Anggota Tentara Nasional Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)- OPM merayakan hari jadi di Kabupaten Pegunungan Bintang pada Senin (28/3/2022). | Dok TPNPB

Kabar Utama

Dua Aparat Keamanan Gugur Saat jaga Tarawih di Papua

Kekerasan di wilayah pegunungan Papua terus terjadi.

PUNCAK JAYA — Masuknya bulan Ramadhan ditandai letusan senjata di Puncak Jaya, Papua Pegunungan. Dua aparat keamanan dari TNI-Polri gugur ditembak kelompok separatis saat menjaga pelaksanaan shalat tarawih di wilayah rawan tersebut.

Polda Papua mengabarkan, kejadian itu bertempat di Masjid Al-Amaliah Ilu, di Distrik Ilu, Puncak Jaya, Papua Pegunungan, Sabtu (25/3) malam waktu setempat. Satu personil kepolisian lainnya selamat namun turut terkena tembakan di bagian paha.

“Akibat penembakan tersebut tiga personil TNI-Polri menjadi korban,” begitu kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Sabtu (25/3) malam. 

Korban meninggal dunia, Serda Riswar personil militer dari Koramil 1714-02/Ilu mengalami luka tembak di tulang belakang dan bagian dagu. Korban meninggal lainnya Bripda Mesak Indey yang terkena tembakan di bagian perut. “Satu korban dalam keadaan sadar atas nama Brigpol M Arif Hidayat terkena luka tembak di bagian paha,” begitu sambung Kombes Benny.

photo
Anggota Polri mengusung peti berisi jenazah Briptu Hedar (24) yang menjadi korban penculikan dan penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (13/8/2019). - (Abriawan Abhe/ANTARA FOTO)

Kombes Benny menerangkan, dari laporan Polres Puncak Jaya, kejadian tembak-menembak antara anggota TNI-Polri dengan OTK terjadi persisnya pada pukul 20:00 WIT. Tembak-menembak itu terjadi ketiga ketiga personel gabungan TNI-Polri itu sedang melakukan pengamanan ibadah shalat tarawih di Masjid Al-Amaliah. “Tiba-tiba personil gabungan TNI-Polri tersebut mendapatkan serangan tembakan dari arah depan salah satu kios yang berada di dekat masjid tersebut,” begitu terang Kombes Benny.

Personil gabungan tersebut sempat melakukan perlawanan dengan memberikan tembakan balasan. Akan tetapi ketidaksiapan para personil yang mendapatkan serangan tiba-tiba, membuat ketiganya gugur ditempat. “Saat ini ketiga korban masih berada di Makoramil 1714-02 untuk sementara waktu. Dan pihak keamanan sedang berusaha untuk menghubungi keluarga para korban,” begitu terang Kombes Benny menambahkan. 

Polres Puncak Jaya, kata Kombes Benny menerangkan memastikan situasi di wilayah tersebut pascakontak senjata masih dalam status kondusif.

Akan tetapi, dikatakan Kombes Benny, Polres Puncak Jaya meningkatkan status keamanan di wilayah Papua Pegunungan tersebut menjadi siaga satu. “Kapolres bersama-sama pasukan gabungan TNI saat ini mengantisipasi serangan susulan yang terjadi terhadap personil yang berada di lapangan,” begitu terang Kombes Benny. 

photo
Rawan Penembakan di Bandara - (Republika)

Pascakontak senjata, kata Kombes Benny, Polres Puncak Jaya melaporkan situasi dan keamanan di wilayah tersebut memang terbilang masih kondusif. Namun begitu pihak TNI-Polri setempat menebalkan pengamanan dan patroli ke sejumlah lokasi untuk memburu pelaku penembakan. “Pihak TNI-Polri siaga satu dan melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” begitu terang Kombes Benny. 

Sementara itu, kata Kombes Benny, Kapolda Papua Inspektur Jenderal (Irjen) Mathius Fakhiri memerintahkan kepada personil Polri di Puncak Jaya untuk mengejar, dan menangkap para pelaku penembakan di saat para personil gabungan itu sedang melakukan pengamanan ibadah puasa Ramadhan.

“Saya menyampaikan perintah Bapak Kapolda, untuk anggota kepolisian di Puncak Jaya untuk segera menangkap, menindak tegas pelaku penembakan tersebut,” ujar Kombes Benny.

Penembakan itu yang kesekian kalinya dilakukan pasukan separatis di Papua dalam sebulan belakangan. Sebelumnya, Polda Papua melaporkan aksi penembakan warga sipil yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut. Pada Rabu (22/3) anggota separatisme prokemerdekaan Papua  itu menembak mati seseorang bernama Irwan, warga biasa yang kesehariannya sebagai tukang ojek.

Keterangan TPNPB-OPM soal penembakan Kodim di Yahukimo pada 3 Fenruari 2023. - (TPNPB)  ​

Kombes Benny mengatakan, kejadian pembunuhan itu terjadi di Jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. “Korban Irwan yang berprofesi sebagai tukang ojek ditembak oleh KKB,” begitu kata Kombes Benny. Irwan diketahui perantau asal Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Kombes Benny menerangkan, dari penelusuran fakta, kejadian penembakan terhadap Irwan berawal saat korban didatangi oleh dua orang yang mengaku sebagai penumpang ojek. Kedua orang yang diduga KKB tersebut, dikatakan Kombes Benny, meminta Irwan untuk mengantarkan kedua penumpang itu ke pertigaan Jalan Kimak. “Setelah tiba di tempat tujuan, korban meminta ongkos. Tetapi salah-satu pelaku mengeluarkan senjata jenis FN berwarna hitam dan melakukan penembakan,” ujar Kombes Benny.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) sebelumnya juga mengeklaim menembak mati dua personel TNI-Polri di Puncak-Intan Jaya, Papua Tengah. Dua personil keamanan itu disebut tewas dalam kontak senjata yang terjadi di Kampung Beoga, Kamis (16/3) waktu setempat. 

photo
Pembakaran pesawat maskapai Susi Air di Lapangan Udara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023). - (Dok Republika)

Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan, kontak senjata dengan pasukan Indonesia itu terjadi selama tujuh jam sejak siang tadi. “TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya dibawah pimpinan Lewis Kogeya berhasil menembak mati dua anggota TNI-Polri,” begitu kata Sambom dalam siaran pers yang disampaikan wartawan di Jakarta, pada Kamis (16/3). 

Sebby mengatakan, kontak senjata tersebut terjadi atas respons TPNPB OPM terhadap pemerintah Indonesia, yang tetap membuka jalur penerbangan di wilayah Beoga. “Jika pemerintah Indonesia pusat, dan daerah mengabaikan pernyataan kami (TPNPB OPM) dan masih mau menerbangkan pesawat ke Beoga, maka pasukan TPNPB akan tembak,” begitu kata Sebby. Pihak TNI-Polri menyangkal terjadinya penembakan kala itu.

Cegah Politisasi Puasa

Puasa itu membela yang lemah karena dilemahkan dan membantu yang miskin.

SELENGKAPNYA

Di Dermaga Pulau Santolo

Pulau Santolo menyimpan banyak saksi sejarah yang berdiam diri sejak era Hindia Belanda.

SELENGKAPNYA

Sejarah Permulaan Penulisan Sirah

Penulisan biografi atau Sirah an-Nabawiyah menjadi perhatian para sarjana sejak abad-abad pertama Hijriyah.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya