Anak dan gawai (ilustrasi) | Unsplash/Robo Wunderkind

Keluarga

Anak Suka Pakai Ponsel Orang Tua? Begini Cara Mengatasinya

Di sela kesibukan, penting bagi orang tua meluangkan waktu untuk anak-anak.

Sebagian orang tua khawatir tentang anak-anak yang menggunakan ponsel secara berlebihan. Bahkan, anak yang belum diizinkan memiliki ponsel sendiri sampai terobsesi dan terkadang sembunyi-sembunyi memakai ponsel orang tua tanpa izin.

Faktanya, saat ini banyak beberapa anak kecil sangat bergantung pada ponsel sehingga tidak dapat jauh dari ponsel meski beberapa menit saja. Orang tua pada masa kini pun mencari cara untuk menjauhkan anak dari ponsel berlebihan atau mencegah anak terus-terusan mengakses gawai.

photo
Hubungan orang tua dan anak (ilustrasi) - (Unsplash/Julian H)

Dikutip dari laman Parent Circle, Rabu (25/1/2023), orang tua perlu menyadari efek buruk dari pemakaian ponsel berlebihan pada anak-anak. Dampaknya termasuk masalah perilaku, kecanduan gawai, gangguan tidur, kegemukan, serta masalah perhatian dan pendengaran. Sistem syaraf pun bisa terimbas, selain risiko terpapar gelombang elektromagnetik dan radiasi.

Supaya anak tidak terpaku pada ponsel, orang tua bisa mengajak anak bermain di luar ruang. Tidak perlu jauh-jauh, cukup berjalan-jalan ke taman terdekat agar anak bisa aktif secara fisik.

Bisa juga dengan mendaftarkan anak ke klub olahraga setempat. Kesadaran yang tumbuh terhadap lingkungan dapat memicu keingintahuan anak dan membantunya dalam mengembangkan imajinasi.

Membatasi penggunaan ponsel juga akan membantu. Gawai dan ponsel memang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan, baik itu untuk berkomunikasi, belajar, bekerja, maupun hiburan. Sulit untuk benar-benar menjauhkannya dari anak-anak.

Cepat atau lambat, anak akan mulai menggunakan ponsel. Karena itu, beri pengertian pada anak bahwa dia boleh menggunakan ponsel orang tua asalkan menyepakati aturan seputar penggunaannya.

Ada batasan yang bisa ditetapkan oleh orang tua. Misalnya, ponsel tidak boleh digunakan pada waktu makan, jam belajar, waktu tidur, atau saat keluar dan bermain. Kecuali, jika memang ponsel dipakai untuk aktivitas sekolah daring.

Bicarakan dengan anak apa yang boleh dan tidak boleh diakses. Tetapkan kata sandi di ponsel sehingga anak tidak dapat menggunakannya saat orang tua tidak ada, atau membuka aplikasi tertentu tanpa izin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Elly Risman (@elly.risman)

Perlu diingat bahwa orang tua perlu memberikan contoh yang baik. Jika tidak mau anak selalu terpaku pada ponsel, orang tua pun sebaiknya tidak menghabiskan waktu berlebihan mengakses ponsel. Namun, jika profesi menuntut penggunaan ponsel dengan intensitas tinggi, jelaskan pada anak.

Meskipun sebagian besar orang tua menjalani kehidupan yang sangat sibuk, penting untuk meluangkan waktu untuk menjalin ikatan dengan anak-anak. Bermain bersama atau melibatkan anak dalam aktivitas, seperti memasak atau berkebun akan membuatnya merasa dihargai.

Dengan demikian, anak akan berhenti menggunakan ponsel untuk mencari hiburan. Ayah dan ibu juga dapat mendorong anak untuk menekuni hobi, seperti melakukan eksperimen sains sederhana, mendengarkan musik, membaca, menulis kreatif, membuat karya seni, atau melukis.

Penulis dan blogger Vidya Sury mengatakan, trik paling efektif adalah menjadi teladan yang baik. Dia memberi contoh bahwa di keluarganya, ada peraturan ketat soal alokasi waktu yang harus diikuti oleh semua anggota keluarga.

Keluarga harus menghabiskan waktu bersama-sama setiap hari, entah dengan berjalan-jalan, bermain, atau berkumpul waktu makan. Setelah makan malam, jadwal keluarga adalah membaca buku bersama, yang disebut Sury membantu membangun kosakata, serta mengembangkan keterampilan membaca dan menulis.

"Menjadi aktif secara fisik melalui bermain adalah cara lain yang efektif untuk meminimalkan waktu smartphone untuk anak-anak," ujar Sury.

 

 
Trik paling efektif adalah menjadi teladan yang baik.
VIDYA SURI, Penulis dan Blogger
 

 

Penyebab dan Makna Sleep Talking

Bicara saat tidur juga dikenal dengan istilah somniloquy.

SELENGKAPNYA

Pembakaran Alquran Menjalar ke Belanda

Finlandia siap tinggalkan Swedia gabung NATO.

SELENGKAPNYA

Cara Rasulullah Memaknai Syukur

Rasulullah SAW tidak memahami syukur hanya sekadar pujian dengan lisan.

SELENGKAPNYA