Oleh AGUNG SASONGKO dari MADINAH, ARAB SAUDI

MADINAH -- Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara di Saudi akan menempatkan petugas di setiap terminal kedatangan jamaah.

Kepala Daker Bandara, Haryanto, menjelaskan, penempatan petugas tersebut demi menyambut jamaah gelombang pertama yang dijadwalkan tiba di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, pada Rabu (23/5/2023). 

"Fase kedatangan gelombang pertama di Madinah segera dimulai. Kita akan siapkan petugas di seluruh tempat di bandara Madinah untuk menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia," ungkap Haryanto saat memimpin timnya dalam orientasi lapangan di Bandara AMAA Madinah, Selasa (23/5/2023).

Haryanto menjelaskan, ada empat terminal kedatangan jamaah haji Indonesia, yaitu terminal fast track, terminal zero, terminal haji, dan terminal internasional. Berdasarkan jadwal rencana perjalanan ibadah haji 1444 H/2023 M, ada sebanyak 6.383 orang jamaah yang akan tiba di Madinah pada hari pertama. Mereka tersebar dalam 16 kelompok terbang (kloter).

 

Kita akan siapkan petugas di seluruh tempat di bandara Madinah untuk menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia

HARYANTO Kepala Daker Madinah

 

SHARE    

"Jamaah haji kloter pertama berjumlah 393 jamaah. Mereka diberangkatkan dengan Garuda Indonesia dari Embarkasi Jakarta, Pondok Gede, dan akan mendarat di bandara AMAA melalui terminal fast track," ujarnya.

Terminal fast track tahun ini menjadi layanan yang khusus diberikan kepada jamaah haji Indonesia yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Proses imigrasi sudah dilakukan sejak dari Tanah Air sehingga saat mendarat di Bandara AMAA Madinah, jamaah langsung diarahkan menuju bus untuk diantar ke hotel.

"Setelah turun dari pesawat, jamaah yang melalui terminal fast track dan terminal zero tidak diarahkan menuju ruang tunggu plaza atau paviliun. Hanya saja, di terminal zero, jamaah tetap melalui pemeriksaan imigrasi dan bea cukai terlebih dulu," ujarnya. "Seluruh PPIH Daker Bandara siap menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia mulai 24 Mei dan seterusnya."

Tak hanya di bandara, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Mutaqin memastikan kesiapan seluruh sektor dan layanan di Madinah guna menyambut kedatangan jamaah haji gelombang pertama."Jadi, ada beberapa hal yang kita siapkan. pertama akomodasi, untuk hari pertama ada sekitar 6.383 jamaah yang akan tiba di Madinah dan ini akan menempati 16 hotel yang ada di Madinah" ungkapnya saat ditemui, Selasa (23/5/2023).

Menurut Zainal, pihaknya telah melakukan proses persiapan, termasuk juga mengecek seluruh kamar, termasuk semua fasilitasnya. Untuk kedatangan pertama, jamaah kelompok terbang (kloter) 1 Jakarta akan menempati Hotel Golden Plaza di kawasan Simaliyah. "Kalau dari Masjid Nabawi, sangat dekat. Tapi, kalau dari bandara, sekitar 30 menit, perjalanan 15 kiloan. Jadi, misalnya landing di Madinah jam 6, kita perkirakan sampai di hotel di Madinah sekitar pukul 09.20," kata dia.

Ihwal transportasi, PPIH Daker Madinah telah berkoordinasi dengan pihak syarikah, Naqabah, dan pihak-pihak lainnya. "Untuk katering, kita sudah mengecek ada 21 dapur untuk melayani jamaah haji. Sudah kita visitasi atau cek kelengkapan atau juga menu-menu yang disiapkan," katanya.

 

Untuk katering kita sudah mengecek ada 21 dapur untuk melayani jamaah haji. Sudah kita visitasi atau cek kelengkapan atau juga menu-menu yang disiapkan

ZAENAL MUTAQIN Kadaker Madinah

 

SHARE    

Untuk jamaah yang telah tiba di Madinah, Zainal berpesan agar tetap jaga kesehatan karena kondisi Madinah cuacanya sangat panas. "Tingkat panasnya meningkat menuju siang. Kondisi ini jelas berbeda dengan Indonesia," paparnya.

Kedua, jamaah diminta tak membawa barang-barang bawaan berlebih dan dilarang. "Yang dilarang tidak boleh membawa sama sekali seperti jimat dan sebagainya atau hal yang diperbolehkan dibawa tapi tidak boleh berlebihan, obat-obatan, rokok, jadi jangan sampai berlebihan," paparnya.

Terakhir, jamaah diminta memaksimalkan ibadah wajib. Mengenai ibadah sunah, Zainal berharap jamaah lanjut usia maupun sakit jangan memaksakan diri karena dikhawatirkan akan terkendala saat memasuki puncak haji kelak.

Rencana Perjalanan Haji - (Republika)

Jamaah internasional

Dilansir dari laman Saudi Gazette, Selasa (23/5/2023), kelompok pertama jamaah dari India tiba dengan penerbangan terjadwal di Madinah pada Ahad lalu. Peziarah dari Malaysia adalah peziarah pertama yang tiba di Bandara AMAA, Madinah.

Para peziarah, di bawah inisiatif Rute Makkah, memulai perjalanan spiritual mereka dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Adapun jamaah haji dari Pakistan di bawah inisiatif Rute Makkah juga tiba di Madinah pada Senin (22/5/2023).

Kementerian Dalam Negeri Saudi memperluas inisiatif Rute Makkah tahun ini untuk memasukkan Turki dan Pantai Gading. Dengan perluasan ini, inisiatif tersebut sekarang mencakup tujuh negara termasuk Pakistan, Malaysia, Indonesia, Maroko, Bangladesh, Turki, dan Pantai Gading.

Inisiatif Rute Makkah, yang merupakan bagian dari Visi Kerajaan 2030, diluncurkan pada 2019, dan bertujuan untuk merampingkan prosedur perjalanan jamaah dari negara asal mereka. Prosedurnya melibatkan penerbitan visa elektronik, pengumpulan karakteristik biometrik, penyelesaian prosedur paspor di bandara keberangkatan, dan verifikasi persyaratan kesehatan yang diperlukan.

Dengan bantuan fitur unik dari prakarsa ini, pada saat kedatangan, jamaah langsung diangkut dengan bus ke akomodasi mereka di Makkah dan Madinah. Sementara itu, barang bawaan mereka diantarkan ke akomodasi masing-masing oleh agen layanan, memastikan pengalaman yang lancar dan lancar bagi para peziarah.