Pengungsi melaksanakan shalat di dalam tenda darurat di Kampung Gitung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). Beberapa pengungsi korban gempa Cianjur mengisi waktu malam hari di tenda pengungsian dengan me | Republika/Thoudy Badai

Tuntunan

Khusyuk Sebelum Shalat

Setan selalu menggoda manusia yang hendak shalat setelah azan dan seusai iqamah.

Shalat merupakan tiang dalam agama Islam. Rukun Islam kedua ini pun menjadi salah satu syariat yang kerap diperintahkan Allah SWT dalam Alquran. Shalat menjadi ujian kedua bagi seorang Muslim untuk membuktikan komitmennya kepada Allah SWT setelah mengucapkan kalimat syahadat pada rukun Islam pertama.

Perintah pertama untuk menunaikan shalat tertera dalam surah al-Baqarah ayat 43. "Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk." Tidak kurang ada 17 perintah langsung lewat kata aqimu atau dirikanlah dari Allah SWT agar umat Islam melaksanakan shalat. Hanya, tantangan setan bagi manusia selalu ada, bahkan untuk mereka yang tidak pernah meninggalkannya.

Terkadang shalat menjadi sarana untuk melupakan yang seharusnya diingat dan mengingat apa yang seharusnya dilupakan. Saat menjalankan shalat, tak jarang manusia meninggalkan rakaat atau melebihkannya. Sebaliknya, permasalahan kehidupan sehari-hari coba diselesaikan saat melakukan shalat. Masalah dengan istri hingga kunci yang hilang kerap diingat saat menunaikan ibadah utama ini.

 
Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.
QS AL-BAQARAH AYAT 43
 

Abu Hurairah RA pun menyampaikan, Rasulullah SAW bersabda bahwa setan memang suka menggoda orang-orang yang shalat. "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, 'Jika salah seorang dari kalian shalat, setan akan datang kepadanya untuk menggoda sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang telah ia kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud syahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam. Setelah itu baru mengucapkan salam'." (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat Imam Bukhari, Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah SAW pernah bersabda betapa gigihnya setan mengganggu orang-orang yang shalat setelah azan selesai dikumandangkan. Meski kabur dua kali usai azan dan iqamah dikumandangkan, setan kembali untuk menggoda manusia.

"Apabila dikumandangkan azan shalat, setan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muazin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamah dikumandangkan, ia berlari. Apabila selesai iqamah, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia shalat." (HR Bukhari).

photo
Shalat Subuh membaca doa qunut - (Republika/Agung)

Sulitnya manusia untuk khusyuk dalam shalat memang menjadi tantangan yang harus ditaklukkan. Direktur Quantum Akhyar Institute Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, makna dari khusyuk saat diterjemahkan dalam bahasa Arab berarti al khudhu wat tawadhu.

Al khudhu artinya kepasrahan total. Sedangkan, wat tawadhu berarti kerendahan hati. Karena itu, Ustaz Adi mendefinisikan khusyuk sebagai kepasrahan jiwa dan raga secara total disertai sifat kerendahan hati.

Ketua Dewan Pakar Masjid Jami Al Insan Bekasi ini pun menjelaskan, khusyuk harus dimulai sebelum melakukan shalat. Seseorang harus mengondisikan dirinya untuk berada dalam kekhusyukan.

Pertama, dia menjelaskan bahwa kekhusyukan shalat bisa dicapai saat seorang Muslim mengenakan pakaian terbaik. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah al-Araf ayat 31. "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaian yang indah setiap memasuki masjid."

 
Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaian yang indah setiap memasuki masjid.
QS AL-ARAF AYAT 31
 

Dalam tafsir Ibnu Katsir, yang dimaksud pakaian dalam ayat ini adalah pakaian menutupi aurat, terbuat dari kain yang baik dan bahan lain yang dapat dijadikan pakaian. Mereka diperintahkan untuk memakai pakaiannya yang indah setiap memasuki masjid.

Ibnu Katsir pun menulis, seorang Muslim disunahkan untuk mengenakan pakaian yang indah saat hendak melakukan shalat. Terlebih, shalat Jumat dan shalat hari raya. Disunahkan juga memakai wewangian dan bersiwak.

Sungguh masuk akal saat Allah meminta kita untuk mengenakan pakaian yang bersih dan indah saat masuk ke masjid. Tidakkah mengenakan pakaian terbaik saat diundang Sang Pencipta demi mengangkat kehormatan si hamba?

Bandingkan, ketika kita hendak menghadiri undangan pejabat setingkat lurah atau camat. Saat menghadiri resepsi pernikahan pun, kita terbiasa untuk mengenakan pakaian terbaik.

Persiapan lainnya adalah menyempurnakan wudhu saat azan sudah memanggil. Ini sesuai dengan surah al-Maidah ayat 6. "Hai orang-orang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki..."

Ustaz Adi menambahkan, Nabi SAW pernah menyampaikan kepada orang yang kurang baik shalatnya untuk menyempurnakan wudhu lebih dahulu karena akan berjumpa dengan Allah. Wudhu pun, dikatakan Rasulullah, sebagai penanda saat dipanggil oleh Allah SWT pada hari kiamat.

"Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan, dan kaki mereka bercahaya karena bekas wudhu." (HR Bukhari dan Muslim).

Persiapan untuk khusyuk yang terakhir adalah saat iqamah tiba. Ustaz Adi menjelaskan, itulah saat yang tepat bagi kita untuk menyiapkan diri dipanggil oleh Allah SWT. Meski panggilan itu lima kali sehari, penulis buku Ilmu Hadits Praktis dan Menyoal Hadits-Hadits Populer ini mengungkapkan, seorang hamba sudah selayaknya untuk menyiapkan shalat terbaik seolah itulah shalat yang terakhir. 

photo
Warga melaksnakan shalat tahajud. Foto : Thoudy Badai - ()

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Bayangan Hadir Saat Tunaikan Shalat

Bayangan itu datang dari luar atau dari dalam diri sendiri.

SELENGKAPNYA

Indahnya Shalat Malam

Nabi SAW pernah melaksanakan shalat malam sampai bengkak kakinya, sebagai bukti syukur kepada-Nya.

SELENGKAPNYA

Keluar Darah tapi Bukan Saat Haid, Bolehkah Shalat?

Istihadah adalah keluarnya darah terus-menerus pada seorang wanita.

SELENGKAPNYA