa dipanjatkan sayang banget, sunahnya pun shalat di sana. Nantinya tanah itu akan menjadi saksi bahwa telah dilakukan kebaikan oleh seseorang," kata dia.

Lebih lanjut, Kiai Wazir mengimbau jamaah untuk memperhatikan adab jamaah saat meninggalkan Makkah menuju Madinah. Pertama, jamaah disarankan untuk mandi ihram dan membersihkan badan. Mereka pun sebaiknya menyisir dan mengenakan minyak wangi sejak dari hotel.

Pakaian ihram dikenakan dari hotel. Kemudian, jamaah berangkat ke Bir Ali dan melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat di masjid tersebut. Jamaah pun berniat ihram tamattu di Bir Ali dan berlaku larangan ihram kepadanya.

photo
Jamaah dari Kloter Solo (SOC)1 dan Jakarta Pondok Gede (JKG) 1 tiba di Bir Ali, Madinah, untuk mengambil miqat untuk berihram sebelum berangkat ke Masjidil Haram, Makkah, Ahad (12/6/2022). - (Achmad Syalaby Ichsan/Republika)

Bagi jamaah lansia yang tidak memungkinkan, cukup berniat di bus. Karena itu, Wazir mengingatkan, selama di bus, ketua rombongan dan kloter harus memastikan jamaah telah berniat ihram. Kiai Wazir melanjutkan, jamaah perempuan dan jamaah lansia risiko tinggi disarankan untuk melaksanakan niat ihram bersyarat.

"Aku berniat mengerjakan umrah dan berihram dengannya, jika aku terhalang oleh halangan syara' maka ketika itu aku bertahalul karena Allah Ta'ala."

"Jika di perjalanan ada kendala berupa sakit, tidak meneruskan perjalanan, seperti ada huru-hara perang atau kalau perempuan ada haid, maka dia akan tahalul di tempat dia terhalang," kata dia.

Seandainya tidak bisa meneruskan amaliyah manasik lanjutan, boleh melakukan yang dilarang ketika berihram. Contohnya, ujar dia, jika sakit diharuskan menuju ke rumah sakit, sementara belum tawaf atau sa'i, bisa melepas ihram dan tidak dikenai dam.

"Tetapi seseorang terlanjur niat dan tidak ada halangan atau kendala, dia terikat larangan ihram sampai umrah selesai, itulah faedahnya ihram bersyarat, isyirath," kata dia.

Di Papua, Muhammadiyah dan Kristen tidak Bisa Dipisahkan

Menariknya, di tanah Papua tidak ada semacam fobia terhadap Muhammadiyah.

SELENGKAPNYA

Lima Orang Jamaah Haji Wafat, 80 Lainnya Rawat Inap

Mayoritas pasien dirawat karena sakit jantung, paru-paru, dan diabetes melitus.

SELENGKAPNYA

Allah Maha Baik! Jangan Paksakan Diri ke Masjid Nabawi

Jamaah lansia tak perlu memaksakan diri ke Masjid Nabawi.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya