Ragam Peran Kecerdasan Buatan (ilustrasi) | Republika/Daan Yahya

Inovasi

Menakar Rupa-Rupa Peran AI pada 2030

Banyak prediksi yang memperkirakan bagaiamana AI akan mengubah dunia bebeapa tahun mendatang.

Pada 2030, kecerdasan buatan (AI) dierkirakan akan dapat melakukan banyak hal. Berikut ini adalah prediksi yang sangat berbeda dari beberapa pakar AI dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya (UK), yang memprediksi bagaimana teknologi dapat mengubah hidup kita dalam dekade berikutnya.

1. AI akan dapat menghasilkan seluruh film dalam sehari

Penulis serial bergenre fiksi sains, Silo yang tayang di Apple TV, Hugh Howey yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS) memprediksi bahwa teknologi AI bisa menjadi sangat bagus sehingga akan mulai menghasilkan seluruh film dalam satu hari. Howey berbicara kepada DailyMail.com, dia mengatakan hanya masalah waktu sebelum alat AI mampu membuat film.

Howey pun mengaku telah memiliki akses ke generator seni versi alfa selama beberapa tahun sekarang. “Saya telah melihat seberapa cepat mereka beralih dari perkiraan yang sangat kasar ke realisme foto dengan sangat baik sehingga Anda tidak dapat membedakan seni AI dari fotografi,” ujar Howey, dilansir dari Daily Mail, Selasa (23/5/2023).

“Film yang dihasilkan sekarang berada dalam tahap awal yang sama dengan yang saya lihat masih melalui seni dua tahun lalu. Hanya masalah waktu dan kekuatan pemrosesan sebelum film dibuat secara real-time,” katanya.

 

Pengembangan teknologi kecerdasan buatan (ilustrasi) - (Freepik/rawpixel )

  ​

2. Mengajarkan pelajaran

AI juga berpotensi mengubah sektor pendidikan dan menyesuaikan rencana pelajaran secara signifikan. Dr Ajaz Ali, kepala bisnis dan komputasi di Ravensbourne di London, Inggris, membuat prediksi tersebut.

Dia mengatakan, anak-anak dapat segera memiliki tutor AI pribadi mereka sendiri yang akan memberikan pelajaran yang disesuaikan dengan bidang yang mereka geluti.

Ali menyarankan ini bahkan bisa dilakukan melalui kacamata augmented reality atau robot. “Kami juga dapat melihat tutor virtual bertenaga AI, yang akan memberikan umpan balik dan dukungan yang dipersonalisasi kepada siswa,” ujarnya. 

3. Meningkatkan nilai ekonomi dunia

Para ahli juga berpendapat bahwa AI dapat meningkatkan nilai ekonomi dunia sebesar 15,7 triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada 2030, atau lebih dari nilai gabungan ekonomi India dan Cina serta naik seperlima dibandingkan dengan level saat ini. Prediksi tersebut dibuat oleh analis yang bekerja di firma akuntansi PricewaterhouseCoopers (PwC) yang berbasis di London, Inggris. 

Mereka mengatakan, ini akan didorong oleh pengembangan produk yang lebih ditingkatkan dan dipersonalisasi, yang akan memicu ledakan yang digerakkan oleh konsumen.

 

Jenis-jenis Kecerdasan Buatan - (Republika)

  ​

4. Memecahkan krisis energi

Sam Altman, pendiri OpenAI, yang mengembangkan ChatGPT dan berbasis di San Francisco, Kalifornia, mengatakan bahwa pada 2030 AI akan dapat menyelesaikan krisis energi.

Altman menyarankan bahwa AI akan melakukan ini dengan membantu mengembangkan fusi nuklir, cara membuka kunci energi dari atom untuk digunakan yang tidak menghasilkan limbah nuklir berumur panjang. Kehancuran di fasilitas ini juga hampir mustahil.

5. Mencapai kecerdasan seperti manusia

Banyak prediksi juga bahwa AI dapat mencapai kecerdasan seperti manusia pada 2030. Di antara mereka yang membuat peringatan tersebut adalah mantan insinyur Google Ray Kurzweil, seorang futuris terkenal yang mengeklaim memiliki tingkat keberhasilan prediksi sebesar 86 persen.

Saat berbicara di sebuah Konferensi di Austin, Texas, pada 2017, dia berkata: “Periode 2029 adalah tanggal konsisten yang telah saya prediksi ketika AI akan lulus tes Turing yang valid dan karenanya mencapai tingkat kecerdasan manusia.”

6. Memprediksi masalah medis

photo
Deretan koleksi mainan yang telah diselipi teknologi kecerdasan buatan (AI) di Deutsches Museum, Muenchen, Jerman. - (Setyanavidita Livikacansera/Republika)

Pendiri dan CEO perusahaan perangkat lunak OmniIndex, yang berbasis di San Jose, Kalifornia, AS, Simon Bain, mengatakan pada 2030, AI dapat memprediksi masalah perawatan kesehatan pada masa depan melalui spesialis menggunakan alat spesialis.

“Itu karena masa depan AI akan menjadi layanan yang secara langsung menjawab kebutuhan spesifik kita, dengan cepat dan mudah. Seperti, kami mengatakan apa yang kami inginkan dan memberikannya kepada kami,” kata Bain.

7. Menjaga orang tua

Pendiri firma humas berbasis di London yang menargetkan perusahaan teknologi Gallium Ventures, Heather Delaney mengatakan kepada Daily Mail bahwa dia mengharapkan peningkatan desain teknologi untuk membantu, mendukung, dan umumnya meningkatkan kualitas hidup orang tua.

“Rumah jompo akan lebih mengandalkan teknologi untuk memantau dan menilai kesehatan dan kesejahteraan komunitas mereka sementara mereka yang tinggal di rumah pribadi mereka sendiri akan lebih bergantung pada teknologi untuk memelihara rumah mereka dan menjaga kesehatan mereka,” ujar Delaney.

 

 
AI berpotensi mengubah sektor pendidikan dan menyesuaikan rencana pelajaran secara signifikan.
 
 

Biar Nggak FOMO, Pemenang War Tiket Coldplay Harus Tahu Ini Dulu

Coldplay memiliki rekor nominasi BRIT Award terbanyak untuk sebuah band dengan 30 nominasi.

SELENGKAPNYA

Retardasi Pasal Pengendalian Tembakau dalam RUU (Omnibus) Kesehatan

Belanja rokok pada keluarga miskin, merampas hak anak untuk mendapat gizi yang memadai.

SELENGKAPNYA

Rahasia Mengapa Lagu Coldplay Enak Semua

Coldplay selalu berusaha menciptakan lagu dari ketulusan hati.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya