JAKARTA -- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, direncanakan untuk menjadi salah satu titik pemberangkatan jamaah haji pada musim haji 2023 ini. General Authority of Civil Aviation (GACA) dari Arab Saudi telah memberikan beberapa catatan kepada Pemerintah RI melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief dalam rapat kerja bersama Panja BPIH Komisi VIII menjelaskan, Kemenhub pun telah menyampaikan progres penyelesaian catatan ini pada 7 Februari. Pihak Kemenhub selanjutnya mengundang GACA melakukan inspeksi pada 14 Februari nanti. "Catatan persyaratan yang dimaksud ini terkait fasilitas infrastruktur, termasuk mengenai akses dan layanan di sekitar Bandara Kertajati,"ujar Hilman, Rabu (8/2/2023).

 

Catatan persyaratan yang dimaksud ini terkait fasilitas infrastruktur.

HILMAN LATIEF Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah

 

SHARE    

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya memastikan jika bandara yang dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan tersebut akan digunakan untuk memberangkatkan calon jamaah haji (calhaj) pada 2023 ini. Dia menyatakan, kepastian pemberangkatan haji pada tahun ini melalui BIJB Kertajati itu diperolehnya seusai mengikuti rapat dengan dirjen haji. "Saya sudah rapat dengan dirjen haji. Insya Allah musim haji ini kita (calhaj) berangkat dari Kertajati,’’ ujar gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, saat ditemui di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).

Kang Emil mengakui, sebelumnya ada sejumlah kekurangan dalam penggunaan BIJB untuk pemberangkatan haji. Contohnya, ujar dia, ada jalan akses dari sebuah titik di bandara yang belum diaspal, tapi kini sudah diaspal. Selain itu, ada fasilitas di Asrama Haji Indramayu yang belum beres pada dindingnya, tapi sudah diselesaikan.
"Jadi, hal-hal kecil yang bukan fundamental,’’ ujar Kang Emil.

Kang Emil menambahkan, selain untuk memberangkatkan haji, penerbangan reguler di Bandara Kertajati juga sudah mulai berjalan sejak November tahun lalu. Meski demikian, dia mengakui, frekuensi penerbangannya belum sebanyak yang diharapkan. Meski demikian, dia yakin jika penerbangan di BIJB Kertajati akan semakin padat jika Tol Cisumdawu dibuka. "Nunggu (tol) Cisumdawunya beres. (Kalau sudah beres), penerbangannya jumlahnya akan makin banyak,"ujar dia.

Foto udara suasana Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jumat (22/4/2022). Foto: Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

SHARE    

Pertemuan dengan GACA

Sementara itu, Hilman Latief, menyampaikan paparan hasil kunjungan kerja ke Arab Saudi pekan lalu. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M. Di hadapan Panitia Kerja (Panja) BPIH Komisi VIII DPR, ia menyebut telah melakukan pertemuan dengan otoritas penerbangan Saudi GACA. Pertemuan ini dilakukan bersama Direktur Haji dan Umrah GACA pada 6 Februari.

"Bandara Ta'if, meskipun sudah dipakai untuk umrah melayani negara lain, saat ini oleh GACA dianggap belum memenuhi standar pelayanan haji. Jadi, GACA menyampaikan Ta'if belum memenuhi standar," ujar dia dalam dalam rapat kerja bersama Dirjen PHU Kementerian Agama, Rabu (8/2/2023).

Dirjen PHU Kementerian Agama Hilman Latief. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

SHARE    

Pemerintah Indonesia juga diminta untuk segera melakukan kontrak dengan maskapai, agar maskapai dapat melakukan slot time kedatangan dan kepulangan kepada GACA. Hal ini berlaku baik melalui bandara Madinah maupun Jeddah. "Ada dua isu yang muncul dari komunikasi dengan GACA. Pertama, terkait surat edaran (SE) mereka di awal yang menegaskan operasional haji di bandara saat ini, bagi negara dengan jamaah lebih dari 30ribu orang adalah 30 hari," katanya.

Dari informasi yang ada, disebutkan penutupan bandara untuk pesawat charter atau khusus haji adalah 4 Dzulhijah dan baru dibuka lagi pada 15 Dzulhijah. Adapun untuk slot time kedatangan, Kemenag disebut harus melakukan komunikasi dengan maskapai, terkait kesediaan armada dan slot dengan GACA. Hilman juga menyebut telah mencoba membuat simulasi, andaikan slot waktu ini diperbanyak, akan ada konsekuensi pada kedatangan jamaah ke asrama haji dan kapasitas di asrama.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji Saudi disebut telah menandatangani MoU persiapan penyelenggaraan haji. MoU ini berkaitan dengan jumlah kuota reguler dan khusus serta pembagian landing Madinah dan Jeddah dengan perbandingan 50:50.

Saat ini, Kemenag sedang mengajukan perubahan komposisi landing di Jeddah dan Madinah, menjadi 55:45 atau lebih. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi penempatan jamaah haji pada peak season di Madinah.

Untuk akomodasi, ia menyebut penempatan jamaah di Makkah masih menggunakan zonasi lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Sementara penempatan jamaah di Madinah berada di kawasan Markaziyah, yakni Syimaliyah, Janubiyah, serta Gharbiyah.