
Oase
Liburan Membawa Hidayah
Alana Blockley mulai tertarik mengenal Islam sejak menjumpai orang-orang Muslim di negeri tempatnya berlibur.
Sejak kecil, Alana Blockley tidak dibesarkan dalam bimbingan agama tertentu oleh keluarganya. Meski sesekali pergi ke gereja dan merayakan Hari Natal, wanita yang kini berusia 31 tahun tersebut menganggapnya kelaziman saja. Artinya, mereka hanya melakukan apa-apa yang biasa dilakukan masyarakat Barat.
Pemberitaan media cukup memengaruhi pandangan wanita kelahiran Glasgow, Skotlandia, itu terhadap Islam. Karena terpapar informasi yang tidak tepat, ia sempat menganggap bahwa Islam adalah agama yang suka kekerasan.
Seorang pria Muslim boleh memukul wanita, wanita hanya dikungkung di rumah, dan sebagainya. Padahal, kini disadarinya bahwa semua itu hanyalah stereotipe belaka.
Namun, pelbagai stigma miring itu kontras dengan apa yang dilihatnya langsung selama berkenalan dengan orang Islam, sewaktu berlibur musim panas ke Fuerteventura, Kepulauan Canary, Spanyol. Pelesiran itu dilakukannya tepat usai lulus sekolah menengah pada usia 18 tahun.
''Saya masih muda, saya bisa melakukan apa yang saya suka. Berjalan-jalan, tinggal di penginapan dengan orang-orang baru, bersenang-senang, begitu rencana awalnya,” ujar Alana, seperti dilansir dari laman The Sun beberapa waktu lalu.
Meski rencananya berlibur selama enam pekan gagal, akibat badai di Canary, selama liburan dua pekan dan berinteraksi dengan komunitas Muslim setempat. Lambat laun, penilaiannya tentang Islam mulai berubah. Banyak hal kecil yang membuatnya tertarik pada agama ini.
Alana melihat, kehidupan Muslim jujur dan sederhana. Orang Islam tidak minum alkohol, berhati-hati dengan makanan, dan hal-hal keseharian lain. Ia takjub ketika teman Muslimah yang ia kenal, mengembalikan uang kembalian yang berlebih kepada pemiliknya.
Alana lalu mencari tahu seperti apa sebenarnya Islam melalui buku-buku. Hal yang paling ia sepakati adalah bahwa Tuhan bukanlah makhluk. Zat Yang Maha Kuasa mustahil berwujud manusia.
Meski belum menjadi Muslimah kala itu, saya merasa konsep Yesus sebagai anak Tuhan tidaklah tepat.Alana Blockley
Premis yang ia dapat itu mendorongnya untuk menggali lebih jauh tentang Nabi Muhammad SAW, malaikat, dan hidup setelah mati. Konsep-konsep Islam yang ia temukan ternyata cocok dengan apa yang diyakininya selama ini, tentu jauh sebelum ia mengenal Islam. Hingga akhirnya, pada 2010, Alana bersyahadat sehingga resmi menjadi seorang Muslimah.
Ia mengikuti kelas pendalaman agama Islam sepekan sekali. Banyak wanita yang juga ikut di sana. Mereka sangat hangat menyambut Alana. Mereka memberikan Alana buku-buku Islam untuk dibaca dan mengajak Alana untuk kembali setiap pekan ke sana.
Saat mempelajari Islam, hal pertama yang Alana dalami adalah bagaimana Islam memperlakukan wanita, apa itu hijab, mengapa wanita perlu berhijab, peran wanita dalam keluarga dan rumah tangga. Ia ingin menjadi Muslimah yang benar dan menyeluruh.
Diakui Alana, Islam berbeda dengan agama yang anutnya dulu. Dalam Islam, semua aspek hidup ada penataan sehingga lebih terarah. Shalat lima waktu sehari membuatnya sadar akan kehadiran Tuhan dalam hidup setiap saat.
Hal utama yang membuatnya menjadi Muslim adalah saat ia menemukan kebenaran, tidak perlu menutup mata dan bersembunyi. Ia merasa tak perlu juga menutupi identitas sebagai Muslimah, terlebih setelah ia menggunakan hijab. Baginya, menutup aurat dengan sempurna dapat melindungi tiap Muslimah dari hal-hal yang tak diinginkan di ranah publik.
Satu setengah tahun kemudian, Alana baru berani mengungkapkan keislamannya kepada orang-orang di sekitarnya. Hingga akhirnya, mendekati Ramadhan, ia memutuskan memberi tahu kedua orang tuanya ia menjadi Muslim. Ia tahu, cepat atau lambat orang tuanya akan bertanya-tanya perubahan pada putri mereka.
Orang tua Alana kaget dan sempat bertanya apa Alana menjadi Muslimah lantaran hamil di luar nikah atau tertabrak mobil. Alana menjelaskan perkara-perkara itu bukanlah pemicu keislamannya, tapi karena Islamlah, pintu hatinya sadar akan eksistensi Tuhan.

Keluhuran perilaku
Tinggal di satu negara Eropa tak bisa membuatnya luput dari orang-orang yang takut terhadap Islam (Islamofobia). Menurut Alana, untuk melawan Islamofobia seorang Muslim harus menunjukkan ajaran Islam melalui perilaku sehari-hari. Saat hal buruk terjadi, tidak perlu bereaksi negatif dan berlebihan. Sebab, banyak non-Muslim yang memerhatikan umat Islam.
Banyak non-Muslim terbuka untuk membicarakan agama sehingga menurut Alana, tidak perlu ragu jika harus mendiskusikan itu. Dari pembicaraan tersebut nantinya, diharapkan satu atau dua poin yang baik dan positif mungkin akan mereka ingat.
Alana merasakan sendiri pengalaman itu. Setelah bertukar cerita tentang agama, ibunya memutuskan berhenti merokok. Orang tua Alana juga lebih terbuka untuk membicarakan tentang Islam.
Alana sempat mengajak kedua orang tuanya ke Central Moqsue di Glasgow. Mereka sempat agak ragu dan bertanya apakah mereka harus menggunakan pakaian yang sama seperti Muslim. Alana meyakinkan mereka untuk tampil apa adanya, Muslim terbuka dan menerima semua orang.
Ayah Muslimah ini jadi banyak tahu tentang Islam setelah kunjungan itu. Bagi Alana, menjadi seorang pemeluk agama Islam tidak mengubah sifatnya sama sekali. Wanita ini masih tetap menjadi seperti dahulu: seorang anak dari kedua orang tua yang amat dicintainya.
Saat Natal tiba, bertanya-tanya apa yang harus dilakukannya setelah ia menjadi Muslimah. ''Saya tidak merayakan Natal, tapi saya tetap membantu keluarganya yang masih merayakan. Agak sedikit berkompromi memang,'' kata Alana.
Ia membujuk dan bicara baik-baik dengan keluarganya untuk memakan daging yang halal saja. Bujukan itu berhasil, keluarganya memilih memakan kalkun saat Natal meski minuman beralkohol masih menjadi hidangan favorit keluarganya.
''Mereka satu-satunya keluarga yang saya miliki.Harus pelan-pelan juga memahamkan mereka tentang apa yang boleh saya makan dan tidak,'' kata Alana.
Ia bersyukur, kedua orang tuanya paham. Ayah dan ibunya bahkan berhati-hati saat membeli makanan dan mengecek apakah makanan yang mereka beli halal atau tidak agar Alana bisa nyaman dan aman mengonsumsinya.
Caleg Selebritas: Para Pesohor Pengepul Suara
Peluang menang para caleg selebritas dinilai kecil.
SELENGKAPNYASang Alim dan Pejuang dari Betawi
Guru Manshur tidak hanya dikenang sebagai ahli ilmu falak, melainkan juga pejuang Betawi.
SELENGKAPNYABisa Mengancam Jiwa, Apa Itu Kehamilan di Luar Rahim?
Kehamilan ektopik juga bisa terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tersangkut dalam perjalanannya menuju rahim.
SELENGKAPNYA