Direktur FBI Christopher Wray saat bersaksi di depan parlemen AS di Capitol Hill, Washington, pada 2019 lalu. | AP Photo/J. Scott Applewhite

Internasional

AS-Cina Perang Narasi Asal Mula Covid-19

FBI mendukung teori kebocoran dari laboratorium.

WASHINGTON – Sejumlah pihak di Amerika kembali melontarkan narasi soal kemungkinan munculnya Covid-19 dari kebocoran di laboratorium di Wuhan, Republik Rakyat Cina (RRC). Sementara, RRC terus menentang kerasnya asumsi-asumsi tersebut.

Akhir pekan lalu, laporan Departemen Energi AS memunculkan lagi dugaan kebocoran lab sebagai penyebab pecahnya pandemi. Kemudian pada Selasa (28/2) waktu AS, Biro Investigasi Federal (FBI) turut menyampaikan hal serupa.

“FBI sudah cukup laman menilai bahwa asal-usul pandemi kemungkinan besar merupakan potensi insiden laboratorium di Wuhan,” kata Direktur FBI Christopher Wray dalam sebuah wawancara dengan Fox News.

photo
Direktur FBI Christopher Wray memberikan keterangan di Gedung Putih di Washington pada 2020 lalu. - (AP/Evan Vucci)

Wray mengungkapkan, dia tidak dapat memaparkan lebih banyak detail terkait hal itu karena sifat kerahasiaan informasi. Kendati demikian, dia menuduh Cina berusaha semaksimal mungkin menggagalkan dan mengaburkan upaya AS serta pihak lainnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang asal-usul pandemi Covid-19.

Cina langsung mengecam komentar Wray pada Rabu (1/3). RRC mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas menentang segala bentuk "manipulasi politik" atas fakta-fakta yang ada.

"Berdasarkan rekam jejak penipuan dan penipuan komunitas intelijen AS yang buruk, kesimpulan yang mereka buat tidak memiliki kredibilitas sama sekali," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning kepada wartawan di Beijing. "... Kami mendesak pihak AS untuk menghormati sains dan fakta."

Sejumlah jurnal sains sejauh ini memang belum ada yang menuju pada kesimpulan kebocoran laboratorium. Kebanyakan menilai penularan dari pasar hewan di Wuhan sebagai penyebab yang lebih mungkin.

photo
Seorang pekerja mengenakan pakaian Hazmat di pasar ikan yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, Kamis (23/1). - ((STR/Reuters))

Sebelumnya, Pemerintah Cina telah meminta agar asal-usul pandemi Covid-19 tidak lagi dikaitkan dengan dugaan kebocoran laboratorium di Wuhan. “Pihak-pihak tertentu harus berhenti mengungkit kembali narasi 'kebocoran lab', berhenti mencoreng Cina, dan berhenti memolitisasi penelusuran asal-usul (pandemi),” kata Mao Ning, Senin (27/2), dikutip laman resmi Kemenlu Cina.

Dia menekankan, penelusuran asal-usul virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 adalah tentang sains dan tidak boleh dipolitisasi. Mao menegaskan, Cina selalu mendukung dan berpartisipasi dalam penelusuran cikal bakal Covid-19 berbasis sains global.

“Bahwa ’pandemi berasal dari laboratorium dianggap sangat tidak mungkin’ adalah kesimpulan otoritatif berbasis sains yang dicapai oleh para ahli dari misi bersama WHO-Cina setelah kunjungan lapangan ke laboratorium di Wuhan serta komunikasi mendalam dengan para peneliti. Itu tercatat secara akurat dalam laporan misi dan telah mendapat pengakuan luas dari komunitas internasional,” kata Mao.

photo
Seorang pekerja memakai masker, mengawasi dari dalam rumah sakit di seberang Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Wuhan saat tim WHO tiba untuk melakukan kunjungan lapangan di Wuhan, Hubei pada Senin, 1 Februari 2021. - (AP/Ng Han Guan)

Pada Ahad (26/2), the Wall Street Journal melaporkan, Departemen Energi AS memiliki keyakinan bahwa pandemi Covid-19 muncul akibat kebocoran laboratorium di Cina. Namun kesimpulan tersebut dibuat dengan “keyakinan rendah”. Artinya, tingkat kepastiannya tidak tinggi. 

Menurut the Wall Street Journal, empat lembaga AS lainnya, bersama dengan panel intelijen AS, masih menilai bahwa Covid-19 kemungkinan besar merupakan penularan alami. Sementara dua lainnya belum diputuskan.

Departemen Energi AS tidak menanggapi permintaan komentar lebih jauh. Pada Ahad lalu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, ada berbagai pandangan dalam komunitas intelijen di negaranya tentang bagaimana asal-usul pandemi Covid-19. “Beberapa dari mereka mengatakan, mereka tidak memiliki informasi yang cukup,” ujarnya.

Lini masa awal covid-19 - (Republika)  ​

Saat ini pandemi Covid-19 telah terkontrol. Perekonomian dan perdagangan global sudah kembali bergeliat. Kendati demikian, akhir Januari lalu WHO menyatakan bahwa Covid-19 tetap menjadi darurat internasional.

Duta Besar AS untuk Cina, Nicholas Burns, juga meminta agar Beijing lebih jujur ​​​​tentang asal-usul virus Covid-19, yang akhirnya merebak menjadi pandemi global. Hal itu disampaikan Burns pada Senin (27/2), setelah adanya kesimpulan dari Departemen Energi AS bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium di Cina.

Nicholas Burns, berbicara melalui tautan video di acara Kamar Dagang AS, di mana menurutnya, perlu mendorong Cina mengambil peran lebih aktif dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jika badan kesehatan PBB ini ingin diperkuat.

"Cina juga perlu lebih jujur ​​tentang apa yang terjadi tiga tahun lalu di Wuhan dengan asal mula krisis Covid-19," kata Burns, merujuk pada Wuhan sebagai kota di Cina sebagai tempat asal kasus manusia pertama dilaporkan tertular Covid pada Desember 2019.

Pendapat Fadli Zon dan Kiai Cholil Soal Sumpah Injak Quran

Pernyataan tersebut hanya untuk menegaskan jika Iwan tidak pernah melakukan jual beli jabatan

SELENGKAPNYA

Ramai-Ramai Kembangkan Platform Metaverse

Metaverse hadir untuk memberikan pengalaman yang lebih imersif.

SELENGKAPNYA

Laiskodat Diminta Batalkan Sekolah Masuk Pukul 05.00 di NTT

Belum ada studi yang membuktikan datang ke sekolah pukul 05.00 pagi bisa meningkatkan etos kerja.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya