Teknisi IndiHome tengah bekerja di wilayah perumahan. | Dok IndiHome

Inovasi

Semangat Dongkrak Kecepatan Internet Nasional

Survey dari McKinsey dan AT Kearney memproyeksikan, pangsa pasar fixed broadband di Tanah Air baru tergarap 15 persen.

Saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Utilisasi internet pun makin melebar, dari yang semula hanya untuk komunikasi dan hiburan konten semata, kini telah menyasar berbagai aspek penting kehidupan lain. 

Mulai dari pendidikan, perdagangan, mencari nafkah, hingga menunjang berbagai gaya hidup. Tentunya, seiring waktu berjalan, dukungan internet bagi masyarakat akan terus berkembang dan meningkat.

Secara spesifik, Indihome mencatat konsumsi data masyarakat melalui Indihome telah menembus 60 petabyte atau sekitar 60 juta gigabyte dengan jumlah perangkat yang terhubung dalam jaringan Indihome mencapai lebih dari 180 juta perangkat. Jumlah yang terkoneksi ini cukup besar mengingat jumlah pelanggan Indihome hingga kuartal ketiga 2022 per awal Desember ada di kisaran sembilan juta pelanggan.

Vice President Marketing Management Telkom Indonesia E Kurniawan menjelaskan, besarnya pengguna ekosistem di Indihome menandakan adanya kepercayaan besar terhadap layanan yang diberikan. Sepanjang 2022, misalnya, tak sedikit perbaikan layanan berkelanjutan yang dilakukan oleh IndiHome.

Salah satu yang menjadi fokus Indihome adalah pemerataan akses internet yang menyeluruh. Karena itu, pembangunan jaringan ke daerah menjadi salah satu fokus utama. Hingga pengujung 2022, Indihome telah menjangkau 499 dari 514 kota/kabupaten. 

photo
Grafis Pengguna Internet d Indonesia - (Dok Republika )

Dengan ini penetrasi layanan Indihome secara nasional telah mencapai 97 persen. “Dari sisi produk, di 2022 ini, Indihome menegaskan diri sebagai penyedia layanan internet optik fiber dengan layanan televisi interaktif terbanyak hingga 214 ragam channel dari 14 mitra over the top (OTT), seperti Netflix, Disney Hotstar, hingga Vidio,” ujar Kurniawan, dalam keterangan yang diterima Republika, beberapa waktu lalu. 

Dengan banyaknya mitra OTT yang tergabung dalam ekosistem Indihome, pelanggan pun dimudahkan dengan kustomisasi layanan sesuka hati dan kemudahan pembayaran cukup melalui satu billing saja. Dalam setahun terakhir, Indihome juga terus berupaya meningkatkan kecepatan internet nasional. 

Dengan pangsa pasar internet fixed broadband nasional hingga lebih dari 80 persen, Indihome berupaya mendongkrak kecepatan internet nasional menjadi 30 megabit per sekon (mbps) per akhir tahun lalu.

Tahun ini, Indihome menargetkan peningkatan kecepatan internet nasional secara rata-rata mencapai 40 mbps. “Alhasil, kami di Indihome juga telah berkembang pesat mulai dari digital connectivity, digital platform, hingga digital entertainment,” ujar Kurniawan. 

Ikuti Kebutuhan Masyarakat

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by IndiHome (@indihome)

Berdasarkan laporan agensi pemasaran global We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 212 juta per Januari 2023. Artinya, sekitar 77 persen dari total populasi Indonesia telah menggunakan internet. 

Menurut Kurniawan, layanan dan produk Indihome juga bakal kian masif seiring perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Menurut dia, yang menjadi peluang dan tantangan adalah bagaimana Indihome bisa memberikan layanan one-stop yang mudah digunakan. Jadi, masyarakat bisa menikmati semua layanan,” katanya. 

Hal tersebut tak terhindarkan karena Indihome juga akan melakukan diversifikasi produk dan layanannya dengan pendekatan segmentation oriented. Kurniawan mengatakan, pada perkembanganannya perilaku masyarakat terhadap konsumsi internet turut berubah. 

Misalnya, dari sisi konsumen, selain menuntut kecepatan internet yang tinggi, ada kebutuhan terperinci lain yang juga menjadi tuntutan konsumen yang sifatnya berbeda-beda satu sama lain. Pada segmen gamer, misalnya, sangat membutuhkan koneksi dengan latensi yang amat minim. 

Begitu pula dengan para streamer yang memiliki kebutuhan ekstra kecepatan pada waktu-waktu tertentu untuk mengunggah kontennya. “Kami harus pastikan konektivitas kami bisa dinikmati semua orang dan terjangkau yang bisa menunjang aktivitas tanpa batasnya,” kata Kurniawan. 

Ceruk Besar Fixed Broadband

photo
Teknisi IndiHome tengah bekerja (ilustrasi) - (Dok IndiHome)

Banyaknya pengguna internet di Indonesia membuat pasar broadband di Tanah Air masih sangat menjanjikan. Vice President (VP) Marketing Management Telkom Indonesia E Kurniawan menyampaikan, kajian moderat untuk Indihome adalah 600 ribu pelanggan baru pada 2023. 

Namun, sepanjang Desember 2022 hingga Februari 2023, ada tren peningkatan yang signifikan sehingga bisa melebihi ekspektasi. Tren positif ini, kata Kurniawan, terlihat pada peningkatan jumlah pelanggan baru harian Indihome. 

Jika pada setahun terakhir jumlah penambahan rata-rata pelanggan harian Indihome berjumlah 3.000 hingga 4.000 per hari, dua bulan terakhir ini peningkatan jumlah pelanggan baru Indihome per hari stabil di angka 4.700. Hal ini sekaligus menjadi tanda bahwa tren kebutuhan internet 2023 terus meningkat. 

Indihome pun optimistis bisa mencapai target 10,2 juta pelanggan pada akhir 2023. Selain peningkatan jumlah pelanggan baru harian, optimisme ini juga diperkuat dengan kajian survei dari McKinsey dan AT Kearney yang memproyeksikan pangsa pasar fixed broadband di Tanah Air baru tergarap 15 persen.

Rujukan tersebut menunjukkan potensi ceruk pasar masih sangat luas. Potensi besar tersebut akan menjadi kesempatan sekaligus menjadi tantangan Indihome. Karena itu, untuk bisa mencapai target tersebut, Indihome memastikan akan terus meningkatkan kinerja, pelayanan, hingga penyajian produknya kepada masyarakat.

Penetrasi jangkauan Indihome yang hingga akhir tahun sudah mencapai 97 persen secara nasional akan terus diperluas hingga bisa mencapai 100 persen menyentuh 415 titik kota/kabupaten. Begitu juga dengan kestabilan koneksi yang akan diperkuat dengan teknologi fixed wireless hingga satelit.

“Tentunya semua layanan tersebut juga akan memikirkan tingkat efisiensi bagi pengguna,” ujar Kurniawan. 

 

 
Sepanjang Desember 2022 hingga Februari 2023, ada tren peningkatan yang signifikan sehingga bisa melebihi ekspektasi.
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Deretan Film Menjanjikan Sepanjang Mei 2023

Usai pandemi hanya ada satu waktu di mana pendapatan film layar lebar cukup menjanjikan, yakni Juli 2022.

SELENGKAPNYA

Met Gala. Bukan Acara Fashion Show

Tamu Met Gala harus ada dalam daftar persetujuan Anna Wintour, sang penggagas acara.

SELENGKAPNYA