Foto yang diambil dari video yang dilansir Kementerian PErtahanan AS pada Kamis, 16 Maret 2023, menunjukkan Su-27 Rusia mendekati bagian belakang drone MQ-9 dan mulai melepaskan bahan bakar saat melintas, di atas Laut Hitam. | Kementerian Pertahanan AS via AP

Internasional

AS: Rusia Berbohong Soal Drone

Rusia mengeklaim drone AS secara sengaja dan provokatif bergerak menuju wilayah Rusia.

WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/3) merilis video yang menunjukkan Rusia mencegat pesawat pengintai militer AS yang jatuh di Laut Hitam dua hari lalu. Gedung Putih mengatakan, video ini mengungkap kebohongan Rusia. 

Jet tempur Rusia dilaporkan menghantam baling-baling pesawat pengintai AS di atas Laut Hitam pada Selasa (14/3). Hal itu menyebabkan pasukan Amerika menjatuhkan kendaraan udara tak berawak itu. Namun, Rusia bersikeras bahwa pesawat tempurnya tidak mengenai drone MQ-9 Reaper.

Rusia mengatakan, drone itu bermanuver tajam dan jatuh ke air setelah menghadapi jet tempur Rusia yang telah diacak untuk mencegatnya di dekat Krimea.

MQ-9 Reaper adalah pesawat angkatan udara AS tak berawak ukuran besar yang dioperasikan dari jarak jauh oleh tim dua orang. Ini termasuk stasiun kontrol darat dan peralatan satelit. Pesawat tersebut memiliki lebar sayap 20 meter.

Tim terdiri dari seorang pilot yang bertanggung jawab untuk menerbangkan pesawat dan seorang anggota awak pesawat tamtama, yang bertugas mengoperasikan sensor dan mengarahkan senjata. 

Digunakan secara rutin selama perang Irak dan Afghanistan untuk pengawasan dan serangan udara, Reaper dapat dipersenjatai. Pesawat itu dapat membawa hingga delapan rudal yang dipandu laser, termasuk rudal Hellfire dan amunisi canggih lainnya, dan dapat berkeliaran di atas target selama sekitar 24 jam.

Panjangnya sekitar 11 meter, tinggi 4 meter, dan beratnya sekitar 2.200 kilogram. Ia dapat terbang pada ketinggian hingga 15 kilometer dan memiliki jangkauan sekitar 2.500 kilometer.

Dalam video yang dilansir AS, jet tempur Su-27 Rusia terlihat sangat dekat dengan drone dan membuang bahan bakar di dekatnya. Menurut pejabat AS, tindakan ini adalah upaya nyata untuk merusak pesawat Amerika saat terbang.

Pentagon mengatakan, feed video tersebut hilang setelah manuver Rusia. Menurut Pentagon, hal ini diakibatkan oleh jet Rusia yang bertabrakan dengan pesawat tak berawak AS. Video diakhiri dengan gambar baling-baling drone yang rusak, yang disebabkan oleh tabrakan sehingga membuat pesawat tidak dapat dioperasikan dan jatuh ke perairan dalam.

Pentagon mengatakan, video yang berdurasi sekitar 40 detik itu telah diedit oleh militer AS. Namun video itu menunjukkan peristiwa secara berurutan.

Sebuah peta yang disediakan oleh militer AS menunjukkan pencegatan pertama terjadi antara 40 dan 50 mil laut dari Krimea, di wilayah udara internasional.  Tabrakan berlangsung sekitar 10 mil lebih jauh dan drone akhirnya jatuh 75 hingga 85 mil laut dari darat.

Rusia membantah tuduhan AS. Rusia mengatakan, kecelakaan itu disebabkan oleh manuver tajam drone AS dan jet tempur Moskow tidak melakukan kontak. Gedung Putih mengatakan, rekaman yang dirilis membantah peristiwa versi Moskow.

photo
Foto yang diambil dari video yang dilansir Kementerian PErtahanan AS pada Kamis, 16 Maret 2023, menunjukkan Su-27 Rusia mendekati bagian belakang drone MQ-9 dan mulai melepaskan bahan bakar saat melintas, di atas Laut Hitam. - (Kementerian Pertahanan AS via AP)

"Itu benar-benar menghancurkan kebohongan Rusia tentang apa yang mereka katakan terjadi atau apa yang mereka katakan tidak terjadi. Sangat jelas ketika Anda melihat video bahwa jet tempur menabrak drone kami," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby kepada wartawan.  

Kirby mengatakan insiden itu sembrono dan mungkin menunjukkan ketidakmampuan militer Rusia. "Kami tidak tahu apakah itu juga disengaja. Jadi saya tidak bisa menunjuk ke video itu dan mengatakan bahwa ini adalah niat yang disengaja," katanya.

Insiden di perairan internasional adalah pengingat bahwa ada risiko konfrontasi langsung antara Amerika Serikat dan Rusia atas Ukraina. Seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, kapal-kapal Rusia telah terlihat di dekat lokasi jatuhnya drone AS. Namun kapal-kapal Rusia itu belum menemukan pecahan drone AS yang jatuh. 

Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan ada indikasi Moskow sedang berusaha mengumpulkan puing-puing dari MQ-9. Namun dia pesimis Rusia dapat mengumpulkan pecahan drone AS yang jatuh di laut dalam.

"Kami menilai sangat tidak mungkin mereka dapat memulihkan sesuatu yang berguna," kata Ryder. 

photo
Drone MQ-9 dipamerkan selama pertunjukan udara di Kandahar Airfield, Afghanistan, Selasa, 23 Januari 2018. - (AP Photo/Massoud Hossaini)

Drone AS ini mungkin pecah dan akan sulit diangkat karena kedalaman air di daerah itu. "Drone itu mungkin tenggelam di kedalaman yang signifikan, jadi setiap operasi pemulihan dari sudut pandang teknis akan sangat sulit," kata Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley kepada wartawan, Rabu (15/3).

Milley memperingatkan, dibutuhkan waktu beberapa hari sebelum Amerika Serikat mengetahui dengan pasti ukuran bidang puing-puing di perairan sedalam 1.219 hingga 1.524 meter. Milley mengatakan, Amerika Serikat telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah hilangnya informasi intelijen sensitif jika pesawat tak berawak itu ditemukan oleh Rusia.

Insiden di perairan internasional ini adalah pengingat bahwa ada risiko konfrontasi langsung antara Amerika Serikat dan Rusia atas Ukraina. Milley mengatakan, pencegatan dan gangguan jet Rusia kepada drone AS adalah tindakan yang disengaja. 

Tetapi tidak diketahui apakah pilot Rusia bermaksud untuk menabrakkan pesawat mereka ke MQ-9, karena langkah ini juga dapat membahayakan pesawat Rusia. "Disengaja atau tidak? Belum tahu," kata Milley.

photo
Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov, , berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri untuk Eropa Karen Donfried di Departemen Luar Negeri AS di Washington, Selasa, 14 Maret 2023. - (AP Photo/Patrick Semansky)

Pentagon mengatakan, Milley telah berbicara dengan Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov dalam panggilan telepon yang jarang terjadi pada Rabu (15/3). Selain itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga berbicara Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. Tetapi Austin menolak untuk memberikan komentar mengenai panggilan telepon tersebut.

Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (14/33) memanggil duta besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, untuk mengungkapkan keprihatinan AS atas insiden tersebut. “Pesan yang kami sampaikan kepada duta besar Rusia adalah bahwa mereka harus lebih berhati-hati ketika terbang di wilayah udara internasional di dekat aset AS. Merekalah yang harus lebih berhati-hati," ujar Kirby.

Sementara Antonov mengatakan, drone AS secara sengaja dan provokatif bergerak menuju wilayah Rusia dengan transponder yang dimatikan. Dia mengatakan pertemuannya di Departemen Luar Negeri berjalan konstruktif dan kemungkinan konsekuensi bagi Moskow atas insiden itu tidak dibahas. 

Ziarah Kubur, Penghuni Makam, dan Silaturahim Para Roh

Rasulullah SAW mensyariatkan kepada umatnya agar mengucapkan salam kepada para ahli kubur.

SELENGKAPNYA

Bung Karno Kontra Amerika

Presiden Sukarno kala itu sering dikecam sebagai trouble maker.

SELENGKAPNYA

Kala Paman Nabi Meminta Hujan

Paman Nabi Muhammad SAW, Abbas, berdoa meminta hujan kala paceklik melanda era Khalifah Umar.

SELENGKAPNYA