
Olahraga
Tekad PSSI Jadikan Prestasi Sebagai Tradisi
Erick Thohir terus menjajaki kerja sama dengan federasi sepak bola negara lain.
JAKARTA — Jajaran pengurus PSSI periode 2023-2027 telah resmi dikukuhkan pada Jumat (26/5/2023). Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir, PSSI bertekad menjadikan prestasi di sepak bola sebagai tradisi.
Pelantikan pengurus PSSI dilakukan oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman. Pengurus baru PSSI sudah terpilih melalui KLB PSSI pada 16 Februari 2023 lalu. Meskipun baru resmi dilantik, banyak program yang telah dijalankan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Selain banyaknya program yang telah dilakukan oleh pengurus baru PSSI, tim nasional sepak bola Indonesia juga berhasil meraih prestasi di ajang SEA Games 2023. Namun, Erick dengan rendah hati mengatakan, hal yang diraih oleh timnas sepak bola Indonesia di ajang tersebut tak terlepas dari kerja keras kepengurusan sebelumnya.
View this post on Instagram
Dalam sambutannya, Erick mengucapkan terima kasih kepada semua tamu undangan yang hadir, termasuk NOC, KONI, dan perwakilan cabang olahraga. Ia menegaskan, PSSI tidak pernah merasa lebih spesial dari cabang lain.
Namun, kata dia, kesuksesan di SEA Games 2023 kemarin sangat spesial dan ia menargetkan agar prestasi menjadi tradisi dalam sepak bola Indonesia. "Tadi kita sebut sepak bola adalah tradisi karena ini adalah tantangan kepengurusan saat ini, yaitu menjadikan prestasi sepak bola sebagai tradisi," kata Erick dalam sambutannya, Jumat (25/5/2023).
Erick mengatakan, PSSI tak lama-lama larut dalam euforia atas keberhasilan di SEA Games 2023. “Setelah kita memenangkan SEA Games, kami langsung rapat Exco untuk mempersiapkan agenda-agenda besar selanjutnya," ujarnya.
Untuk terus mengembangkan sepak bola Tanah Air, Erick mengatakan, PSSI sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Deutscher Fußball-Bund (DFB) atau Federasi Sepak Bola Jerman. Sebelumnya, PSSI telah menjalin kerja sama dengan Japan Football Association (JFA).
"Kami sedang coba akan rapat dengan Liga Jerman, dengan FA Jerman. Seperti yang kemarin kami dengan Jepang, itu mereka akan bantu perwasitan Indonesia supaya transparan dan profesional," kata Erick.

Mengenai kemungkinan kerja sama dengan Jerman, Erick Thohir mengungkapkan, PSSI sedang mengkaji mengenai beberapa direktur teknik yang berasal dari negara jawara Piala Dunia 2014 itu. "Untuk Jerman, kita sedang lihat CV untuk direktur teknik. Jadi, semua kita bikin fair dan transparan. Kami ingin membangun tadi, tradisi yang profesional dan transparan," ungkap Erick.
Pada Senin (22/5), PSSI juga menjalin kerja sama dengan JFA untuk pembangunan sepak bola jangka panjang, khususnya tim nasional putri Indonesia.
Ditemui secara terpisah, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan, kerja sama antara Indonesia dan Jerman kali ini bakal difokuskan untuk pengembangan timnas putra, terutama berkaitan dengan direktur teknik.
"Ya, sementara mengenai kompetisi dan sebagainya, nanti kami bikin konsep lalu dibawa ke sana (Jerman), dia sepakat, enggak? Kan ini dua pihak," kata Arya kepada pewarta.
Arya Sinulingga juga menepis berita yang menyatakan bahwa direktur teknik timnas Indonesia putra bakal diisi oleh direktur teknik asal Jepang. Namun, ia menyebut salah satu dari beberapa nama yang beredar tentang direktur teknik asal Jepang itu bakal mengisi kursi direktur teknik timnas putri.
"Jadi kalau ada yang bilang kemarin direktur teknik dari Jepang, Jepang untuk timnas putri. Jerman untuk putra," kata Arya.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan, PSSI beruntung karena memiliki pemimpin seperti Erick Thohir yang punya pengalaman dan kecintaaan luar biasa terhadap sepak bola. Ia berharap transformasi sepak bola Indonesia bisa berjalan dengan baik dan melahirkan lebih banyak prestasi ke depannya.

"Saya rasa cinta Pak Erick Thohir terhadap sepak bola bukan hari ini saja. Jadi, beliau dalam rekam jejaknya juga pernah punya Inter Milan dan lainnya. Itu juga menjadi satu hal positif yang menunjukkan bahwa beliau sangat cinta sama sepak bola," kata Marciano.
Marciano menyadari, sejak Erick terpilih dalam KLB PSSI, banyak program yang telah dijalankan oleh pengurus PSSI periode 2023-2027. Selain itu, di bawah kepemimpinan menteri BUMN itu, timnas sepak bola Indonesia juga akhirnya berhasil menorehkan prestasi tertinggi di ajang SEA Games, mengakhiri penantian 32 tahun.
"Masyarakat kita dengan kita juara SEA Games, mereka berharap kita juara yang lebih tinggi lagi, seperti contohnya di Asian Games. Saya juga berharap ke depan pemain-pemain kita bisa main di liga-liga berkelas dunia," ujarnya.
Menurut Marciano, pelantikan pengurus PSSI dilakukan di saat yang tepat ketika kecintaan masyarakat terhadap sepak bola Indonesia semakin tinggi seusai kesuksesan di SEA Games 2023 Kamboja. Tapi, di sisi lain, ia menilai tugas yang akan diemban oleh Erick dan jajaran akan semakin berat karena tuntutan masyarakat akan lebih tinggi lagi terhadap sepak bola Indonesia.
"Pak Erick, ini tugas yang sangat berat, selanjutnya rakyat ingin kita juara lebih tinggi. Kita boleh bicara tingkat Asia, ini tugas Erick untuk memenuhi ekspektasi masyarakat," kata Marciano.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap timnas sepak bola Indonesia bisa meraih hasil positif di ajang Asian Games. Menurut dia, ekspektasi masyarakat Indonesia terhadap timnas sepak bola makin tinggi setelah kesuksesan di SEA Games 2023 Kamboja.
"Ini tantangan dan beban buat Pak Erick karena tak lama lagi kita Asian Games bulan Oktober, Kemenpora berharap kerja keras PSSI lima kali lipat. Masyarakat menunggu kemenangan berikutnya. Tenang, Kemenpora juga serius dukung seluruh cabor," kata Dito.

Timnas sepak bola U-22 Indonesia akan kembali ditangani Indra Sjafri saat berlaga di ajang Asian Games 2023 di Hangzhou, Cina, yang akan berlangsung pada 23 September 2023 hingga 8 Oktober 2023. Dito mengakui, sorot mata akan lebih banyak tertuju pada timnas sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap tim asuhan Indra Sjafri bisa bicara banyak di ajang tersebut.
"Di Asian Games harus dipastikan performa dan raihan kita nanti jangan sampai jeblok karena euforia sangat tinggi. Sepak bola 70 persen digandrungi. Saya rasa, walaupun banyak olahraga berjuang, tapi sepak bola bisa angkat semangat atlet lainnya," kata Dito.
Dito turut mengapresiasi jajaran pengurus baru PSSI yang bergerak cepat untuk memajukan sepak bola. Terbaru, PSSI bukan hanya mendatangkan timnas Argentina untuk laga uji coba di FIFA matchday, tetapi juga membuat kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk membantu pengembangan sepak bola Indonesia.
"PSSI sudah ada roadmap, kemarin ada kerja sama dengan Jepang itu buat angkat sepak bola kita lebih baik. Harapannya, PSSI juga harus fokus grassroot. Ini salah satu tugas dari Pak Presiden, beliau ingin pembinaan usia dini dan liga yang dirasakan masyarakat," katanya.
MU Usir Liverpool ke Liga Europa, Dendam 0-7 Terbalas
Manchester United kini menatap final Piala FA melawan rival sekota.
SELENGKAPNYARiwayat 32 Tahun Pemerintahan Soeharto (1967-1998)
Soeharto terpaksa menerima desakan reformasi politik.
SELENGKAPNYAMenanti Penuntas Dahaga 32 Tahun
Indonesia bakal menjalani final kelima sejak terakhir meraih medali emas sepak bola SEA Games.
SELENGKAPNYA