Anak-anak mewarnai celengan berkarakter kartun di Saung Art Gallery, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (6/1). Celengan berkarakter kartun yang dijual dengan harga Rp 25.000 hingga Rp 40.000 itu sebagai media edukasi untuk berkreasi dan mengaja | Republika/Putra M. Akbar

Keluarga

Mengajarkan Konsep Smart Spending pada Anak

Literasi finansial penting untuk diajarkan kepada anak.

Edukasi mengenai literasi finansial tak hanya perlu diberikan kepada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Literasi finansial yang baik dapat memungkinkan anak untuk menggunakan uangnya dengan lebih cermat dan bertanggung jawab.

Tim peneliti perilaku dari Cambridge University, Inggris, mengungkapkan, perilaku menggunakan uang sudah mulai terbentuk sejak anak memasuki usia prasekolah. Oleh karena itu, tim peneliti menganjurkan orang tua untuk mulai mengajarkan anak mengenai uang sejak anak berusia tiga tahun, seperti dilansir CNBC.

Hal serupa juga diungkapkan psikolog dari Klinik Kancil Tebet, Jakarta Selatan, Ratih Zulhaqqi MPsi Psikolog. Ratih mengungkapkan bahwa literasi finansial penting untuk diajarkan kepada anak.

Dahulu, orang tua mungkin banyak mengajarkan literasi finansial kepada anak lewat kebiasaan menabung. Menurut Ratih, hal ini juga perlu diimbangi dengan mengajarkan anak mengenai smart spending.

"Itu yang kayaknya perlu dikenalkan kepada anak sejak dini. Karena dari situ mereka akan belajar bagaimana menggunakan uang mereka secara cerdas," ujar Ratih kepada Republika, Rabu (25/1).

Berkaitan dengan hal ini, ada beberapa trik yang bisa dilakukan orang tua untuk mengedukasi anak kecil soal uang. Berikut ini adalah lima trik, seperti dilansir dari Merrill:

1. Ajarkan anak untuk membuat anggaran belanja dari uang jajan. Orang tua bisa memberikan anak-anak mereka uang jajan per satu pekan untuk anak bungsu, per dua pekan untuk anak praremaja, dan per bulan untuk anak remaja.

2. Buat anak memahami manfaat menabung. Sebagai contoh, bila anak menginginkan mainan, orang tua bisa mengajak anak untuk menahan diri membeli banyak camilan dan mulai menyisihkan uang tersebut untuk membeli mainan yang dia inginkan.

3. Berikan kesempatan kepada anak untuk mendapatkan uang tambahan. Sebagai contoh, anak berkesempatan untuk mendapatkan uang jajan tambahan bila mereka membantu orang tua membersihkan jendela rumah atau hal lain di luar pekerjaan rumah rutin.

Mengajarkan anak bahwa uang harus didapatkan lewat bekerja dapat membantu anak untuk lebih mengontrol diri dalam membelanjakan dan menyimpan uang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ratih Zulhaqqi

Saran Ahli Saraf untuk Kita yang Sulit Tidur

Tidur sama pentingnya dengan nutrisi yang baik dan olahraga untuk umur panjang.

SELENGKAPNYA

Daftar Panjang Kabar Burung Penculikan Anak

Hoaks tentang penculikan anak beredar di berbagai daerah di Indonesia.

SELENGKAPNYA

Bocah Cilik Perdayai Tiga Penculik

Kecerdikan itu terlihat dari kemampuannya memperdayai tiga penculiknya sekaligus.

SELENGKAPNYA