Pengurus DKM beraktivitas di Masjid Hijrah Bawah Jembatan Jalan Tol Buah Batu (BJTB), Jalan Terusan Buah Batu-Jalan Raya Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Jamaah shalat jumat mendengarkan khotbah Jumat di Masjid Hijrah Bawah Jembatan Jalan Tol Buah Batu (BJTB), Jalan Terusan Buah Batu-Jalan Raya Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Masjid tersebut didirikan oleh sejumlah pemuda yang diantaranya ialah mantan geng motor di Bandung sejak satu tahun terakhir. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Selama Bulan Suci Ramadhan 1444 H, pengurus DKM Masjid Hijrah BJTB mengadakan berbagai kegiatan keagamaan seperti tadarus Alquran dan kajian islami. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Umat muslim menunaikan sholat sunnah di Masjid Hijrah Bawah Jembatan Jalan Tol Buah Batu (BJTB), Jalan Terusan Buah Batu-Jalan Raya Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengemudi ojek daring memasuki area Masjid Hijrah Bawah Jembatan Jalan Tol Buah Batu (BJTB) di Jalan Terusan Buah Batu-Jalan Raya Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Peristiwa

Suasana Shalat Jumat di Masjid Kolong Jembatan Tol Buah Batu

Masjid tersebut didirikan oleh sejumlah pemuda yang diantaranya ialah mantan geng motor di Bandung sejak satu tahun terakhir.

BANDUNG  -- Banyak yang tidak tahu jika di Jalan Buah Batu tepatnya di perbatasan Kota Bandung- Kabupaten Bandung terdapat sebuah masjid yang memiliki atap jembatan tol. Masjid tersebut persis berada di bawah atau kolong jembatan tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).

Akses jalan menuju masjid relatif masih berupa tanah sehingga jika hujan maka sudah pasti becek. Pertama kali masuk ke kawasan masjid langsung disuguhi halaman masjid yang banyak digunakan sebagai tempat beristirahat para pengendara ojek online.

 

Di bagian timur terdapat tempat wudhu bagi para jamaah sedangkan kiblat mengarah ke bagian barat. Masjid tersebut tidak memiliki atap namun langsung berada di bawah jembatan tol.

Apabila hujan turun, area tempat imam sering basah oleh air hujan yang masuk melalui jembatan tol. Akibatnya, sejumlah pengurus DKM memasang terpal di area tersebut.

Sekretaris DKM Masjid BJTB Saepul Rohmat mengaku, sejak satu tahun terakhir bersama sembilan orang rekannya tergerak untuk membangun masjid di kawasan kolong jembatan yang rawan dengan tindak kriminal. Ia pun mulai menginisiasi sejumlah pihak agar memberikan izin untuk mengubah kolong jembatan sebagai sarana beribadah.

Mantan anggota geng motor ini pun memberikan kompensasi kepada penghuni sebelumnya agar mau pindah, sehingga lahan dapat digunakan sebagai sarana ibadah. Dana yang ia gunakan berasal dari donatur-donatur yang dikenalnya dan jamaah yang datang untuk ibadah.

"Dulu di sini masih kumuh, dan bau. Pelan-pelan kita mulai membangun perlahan. Kami tidak mau ada nahi munkar di sini," ujarnya yang mulai terlibat di geng motor pada tahun 1996 dan hijrah pada tahun 2018 saat ditemui belum lama ini.

Dulu, ia mengetahui jika di kolong jembatan tersebut banyak tindak kriminal seperti jual beli narkoba, minuman keras dan lainnya. Perlahan dengan keberadaan masjid yang didirikan diharapkan tindak kriminal berkurang dan hilang di kawasan tersebut.

Dalam perjalanan membangun masjid, dia mengaku, menemui hambatan dan kendala. Namun, masalah tersebut secara bertahap dapat ditangani. Dana yang digunakan untuk membangun masjid, ia dapat dengan cara mengajak orang-orang yang dikenalnya secara swadaya urunan untuk pembangunan.

Untuk menjaga kepercayaan donatur, ia pun membuat grup komunikasi yang menjelaskan dana masjid digunakan untuk apa saja. Bahkan para ojol yang sering shalat di masjid sering diajak untuk berdonasi dan dimasukkan ke dalam grup tersebut.

Setelah berdiri setahun, ia mengaku, para ojol dan supir truk sering beristirahat dan shalat di masjid termasuk para pegawai mal. Tidak hanya itu, banyak musafir yang berasal dari Lampung, Bogor tinggal di masjid.

Ia pun mengajak kepada seluruh pemuda yang masih bergelut di geng motor untuk berhenti memamerkan diri siapa yang terbaik. Saepul mengajak agar para pemuda kembali ke masjid dan mengikuti kajian-kajian. ';