Masjidil Haram pada tahun 1889 yang didokumentasikan oleh orientalis Snouck Hurgronje | DOK Wikipedia

Dunia Islam

Di Makkah, Snouck Hurgronje Bukan 'yang Pertama'

Tampaknya, Snouck Hurgronje mengikuti jejak orientalis Ignac Goldziher (1850-1921).

Bagaimana orientalis kolonial Belanda, Christiaan Snouck Hurgronje (1857-1936) bisa memasuki Makkah, padahal kota suci itu tertutup bagi non-Muslim? Pertama-tama, kita mesti ingat. Sarjana tersebut menggunakan nama samaran yang terdengar begitu islami: Abdul Ghaffar. Selain itu, ia fasih berbahasa Arab. Bahkan, beberapa sumber menyebut Christiaan hafal Alquran dan piawai mengutip kitab-kitab...

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Warisan Snouck Hurgronje: Pisahkan Islam dari Politik

Snouck Hurgronje menyarankan pemerintah kolonial untuk menghancurkan upaya umat Islam di ranah politik.

SELENGKAPNYA

Snouck Hurgronje, Mata-Mata Kolonial di Tanah Suci

Snouck Hurgronje berhasil menyusup ke Tanah Suci dengan menggunakan nama alias yang 'islami.'

SELENGKAPNYA

Saat 'Gugur Bunga' Menguar di Jakarta

Bagaimana masyarakat mengungkapkan kemarahan di masa belum ada medsos?

SELENGKAPNYA