Presiden AS Joe Biden (kanan), berjalan bersama Presiden China Xi Jinping sebelum pertemuan mereka di sela-sela KTT G20, Senin, 14 November 2022, di Nusa Dua, Bali. | AP Photo/Alex Brandon

Internasional

Adu Pengaruh AS-Cina di Timur Tengah

Latihan ini dijadwalkan pada Rabu hingga Ahad.

BEIJING -- Di tengah semakin lemahnya posisi Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ketegangan dengan Barat, pasukan angkatan laut dari tiga negara yang berseberangan yakni Cina, Iran dan Rusia berencana akan melakukan latihan bersama di Teluk Oman pekan ini. Hal itu dikonfirmasi dari pusat pemerintahan Cina di Beijing.

“Latihan ini akan membantu memperdalam kerja sama praktis antara angkatan laut negara-negara yang berpartisipasi … dan menyuntikkan energi positif ke dalam perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Kementerian Pertahanan Nasional Cina dalam sebuah pernyataan pada Rabu (15/3) yang dilansir Aljazirah.

Menanggapi itu, AS yang merasa tidak terganggu mengatakan latihan angkatan laut bersama Cina, Rusia, dan Iran itu tidak menimbulkan ancaman baru. Tetapi hanya memperdalam hubungan antara negara-negara saingannya dan AS akan 'memantau' latihan tersebut.

Selain tiga negara rival AS dan Barat itu, rencananya akan ada negara-negara lain yang juga akan ikut serta dalam latihan “Security Bond-2023”, tapi pihak terkait tidak memberikan perincian lebih jauh.

photo
Korps penerbangan angkatan udara dan angkatan laut Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) melakukan pengisian bahan bakar udara di lokasi yang tidak ditentukan di Tiongkok, Kamis, 4 Agustus 2022. - (AP/Xinhua)

Namun ada beberapa negara selain Iran, yakni Pakistan, Oman, dan Uni Emirat Arab yang semuanya memiliki garis pantai di sepanjang Teluk Oman, dimana negara-negara ini terletak di mulut Teluk Persia yang strategis.

Sementara itu, Beijing dikabarkan akan mengirim kapal perusak berpeluru kendali Nanning untuk ikut serta dalam latihan yang berpusat pada pencarian dan penyelamatan di laut dan misi non-tempur lainnya. Cina mempertahankan satu-satunya pangkalan militer asingnya, lengkap dengan dermaga angkatan laut, di Djibouti, sebuah negara di kawasan Tanduk Afrika, yang terletak tepat di seberang Teluk Oman.

Latihan ini dijadwalkan pada Rabu hingga Ahad, dan dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Cina atas berbagai masalah. Termasuk di antaranya penolakan Cina untuk mengkritik Moskow atas invasinya ke Ukraina dan dukungan berkelanjutan untuk ekonomi Rusia.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, Gedung Putih tidak khawatir dengan latihan gabungan tersebut, karena ini bukan pertama kalinya Rusia dan Cina berlatih bersama. "Kami akan menontonnya, kami akan memantaunya, tentu saja, untuk memastikan bahwa tidak ada ancaman yang dihasilkan dari latihan ini terhadap kepentingan keamanan nasional kami atau sekutu dan mitra kami di wilayah tersebut," kata Kirby dalam wawancara dengan CNN

photo
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby. - (AP/Alex Brandon)

“Tapi negara-negara yang akan berlatih. Kami memantaunya sepanjang waktu. Kami akan menontonnya sebaik mungkin,” tambahnya.

Ketiga negara mengadakan latihan serupa tahun lalu dan pada 2019, latihan ini semakin mempertebal hubungan militer dan politik Cina yang berkembang dengan negara-negara yang sebagian besar dijauhi oleh AS dan mitranya.

AS dan sekutunya telah mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, memberlakukan sanksi ekonomi yang menghukum Rusia dan memasok Ukraina dengan senjata pertahanan. Sementara hubungan Cina yang semakin dalam dengan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang potensi kesediaannya untuk menawarkan bantuan militer kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Iran dan AS telah menjadi musuh sejak berdirinya Republik Islam Iran pada tahun 1979, yang menyandera para diplomat AS. Pekan lalu, Cina menjadi tuan rumah pembicaraan antara Iran dan saingan utamanya di Timur Tengah, Arab Saudi, yang menghasilkan kesepakatan di antara mereka pada Jumat untuk memulihkan hubungan diplomatik penuh setelah tujuh tahun ketegangan.

photo
Negara yang Berkubu ke Ukraina dan Rusia - (Republika)

Sementara AS dan Arab Saudi memiliki hubungan militer dan politik yang telah berlangsung lama, namun hubungan itu telah retak karena pembunuhan jurnalis yang berbasis di AS Jamal Khashoggi pada 2018, seorang kritikus kepemimpinan kerajaan. Kekecewaan Saudi kepada AS juga soal upaya pemangkasan dan pemotongan produksi oleh kartel minyak OPEC+ yang menurut pemerintah AS itu, membantu Rusia.

Tuan rumah Cina dari pembicaraan Iran-Saudi baru-baru ini telah berhasil menempatkan perannya sebagai mediator yang tidak biasa dalam konflik regional, yang tampaknya ini akan terus dimanfaatkan oleh Beijing. 

Adu pengaruh di Timur Tengah

Beberapa hari setelah memulihkan hubungan dengan Iran dalam perundingan yang difasilitasi Cina di Beijing, Arab Saudi mengumumkan kontrak pembelian pesawat komersial dari perusahaan AS Boeing. Dua pengumuman ini memicu spekulasi Arab Saudi sedang menunjukkan kekuatan ekonomi dan geopolitiknya.

Arab Saudi seakan bergerak dengan bebas mempermainkan Cina dan AS. Riyadh memberi peran tidak biasa pada Cina dalam politik Timur Tengah. Kontrak dengan Boeing juga memicu pertanyaan apakah hubungan AS dan Arab Saudi yang mendingin selama dua tahun pemerintahan Joe Biden sudah mulai menghangat.

photo
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani (kanan), berjabat tangan dengan Penasihat Keamanan Nasional Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban, di Beijing, Sabtu (11/3/2023). - ( Luo Xiaoguang/Xinhua via AP)

Namun pemerintah Biden menolak gagasan perkembangan saat ini menandakan perubahan dinamika persaingan AS dan Cina di Timur Tengah. Gedung Putih membantah pendapat yang mengatakan pembelian pesawat Boeing menandakan perubahan status hubungan Washington dengan Riyadh.

Di awal masa pemerintahannya Joe Biden mengkritik keras catatan hak asasi manusia Arab Saudi. Presiden AS itu juga mengkritik langkah kartel minyak yang dipimpin Arab Saudi, OPEC+ memangkas produksi tahun lalu.

"Di sini kami menantikan untuk mencoba memastikan strategi kemitraan benar-benar mendukung kepentingan nasional kami dalam berbagai cara baik di kawasan maupun di seluruh dunia," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengenai hubungan Arab Saudi-AS, Rabu (15/3/2023).

Pekan lalu Boeing mengumumkan Arab Saudi membeli 121 pesawatnya. Keterlibatan Cina dalam memulihkan hubungan diplomasi Arab Saudi-Iran dan kontrak besar Boeing menambah kerumitan baru dalam hubungan Biden dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

Bagaimana Dampak Normalisasi Iran-Saudi - (Republika)  ​

Sebelum menjadi presiden dalam kampanyenya Biden berjanji penguasa Arab Saudi akan "membayar" pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Turki. Setelah OPEC+ memutuskan memangkas produksi minyak pada Oktober lalu Biden kembali berjanji blok produsen minyak itu akan menerima "konsekuensi" dalam langkah yang menurut Washington membantu Rusia.

Kini tampaknya Washington dan Riyadh ingin melangkah maju dan Cina hendak memperkuat pengaruh di Timur Tengah. Gedung Putih mengatakan AS terus mendapat informasi mengenai perundingan Iran dan Arab Saudi yang dimulai sejak dua tahun yang lalu.

Kemajuan terbesar tercapai dalam beberapa perundingan awal yang digelar di Irak dan Oman. Sebelum keputusan terakhir diumumkan di Cina pekan lalu di Kongres Rakyat Nasional, Beijing. Tidak seperti Cina, AS tidak memiliki hubungan diplomasi dengan Iran dan tidak terlibat dalam perundingan tersebut.

photo
Surat kabar Iran melaporkan perjanjian tripartit antara China, Iran, dan Arab Saudi yang ditandatangani di Beijing sehari sebelumnya, di kios koran, di Teheran, Iran, Sabtu (11/3/2023). Iran dan Arab Saudi menandatangani kesepakatan yang ditengahi China pada 10 Maret, menyetujui menjalin kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan masing-masing. - (EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH)

Selama puluhan tahun hubungan Iran dan Arab Saudi selalu dalam ketegangan, dibayangi perpecahan sektarian dan perebutan pengaruh di kawasan. Hubungan diplomatik semakin buruk setelah Arab Saudi mengeksekusi ulama syiah Nimr al-Nimr pada 2016 lalu.

Pengunjuk rasa di Teheran menyerbu masuk Kedutaan Besar Arab Saudi. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan "membalas dendam ilahi" eksekusi al-Nimr.

Pada awal pekan ini penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Cina "berlayar ke arah yang sama" dalam upaya meredakan ketegangan antara negara-negara Arab yang bertikai dalam perang proksi di Yaman, Suriah, Lebanon dan Irak.

"Sejauh ini kami pikir ini sesuatu yang positif karena mempromosikan apa yang telah Amerika Serikat promosikan di kawasan, yaitu deeskalasi, pengurangan ketegangan," kata Sullivan.

photo
Warga Yaman menunggu untuk mendapatkan bantuan makanan bagi keluarga mereka untuk berbuka puasa. Makanan biasanya diambil setelah salat magrib untuk berbuka puasa setiap hari, selama bulan Ramadhan di Sanaa, Yaman, 15 April 2021. - (EPA-EFE/YAHYA ARHAB)

Namun pejabat-pejabat Gedung Putih ragu dengan kemampuan dan keinginan Cina untuk berperan menyelesaikan krisis tersulit di kawasan. Termasuk perang proksi berkepanjangan di Yaman.

Pada 2014 lalu gerakan Houthi yang didukung Iran menduduki Ibukota Sanaa dan menggulingkan pemerintahan yang diakui masyarakat internasional. Koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang dibantu senjata dan intelijen AS mengintervensi Yaman untuk mengembalikan pemerintahan yang diakui internasional.

Perang yang tak kunjung berakhir di Yaman memicu krisis kemanusian dan mendorong negara termiskin di Arab itu kejurang kelaparan. The Armed Conflict Location & Event Data Project mencatat lebih dari 150 ribu orang tewas dalam perang tersebut, sekitar 14.500 diantaranya warga sipil.

Gencatan senjata terlama perang Yaman yang berlangsung selama enam bulan sudah berakhir sejak Oktober lalu. Tapi meraih perdamaian permanen merupakan prioritas utama pemerintah-pemerintah Timur Tengah.

 
Gencatan senjata terlama perang Yaman yang berlangsung selama enam bulan sudah berakhir sejak Oktober lalu.
 
 

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Utusan khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking berkunjung ke Arab Saudi dan Oman pekan ini. Ia mencoba membangun gencatan senjata yang dimediasi PBB yang telah membawa ketegangan di Yaman selama beberapa bulan terakhir.

Salah satu pejabat senior pemerintah AS yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan Beijing masuk dalam perundingan Arab Saudi-Iran saat sudah tinggal menerima hasilnya. Pengumuman pemulihan hubungan Riyadh-Teheran bertepatan saat Presiden Xi Jinping memulai masa jabatan ketiganya.

Pejabat itu menambahkan pemerintah AS menyambut baik bila Cina dapat berperan mengakhiri perang di Yaman. Tapi baik pejabat Gedung Putih dan Arab Saudi masih sangat ragu Iran berniat mengakhiri perang Yaman atau bertindak lebih jauh sebagai kekuatan stabilitas di kawasan.

Minimnya Stok Jadi Tantangan Penyaluran Bansos Beras

Total kebutuhan bansos beras 640 ribu ton, sedangkan CBP saat ini sekitar 380 ribu ton.

SELENGKAPNYA

AMKI: Aktivitas Masjid Kampus Tetap Berjalan

Program di masjid kampus tetap berjalan hanya saja dalam bentuk daring.

SELENGKAPNYA

Butuh Kepastian Hukum untuk Perangi Islamofobia

Islamofobia sudah muncul dan berkembang cukup lama.

SELENGKAPNYA