
Inovasi
Cara Pintar Menjaga Umur Baterai Smartphone
Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah kita tidak menggunakan pengisi daya resmi untuk mengisi ulang daya.
Mengisi ulang daya smartphone adalah kegiatan yang tak mungkin bisa dipisahkan dari keseharian kita saat ini. Kita sebagai pemilik ponsel cerdas kmemang harus selalu menghubungkan pengisi daya ke sumber listrik secara berkala karena hal ini.
Jika tidak, perangkat akan mati setiap kali dayanya habis dan tidak dapat dihidupkan kembali. Dilansir dari Gizchina, Selasa (14/2/2022), ada beberapa pertimbangan penting yang harus dilakukan agar ponsel cerdas Anda bertahan selama mungkin.
· Gunakan pengisi daya resmi

Salah satu kesalahan terbesar dan juga salah satu yang paling sering terjadi adalah kita tidak menggunakan pengisi daya resmi untuk ponsel cerdas. Sebagian besar pabrikan saat ini menyediakan konektor dan pengisi daya resmi di dalam kotak saat membeli ponsel cerdas. Penting untuk menggunakan pengisi daya itu.
Jika tidak ada konektor dan pengisi daya resmi, kunjungi pengecer terkemuka atau resmi dan cari yang kompatibel dengan ponsel cerdas Anda. Ini juga berlaku untuk kabel, karena salah satu dari dua komponen ini mungkin mengalami kerusakan internal akibat pemadaman listrik.

· Jangan biasakan ponsel beri peringatan berbunyi, baru Anda mengisi dayanya
Meskipun dimungkinkan untuk mengonfigurasinya, beberapa orang memilih untuk mengisi daya ponsel cerdas mereka ketika mendapat pemberitahuan yang mengingatkan mereka tentang opsi hemat baterai, yang sering ditampilkan ketika sudah mencapai 20 persen.
Dalam kondisi seperti ini, penting untuk memerhatikan sisa daya ponsel dan mencolokkannya segera setelah peringatan berbunyi. Menurut para ahli, persentase beban yang sesuai berkisar antara 20 persen hingga 80 persen.
Nyatanya, banyak ponsel cerdas mulai tertinggal saat mencapai angka terakhir ini. Otonomi perangkat akan berkurang jika tidak selalu mengisi daya sebelum mencapai tingkat energi minimalnya atau, sebagai alternatif, jika selalu terisi penuh hingga mencapai 100 persen.
· Lepaskan pengisi daya dari soket segera
Ponsel cerdas modern kini memiliki kemampuan untuk berhenti mengisi daya saat baterai mencapai 100 persen. Namun, ini tidak berarti pengisi daya berhenti berfungsi. Sebaliknya jika kita membiarkan baterai menjadi rendah, baterai akan hidup kembali untuk memulihkan kapasitasnya. Gizchina juga menyarankan Anda untuk tidak menggunakan ponsel cerdas saat masih mengisi daya.
Pasalnya, ponsel cerdas tidak akan bekerja dua kali lebih keras untuk mengisi baterai sekaligus menurunkan. Selain itu semua ini dapat merusak ponsel, dan akibatnya, durasi dan masa manfaat perangkat terpengaruh.
· Panas merugikan masa pakai baterai
Suhu memiliki peran penting dalam daya tahan dan peningkatan masa pakai baterai selain faktor-faktor yang disebutkan di atas. Faktanya, ini mungkin merupakan ancaman terbesar bagi kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Suhu tinggi dapat menekan baterai dan menyebabkannya kehilangan kapasitas jauh lebih cepat daripada saat disimpan pada suhu sedang.
· Berhenti menggunakan ponsel cerdas saat mengisi daya
Bermain gim atau menonton video sambil mengisi daya sangat berbahaya karena menyebabkan siklus pengisian daya terdistorsi. Itu membuat ponsel cerdas menjadi panas, dan hampir merusaknya.
Lima kiat memaksimalkan daya tahan baterai ponsel

· Hindari mengisi daya selama satu siklus penuh dari nol sampai 100 persen atau semalaman. Isi daya ponsel cerdas Anda dengan pengisian sebagian lebih sering.
· Mengakhiri pengisian daya pada 80 hingga 90 persen lebih sehat untuk baterai daripada mengisi daya hingga 100 persen.
· Saat ponsel cerdas Anda sudah dingin, gunakan teknologi rapid charging dengan hati-hati.
· Panas adalah pembunuh baterai nomor satu. Jauhkan ponsel Anda dari tempat yang panas dan jangan menutupinya saat mengisi daya.
· Untuk meminimalkan panas dan siklus mini, hindari bermain gim, streaming film, atau melakukan beban kerja intensif lainnya saat mengisi daya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Maju Mundur Raperda Jalan Berbayar di Jakarta
Penerapan ERP ditolak oleh pengemudi ojol hingga warga di kota penyangga.
SELENGKAPNYAPuluhan Perusahaan Antre Masuk Pasar Modal
BEI menargetkan peningkatan transaksi harian menjadi Rp 14,75 triliun.
SELENGKAPNYAIndikasi Pencucian Uang dalam Proses Pemilu Ditemukan
PPATK ditanya terkait kabar adanya dana besar untuk menunda Pemilu 2024.
SELENGKAPNYA