
Nasional
PKS Pastikan Usung Anies Sebagai Capres 2024
PKS menegaskan dukungannya untuk mengusung Anies sebagai capres.
TANGERANG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan dukungannya untuk mengusung mantan gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk maju menjadi calon presiden (capres) 2024. Hal itu disampaikan sepulangnya beberapa pimpinan PKS setelah melakukan koordinasi di Istanbul, Turki.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, masyarakat menunggu PKS mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Apalagi, partai koalisinya, yaitu Demokrat dan Nasdem, telah lebih dulu melakukan deklarasi.
Namun, dia menyebut PKS masih perlu berkoordinasi dengan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Eropa.
“Media dan masyarakat masih banyak bertanya kapan deklarasi Anies Baswedan. Kami tentu mendengar dan memonitor berbagai aspirasi dan ekspektasi masyarakat terhadap koalisi ini dan secara khusus terhadap PKS. Perkembangan hari ini pun terkait pertanyaan itu harus dikonsultasikan, atas dasar itu Jumat (27/1) pergi ke Istanbul,” kata Sohibul setibanya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Senin (30/1).
Dalam kesempatan itu, hadir pula Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya serta juru bicara tim kecil Koalisi Perubahan Sudirman Said. Namun, perwakilan Partai Nasdem tidak hadir dalam konferensi pers tersebut.
Sohibul menyampaikan dua pesan dari hasil koordinasi dengan pimpinan PKS di Istanbul. Dua pesan tersebut dinilai sebagai amanat penting dari keluarga besar PKS untuk masyarakat sehingga dapat memahami posisi PKS dalam perkoalisian di tim kecil Koalisi Perubahan.
Pertama, kata Sohibul, sebagaimana ditunjukkan dalam tim kecil koalisi partai-partai pendukung Anies, PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Dengan deklarasi PKS ini, koalisi untuk mengusung Anies telah memenuhi presidential threshold 20 persen kursi di DPR.
Kedua, PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris kepada Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024-2029 pada rapat BPMS PKS yang bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PKS tanggal 24 Februari 2023.
"Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan terjadi percepatan sesuai dengan dinamika politik yang berkembang, terutama setelah Ketua Majelis Syura dan Presiden PKS kembali ke Tanah Air pada 3 Februari 2023,” ujar dia.
Sebelumnya diketahui, tim kecil dari Nasdem, Demokrat, dan PKS menggelar pertemuan dengan bakal capres Anies Baswedan, Jumat (27/1), di kediaman Anies. Seusai pertemuan tersebut, Anies menyebut ketiga partai itu siap bergerak bersama.

Adapun keputusan mengenai cawapres pendamping Anies, PKS menyerahkannya kepada mantan menteri pendidikan tersebut. “Penentuan cawapres itu memang semua partai berhak mengajukan, tapi pada akhirnya pemilihannya itu diserahkan kepada capres,” ujar Sohibul.
“Jelas dari awal kami mengatakan, selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan, siapa pun dia, tidak harus kader PKS, PKS tetap akan dalam koalisi ini,” ujar dia.
Anies sendiri telah memenuhi tiga kriteria yang dihasilkan oleh Majelis Syura PKS pada Agustus 2022. Pertama, Anies dipandang sebagai simbol perubahan yang dapat membawa masa depan Indonesia lebih baik.
Kedua, Anies dianggap sosok yang religius. Namun, di sisi lain, mantan gubernur DKI Jakarta itu juga merupakan sosok nasionalis yang telah terbukti rekam jejak dan komitmennya untuk bangsa.
“Ketiga, tentu saja adalah dia memiliki elektabilitas yang memungkinkan dia menang. Kami tidak memiliki istilah memiliki elektabilitas survei tertinggi karena dinamika hari ini tentu berbeda dengan dinamika pada saat 14 Februari 2024,” ujar Sohibul.
Selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan, siapa pun dia, tidak harus kader PKS, PKS tetap akan dalam koalisi ini.
Ketua dari tim Anies Baswedan, Sudirman Said, bersyukur PKS telah secara resmi menyatakan sikapnya. Koalisi yang terdiri atas Nasdem, Demokrat, dan PKS disebutnya sudah siap untuk mengusung Anies sebagai capres pada Pilpres 2024.
“Pada hari ini Pak Anies adalah bakal calon presiden yang pertama kali mendapatkan dukungan resmi dalam jumlah yang cukup. Ini artinya bahtera perjuangan Koalisi Perubahan segera bersiap untuk berlayar menempuh berbagai tantangan,” ujar Sudirman.
Sikap resmi Partai Demokrat dan PKS disebutnya menjadi bentuk kesolidan bersama Partai Nasdem yang sejak awal mendeklarasikan Anies. Dukungan tersebut juga wujud kepercayaan rakyat terhadap mantan gubernur DKI Jakarta itu.

“Kita semua bersyukur satu per satu dukungan dari partai partai politik resmi diputuskan. Ini adalah wujud kepada Pak Anies Baswedan, tetapi juga wujud kepercayaan besar dan harapan akan hadirnya perubahan yang dinantikan oleh orang banyak,” ujar Sudirman.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengapresiasi sikap PKS. Sikap tersebut merupakan wujud komitmen bersama Partai Nasdem dan PKS untuk menghadirkan poros alternatif.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PKS. Tentu kami, ketiga partai ini, intinya adalah ingin memberikan sebuah poros alternatif, harapan publik,” ujar Riefky.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Demokrat Klaim tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies
Demokrat dan PKS belum resmi menyatakan berkoalisi mendukung Anies sebagai capres.
SELENGKAPNYAAnies Antitesis Jokowi Terpotret Ilmiah dalam Survei
Ada korelasi antara naiknya kepuasan terhadap Jokowi dan turunnya elektabilitas Anies.
SELENGKAPNYA