JAKARTA -- Pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci dimulai pada Rabu (24/5/2023) dini hari. Saat melepas jamaah haji Kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG) 01, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan agar jamaah calon haji Indonesia membawa atribut partai politik atau organisasi selama melaksanakan ibadah haji.

"Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi," ujar dia saat melepas jamaah kelompok terbang 1 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Tangerang, Rabu.

Saat acara pelepasan tersebut, turut hadir perwakilan kementerian/lembaga terkait, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzili, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, serta para staf ahli, staf khusus, dan tenaga ahli Menag.

Dalam sambutannya, menag meminta jamaah untuk manfaatkan kesempatan berhaji dengan baik dan hanya fokus pada ibadah, terlebih kesempatan berhaji diimpikan oleh seluruh umat Islam di dunia, khususnya Indonesia.

Maka dari itu, ia mengimbau kepada jamaah untuk menghindari membawa barang bawaan yang tidak ada kaitan dan tidak mendukung mereka dalam beribadah. "Apalagi (atribut--Red) dibawa untuk foto-foto di area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman," kata Yaqut.

Ia juga mengingatkan jamaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat sebab bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi dengan hukuman berat. "Saya berharap jamaah dapat bijak menggunakan media sosial selama di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja," kata dia.

 

Saya berharap jamaah dapat bijak menggunakan media sosial selama di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial.

YAQUT CHOLIL QOUMAS Menteri Agama

 

SHARE    

Ia menjelaskan, jamaah tahun ini orang-orang yang terpilih berangkat ke Baitullah, menunaikan Rukun Islam kelima, yaitu beribadah haji. Menurut dia, ibadah haji memerlukan fisik yang prima. Jamaah juga diminta untuk selalu memperhatikan aspek kesehatan selama perjalanan di Arab Saudi hingga nantinya kembali ke Tanah Air.
Dia menyarankan jamaah tidak terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai.

Kondisi di Arab Saudi, menurut dia, berbeda dengan di Indonesia. Cuaca di Arab Saudi jauh lebih panas ketimbang Indonesia sehingga seluruh peserta ibadah haji harus dapat menyesuaikan diri. Pemerintah juga telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jamaah.

"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jamaah," kata dia.

Saat meninjau layanan fast track, Menag Yaqut mengungkapkan, ada rencana penembahan fast track untuk musim haji tahun depan. Dengan demikian, percepatan layanan imigrasi tersebut dapat dinikmati oleh jamaah haji di daerah lain.

"Tahun depan kita usahakan fast track tidak hanya di sini melainkan di beberapa tempat, terutama di provinsi yang jamaahnya banyak. Kami mohon doa bapak ibu semua," kata Menag Yaqut saat mengunjungi ruang fast track bersama Syekh Faisal Abdullah Al Amudi, dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (24/5/2023).

Sementara itu, beberapa kepala daerah juga sudah melepas jamaah dari daerah masing-masing. Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, melepas keberangkatan 383 jamaah calon haji kloter tiga nasional atau kloter pertama Provinsi Banten.

Arief mengingatkan, ibadah haji merupakan ibadah fisik yang membutuhkan kondisi tubuh yang prima, agar seluruh rangkaian kegiatan selama ibadah haji dapat ditunaikan dengan sempurna.

"Yang sakit jangan lupa bawa obatnya, jamaah khususnya asal Kota Tangerang agar saling menjaga dan membantu," ujar wali kota dalam acara pelepasan jemaah haji yang berlangsung di Masjid Raya Al Azhom, Kota Tangerang, Selasa (23/5/2023).

Arief menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang juga telah menyiapkan berbagai fasilitas dan kebutuhan yang mendukung calon jamaah haji, khususnya asal Kota Tangerang. Dia menegaskan, jamaah bisa menikmati fasilitas kesehatan hingga armada transportasi berupa 45 unit bus. Bus-bus itu disiagakan untuk mengantar dan menjemput 1.654 jamaah haji Kota Tangerang.

"Ditambah hibah dari Pemkot Tangerang untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 sebesar Rp 1 miliar," ujarnya.

Selain itu, menurut Arief, Pemkot Tangerang tengah mengupayakan agar nantinya kepulangan jamaah haji asal Kota Tangerang bisa ditempatkan di Asrama Haji Provinsi Banten yang berada di Kecamatan Cipondoh, sehingga lebih memudahkan dan mempercepat jamaah haji kembali berkumpul bersama keluarga.

"Akan dilakukan uji coba pada penyambutan kepulangan jamaah usai pelaksanaan ibadah haji tahun 2023," kata dia.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, ikut melepas rombongan kloter pertama calon haji Embarkasi Solo, di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (24/5). Kloter pertama Embarkasi Solo yang dilepas ini merupakan rombongan calon haji yang berasal dari Kabupaten Grobogan, dengan jumlah sebanyak 360 orang jamaah.

 

Sekali lagi saya titip, sesama jamaah satu kloter tetap menjaga kesehatan, saling membantu dan saling mengingatkan.

TAJ YASIN MAIMOEN Wagub Jateng

 

SHARE    

Kepada para calon Tamu Allah ini, wagub mengingatkan agar bisa saling membantu dan bergotong royong selama berada di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
"Gotong royong antarsesama jamaah merupakan kunci utama agar rangkaian pelaksanaan ibadah haji dapat dilaksanakan dengan lancar," kata wagub.

Tak lupa, Taj Yasin juga mengingatkan agar calon haji selalu mengikuti arahan pendamping, mulai dari jadwal ibadah shalat berjamaah hingga ibadah haji. "Sekali lagi saya titip, sesama jamaah satu kloter tetap menjaga kesehatan, saling membantu dan saling mengingatkan," katanya menegaskan.

Di lain pihak, wagub menyampaikan permohonan maaf, apabila pemerintah dalam melayani jamaah masih ada beberapa kekurangan. Ia meyakinkan selalu ada perbaikan demi kenyamanan beribadah para calon haji, sekaligus berharap jamaah menjadi haji yang mabrur. "Jangan lupa, jamaah juga turut mendoakan, semoga Indonesia tetap menjadi negara yang aman dan dijauhkan dari marabahaya," kata Taj Yasin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.