
Inovasi
Ramai-Ramai Kembangkan Platform Metaverse
Metaverse hadir untuk memberikan pengalaman yang lebih imersif.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan tren metaverse yang semakin meningkat, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, pekan lalu, melalui Metanesia, memperkenalkan platform metaverse pertama di Indonesia, Istiqlalverse.
Platform dunia virtual Masjid Istiqlal ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman baru bagi publik atau masyarakat yang ingin berkenalan dengan dunia metaverse, seraya menyaksikan keindahan Masjid Istiqlal.
Peluncuran Istiqlalverse bertepatan dengan hari perayaan ulang tahun Masjid Istiqlal ke-45 yang diresmikan oleh Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid dan Direktur Utama Istiqlal Global Fund (IGF) Mulyono Lodji. Peresmian ini juga disaksikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.
"Telkom melalui Metanesia hadir memperkenalkan teknologi dunia virtual yang perlahan mulai masuk ke dalam aktivitas sehari-hari manusia," ujar Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid.
Kolaborasi antara Telkom dan Masjid Istiqlal, ungkap Fajrin, merupakan solusi bagi masyarakat dari seluruh daerah yang belum memiliki kesempatan berkunjung secara langsung ke lokasi untuk dapat melakukan kunjungan secara virtual.
Fajrin menyampaikan, Metanesia hadir sebagai platform metaverse pertama di Indonesia dengan tujuan mulia, yakni memperkenalkan ekosistem metaverse dengan teknologi canggih di Indonesia. "Kehadiran New Istiqlal di dalam ekosistem Metanesia diharapkan, bisa menjadi media baru bagi pengunjung untuk bisa berinteraksi di dalam masjid virtual Istiqlal, dengan lebih interaktif dan imersif," ucap Fajrin.
View this post on Instagram
Metaverse, menurut dia, tumbuh menjadi tren baru di seluruh dunia pada akhir 2021 dengan teknologi yang semakin dikembangkan dan pengguna yang terus bertumbuh. Sebagai penyedia ekosistem metaverse terbesar di Indonesia, Metanesia yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital, juga dilengkapi dengan berbagai fitur menarik yang dapat digunakan secara gratis tanpa perangkat VR.
Pengguna dapat mengakses Metanesia melalui gawai yang dimiliki, seperti smartphone, tablet, dan laptop. Menyambut baik peluncuran Istiqlalverse, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengatakan, masjid Istiqlal merupakan satu-satunya masjid di Indonesia yang pertama kali hadir dan masuk ke dalam metaverse.
Dengan teknologi canggih yang digunakan pada Istiqlalverse, pengguna dapat mengakses dunia virtual ini dari mana pun hanya dengan handphone. "Dan juga dapat mengetahui berbagai informasi menarik serta mempelajari bangunan Masjid Istiqlal dengan lebih saksama," ucap Nasaruddin.

Pada peluncurannya yang bertepatan dengan ulang tahun Masjid Istiqlal, Direktur Utama IGF sekaligus ketua panitia Mulyono Lodji, mengatakan ulang tahun Masjid Istiqlal yang ke-45 ini mengusung tema "New Istiqlal, Keberagamaan Inklusif untuk Indonesia Hebat".
Tema ini selaras dengan misi Masjid Istiqlal untuk menyebarkan dakwah kepada masyarakat dan dunia, yang kemudian didukung dengan kehadiran masjid virtual Istiqlal di dalam Istiqlalverse melalui Metanesia.
Metaverse Berbasis Laman
View this post on Instagram
Perusahaan Augmented Reality (AR) asal Bandung, Assemblr, baru saja merilis platform metaverse berbasis laman yang dinamakan Assemblr Metaverse. Assemblr Metaverse merupakan platform, tempat orang-orang dapat berkumpul di dunia virtual dan berkeliling di dalamnya, untuk melakukan berbagai aktivitas. Mulai dari berbisnis, belajar, meeting dengan klien atau rekan kerja, bekerja, bahkan berbagai aktivitas hiburan seperti menonton film.
Menurut Founder dan CEO Assemblr, Hasbi Asyadiq, Assemblr Metaverse memiliki poin plus dalam hal akses dan fungsionalitas. “Assemblr Metaverse dapat menjadi cara masuk yang mudah untuk pengguna dalam merasakan pengalaman imersif metaverse, karena pengguna dapat mengakses hanya dengan menggunakan web browser,” ujar Hasbi, dalam siaran persnya, Rabu (1/3).
Dia mengatakan, perilisan tersebut juga bertepatan dengan ulang tahun kelima Assemblr, yakni pada 28 Februari 2023. Hasbi mengatakan, ke depan Assemblr Metaverse akan terus mengembangkan jagat metaverse-nya dengan mengenalkan elemen-elemen Web3 di dalamnya, tetapi tidak untuk saat ini.
Pihaknya ingin membuat pengalaman imersif ini sesimpel dan semudah mungkin. “Assemblr Metaverse sangat mudah diakses. Pengguna dapat mengakses dunia virtual, baik melalui space yang tersedia untuk umum maupun space privat dan mulai berinteraksi dan beraktivitas di dalamnya,” katanya.
Selain melalui peramban, Hasbi melanjutkan, Assemblr Metaverse juga dapat diakses dengan perangkat VR, seperti Oculus Quest dan semacamnya agar pengalamannya jauh lebih imersif.
Assemblr Metaverse saat ini memiliki beberapa fitur yang dapat dinikmati seperti Avatar Customization, yakni pengguna dapat merepresentasikan diri mereka dalam bentuk avatar 3D. Kemudian, ada pula Virtual Spaces, tempat pengguna dapat mengunjungi public space, atau memiliki space sendiri yang dibeli sebagai aset digital.
Nantinya, pengguna juga dapat mendekorasi space tersebut sesuai keinginan mereka. Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan Fitur Sosial yang memungkinkan pengguna untuk membagikan media, seperti gambar, video, objek 3D— juga berinteraksi menggunakan fitur Voice dan Chat.
Hasbi menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi imersif, terutama dalam teknologi AR, platform metaverse sendiri memiliki pesan yang sama dengan yang telah Assemblr gaungkan sejauh ini, yaitu untuk mendemokrasikan teknologi imersif kepada semua orang.
“Untuk membangun Assemblr Metaverse ini, kita telah memiliki bahan-bahan utama. Mulai dari model 3D yang sudah teroptimalisasi dan animasinya, editor yang mudah digunakan, dan aksesibilitas yang terbuka untuk berbagai platform," ujar Hasbi.
Dengan begitu, pengguna jadi lebih mudah untuk terjun ke dalam ekosistem Assemblr. Sebelum perilisan resminya, Assemblr Metaverse juga sudah membuka akses beta testing sejak September 2022.
Total ribuan orang sudah ikut mencoba, dan Assemblr Metaverse mendapatkan respons yang cukup positif dari para penggunanya juga. Mengenai hal-hal yang akan datang di Assemblr Metaverse, salah satunya yang paling dekat adalah peluncuran kolaborasi dengan total 15 intellectual property (IP) dan jenama yang ada di Indonesia.
Nama-nama seperti serial animasi Vernalta dan Tekotok juga termasuk dalam deretan kolaborator. Hasbi mengatakan, untuk fase selanjutnya, Assemblr juga menyiapkan opsi untuk menyewa atau membeli virtual space, yang nantinya dapat didekorasi sesuai kebutuhan pengguna.
Sambil melihat respons dari masyarakat umum ke depannya, Assemblr Metaverse juga berencana menambahkan elemen Web3, yang kemungkinan akan dirilis tahun ini.
Assemblr Metaverse dapat menjadi cara masuk yang mudah untuk pengguna dalam merasakan pengalaman imersif metaverse.HASBI ASYADIQ, Founder dan CEO Assemblr
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Di Mana Letak Dinding Zulkarnain?
Letak tembok yang dibangun Zulkarnain masih menjadi perdebatan sejarawan.
SELENGKAPNYAPelayaran Maut Seharga 8.000 Euro
Afghanistan mengeklaim 80 warga mereka gugur di laut Mediterania.
SELENGKAPNYA