
Keluarga
Mengantisipasi Gempa yang Bisa Datang Kapan Saja
Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material.
Gempa bumi bisa terjadi kapan saja dan biasanya datang tanpa peringatan. Dengan mempersiapkan diri dan keluarga sebelum gempa terjadi, Anda dapat meminimalkan risiko cedera dan kerusakan rumah.
Dilansir dari CNET, Selasa (7/2/2023), memiliki rencana kesiapsiagaan gempa dan panduan keselamatan adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk memastikan keluarga Anda terlindungi jika terjadi aktivitas seismik. Rencana kesiapsiagaan gempa bumi dapat meliputi berbicara tentang gempa bumi dengan keluarga, bertanya tentang rencana darurat gempa di tempat kerja, tempat penitipan anak, atau sekolah anak Anda.
Kemudian, memetakan denah rumah Anda dan mempraktikkan rencana gempa. Sementara itu, dilansir dari situs resmi BMKG, antisipasi gempa bumi dibagi menjadi tiga langkah, yakni apa yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum terjadi gempa bumi
Kunci utamanya adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi. Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi, seperti longsor, liquefaction, dan lain-lain. Kunci utama lainnya ialah mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
Kemudian, kenali lingkungan tempat Anda bekerja dengan cara memperhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat sehingga apabila terjadi gempa bumi. Dengan demikian, Anda sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.
Anda juga perlu belajar melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Termasuk juga, belajar menggunakan alat pemadam kebakaran dan mencatat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
Selanjutnya terkait persiapan rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal. Perabotan seperti lemari, kabinet, dan lain-lain diatur menempel pada dinding dengan cara dipaku, diikat, dan lain-lain untuk menghindari jatuh, roboh, atau bergeser saat terjadi gempa bumi.
Jangan lupa pula untuk menyimpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Pastikan juga kita selalu mematikan air, gas, dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material. Oleh karena itu, atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah dan cepat kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi, misalnya, lampu atau pajangan dinding.
Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menuliskan alat yang harus ada di setiap tempat ialah kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, serta makanan suplemen dan air.
Saat terjadi gempa bumi
Ketika gempa terjadi, ada tiga hal yang bisa Anda lakukan jika Anda berada di dalam bangunan. Yakni, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan, dan lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
Anda bisa menghindari bangunan yang ada di sekitar Anda, seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain-lain serta perhatikan tempat Anda berpijak jika berada di luar bangunan atau area terbuka. Hindari tempat berpijak Anda apabila terjadi rekahan tanah.
Jika Anda sedang mengendarai mobil saat gempa bumi, hal yang Anda bisa lakukan adalah keluar, turun, dan menjauh dari mobil. Hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Lalu, Anda bisa melakukan langkah yang sama seperti ketika berada di luar bangunan atau area terbuka.
Bagi Anda yang tinggal atau berada di pantai saat gempa, jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. Begitu juga dengan Anda yang tinggal di daerah pegunungan, hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran apabila terjadi gempa bumi.
Setelah terjadi gempa bumi

Anda bisa keluar dari bangunan dengan tertib jika Anda berada di dalam bangunan. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
Periksa apa ada yang terluka. Lakukan P3K, lalu telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
Berikutnya, periksa lingkungan sekitar Anda. Yang bisa dilakukan, yaitu periksa apabila terjadi kebakaran, periksa apabila terjadi kebocoran gas, periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik, periksa aliran dan pipa air, serta periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan, seperti mematikan listrik, tidak menyalakan api, dan lain-lain.
Hal-hal selanjutnya yang dapat dilaksanakan setelah terjadi gempa, yakni jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan, jangan berjalan di daerah sekitar gempa karena kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada, mendengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio, apabila terjadi gempa susulan).
Pastikan, kita dan keluarga tidak mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. Usahan juga untuk mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi serta jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa Allah SWT demi keamanan dan keselamatan semuanya.
Hindari tempat berpijak, apabila terjadi rekahan tanah.
Penguatan Ekonomi Diyakini Berlanjut
Pertumbuhan ekonomi 2022 didukung oleh hampir seluruh komponen PDB.
SELENGKAPNYABalon Cina dan Sejarah Baru Spionase
AS mulai mengumpulkan informasi mengenai balon dari Cina
SELENGKAPNYAMelihat Lagi Jejak Hubungan Turki Utsmani dan Aceh
Aceh menjalin hubungan diplomatik dengan Turki Utsmaniyah setidaknya sejak abad VI.
SELENGKAPNYA