
Ekonomi
Warga Resah Harga Bahan Pokok Naik Terus
Kemendag mengintensifkan pemantauan harga bahan pokok.
BANDUNG -- Harga beberapa bahan pokok terpantau terus mengalami kenaikan. Selain beras yang pasokannya masih terbatas, warga juga mengeluhkan naiknya harga minyak goreng, cabai, dan bawang.
Sejumlah warga Kota Bandung, Jawa Barat, mengeluhkan harga beras medium yang masih naik selama satu bulan terakhir. Beberapa komoditas lainnya, seperti minyak goreng kemasan rakyat, Minyakita, sulit didapat.
Warga Rancasari, Kota Bandung, Enay (60 tahun), merasa resah dengan harga beras yang terus mengalami kenaikan. "Naik (kenaikan harga beras) sampai Rp 1.500 per kg. Sekarang bisa Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram," kata Enay saat ditemui di operasi pasar murah beras di Kantor Bulog, Rancasari, Kota Bandung, Selasa (14/2).
Menurut dia, harga beras per kilogram telah mencapai Rp 13.500. Tidak hanya itu, Enay merasa harga bawang dan komoditas lainnya mengalami kenaikan signifikan.

Ia berharap pemerintah dapat terus melakukan operasi pasar beras dan komoditas lainnya. "Sering-sering (operasi pasar) senang banget," katanya.
Salah seorang warga lainnya, Nolda, menyebut tidak hanya harga beras medium yang mengalami kenaikan. Harga produk Minyakita juga mengalami kenaikan signifikan. "Minyakita dari Rp 14 ribu jadi Rp 18 ribu per liter. Stok ada, tapi harganya mahal," katanya.
Ia mengatakan, harga beberapa komoditas lainnya, seperti cabai dan bawang, turut mengalami kenaikan. Nolda merasa kenaikan harga sejumlah bahan pokok sangat memberatkan. "Memberatkan apalagi mau bulan puasa," kata dia.
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP) per Senin (13/2), terdapat sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan posisi awal Februari.

Harga beras medium tercatat sebesar Rp 11.700 per kg, naik dari awal bulan yang sebesar Rp 11.500 per kg. Kenaikan harga turut terjadi pada komoditas cabai.
Cabai merah keriting naik dari Rp 39.100 per kg menjadi Rp 41.700 per kg. Kemudian, cabai merah beras naik dari Rp 38.800 per kg menjadi Rp 40.600 per kg.
Terkait kenaikan harga beras, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku heran dengan kondisi tersebut. Menurut dia, kenaikan harga beras tak masuk akal. Dia mengeklaim, Jabar masih surplus beras.
Kenaikan harga beras tak masuk akal karena Jawa Barat masih surplus.RIDWAN KAMIL, Gubernur Jawa Barat
"Jadi masih dicarikan solusinya karena Jawa Barat surplus. Jadi kalau ada kenaikan beras tak masuk akal," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (13/2).
Menurut Emil, kenaikan harga beras bukan berada di tingkat petani. "Tetapi lebih pada sistem berdagang yang di luar kendali kita, yang mengendalikan harga membuat ke konsumen tidak wajar," katanya.
Harga beras di dua pasar tradisional Kota Bandung, yakni Pasar Leuwipanjang dan Pasar Astana Anyar, terpantau mengalami kenaikan.
Harga beras di Pasar Leuwipanjang naik 21 persen untuk beras medium dari harga Rp 9.500 per kg menjadi Rp 11.500 per kg. Sedangkan harga beras premium naik 16 persen dari harga Rp 12 ribu per kg menjadi Rp 14 ribu per kg.

Pantau harga
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, memantau lebih intensif harga dan stok berbagai kebutuhan pokok di seluruh Indonesia melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Poko, khususnya jelang Ramadhan dan Lebaran.
"Secara nasional, harga rata-rata barang kebutuhan pokok berdasarkan pantauan SP2KP Kemendag di 34 provinsi seluruh Indonesia pada 10 Februari 2023 sebagian besar terpantau stabil," ujar Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Kasan.
Kemendag menilai harga sebagian besar kebutuhan pokok masih stabil.
Kasan menyebutkan, harga gula pasir Rp 14.400 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp 21.100 per liter, dan daging sapi Rp 137.200 per kilogram.
Beberapa komoditas mengalami penurunan harga dibanding pada bulan lalu, di antaranya telur ayam ras Rp 29.700 per kg atau turun 3,26 persen. Sementara itu, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni beras sebesar Rp 11.700 per kilogram naik 3,54 persen untuk beras medium dan beras premium Rp 13.500 per kilogram atau naik 2,27 persen. Kemudian, bawang merah naik 4,28 persen menjadi Rp 41.500 per kg.
"Meskipun mengalami fluktuasi komoditas, seperti cabai, daging ayam ras, daging sapi, dan bawang merah masih dalam kisaran harga acuan pemerintah," kata Kasan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Anies di Tengah Ribuan Kader Partai Ummat
Partai Ummat menegaskan akan menggunakan politik identitas untuk Pemilu 2024.
SELENGKAPNYATips Memilih Hotel Kucing untuk Bekal Persiapan Mudik Nanti
Di tempat yang padat hewan peliharaan, akan selalu ada kemungkinan penyebaran virus dan bakteri.
SELENGKAPNYACara Pintar Menjaga Umur Baterai Smartphone
Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah kita tidak menggunakan pengisi daya resmi untuk mengisi ulang daya.
SELENGKAPNYA