Peserta mengikuti lomba cat fashion week pada peringatan Hari Kucing Sedunia di Plaza Aceh, Banda Aceh, Minggu (28/8/2022). Peringatan Hari Kucing Sedunia dimeriahkan dengan kegiatan lomba kucing makan, cat fashion week dan kostum unik yang diikuti puluha | ANTARA FOTO/Ampelsa

Keluarga

Mengungkap Misteri Mengapa Manusia Menyukai Kucing

Orang yang pernah memiliki kucing memiliki risiko kematian akibat serangan jantung yang lebih rendah

Ketika orang mengatakan mereka suka kucing, cinta itu kadang bisa sangat kuat. Bagi banyak orang, kucing adalah binatang yang dapat dipercaya dan kehadirannya menghibur pada saat kesepian. Namun, apakah hubungan dekat seperti itu sehat secara psikologis atau fisik?

Ahli genetika, pakar penyakit menular, psikolog, dan lainnya telah mengajukan beberapa teori tentang mengapa kucing beresonansi begitu kuat dengan beberapa orang. Mereka juga mencari tahu apa pengaruh kucing terhadap kesehatan manusia mereka.

Dr Patricia Pendry dari Washington State University mempelajari interaksi manusia dan hewan. Dia telah menerbitkan penelitian yang menggambarkan ikatan yang sangat kuat antara orang yang sangat emosional dan kucing mereka.

Dr Pendry berspekulasi, perilaku diskriminatif kucing mungkin tidak dapat ditolak oleh manusia. Respons halus dan agak tidak terduga yang diberikan kucing kepada kita, memberi kita persepsi bahwa kita dipilih atau dianggap 'istimewa' ketika respons dari kucing benar-benar terjadi.

photo
Peserta mengikuti lomba cat fashion week pada peringatan Hari Kucing Sedunia di Plaza Aceh, Banda Aceh, Minggu (28/8/2022). Peringatan Hari Kucing Sedunia dimeriahkan dengan kegiatan lomba kucing makan, cat fashion week dan kostum unik yang diikuti puluhan peserta dari komunitas pencinta binatang. - (ANTARA FOTO/Ampelsa)

"Saya juga percaya bahwa karena respons cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul, kami terpikat oleh keinginan untuk mengetahui apa yang akan dilakukan kucing," ujarnya seperti dilansir dari laman Medical News Today, Senin (16/1/2023).

Dan karena sifat dan waktu tindakan mereka kurang dapat diprediksi, kita mungkin tetap terpikat, hampir dengan cara yang membuat ketagihan. Anda tidak dapat melepaskan diri karena dengkuran itu, gesekan khusus itu mungkin sudah dekat. Mungkin juga, beberapa penelitian menunjukkan kita menganggap kucing itu lucu karena fitur yang sama dengan bayi manusia.

Tidak ada diskusi tentang daya tarik kucing yang dapat mengecualikan kehebatan komedi mereka yang sering lucu. Anak kucing, khususnya, menginvestasikan energi yang tak terkendali dan lebih sedikit perencanaan ke dalam permainan mereka. Kucing dewasa pun terkadang bisa sama konyolnya.

Dampak pada kesehatan

Para peneliti telah menemukan bahwa hidup dengan kucing menawarkan manfaat kesehatan secara fisik dan terutama secara psikologis, dengan asumsi Anda tidak alergi terhadap kucing.

Studi pada 2009 mengungkapkan, orang yang pernah memiliki kucing, punya risiko kematian akibat serangan jantung yang lebih rendah daripada orang yang tidak pernah memiliki kucing. Serupa dalam survei 2011 yang dilakukan oleh Cats Protection, badan amal kesejahteraan kucing Inggris, yaitu sebanyak 93,7 persen responden mengatakan, memiliki kucing bermanfaat bagi kesehatan mental mereka.

photo
Seekor kucing melintas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Bandara Halim Perdanakusuma telah selesai direvitalisasi dan kembali melayani penerbangan komersil mulai 1 September 2022. - (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Dan satu penelitian menunjukkan, hidup dengan banyak hewan peliharaan, termasuk kucing, dapat mengurangi kemungkinan anak terkena pengembangan alergi.

Beberapa penelitian sempat menyatakan keprihatinan mengenai potensi infeksi zoonosis pemilik kucing oleh Toxoplasma gondii, organisme parasit mikroskopis bersel tunggal yang sering ditemukan pada kotoran kucing.

Bahkan, ada yang berpendapat bahwa T gondii bisa menjadi pemicu skizofrenia. Pada 2016, peneliti memeriksa hubungan T gondii dengan skizofrenia dan depresi berat, kontrol impuls yang buruk, termasuk perilaku bunuh diri dan kriminalitas, kepribadian, dan kinerja neurokognitif.

Mereka menemukan hanya ada sedikit bukti yang menghubungkan T gondii dengan masalah ini. Menurut Dr Pendry, masih banyak manfaat yang bisa didapat manusia yang memiliki kucing. Terutama, dengan adanya kasih sayang dan perhatian yang biasa ditumpahkan oleh para pemilik kucing kepada binatang berbulu yang satu ini.

 
Hidup dengan banyak hewan peliharaan, dapat mengurangi kemungkinan anak terkena pengembangan alergi.
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Malapetaka Belum Usai

Yang disuarakan mahasiswa pada 15 Januari 1974 dinilai masih relevan hingga saat ini.

SELENGKAPNYA

Mural to Kampung Semarakkan Rumah Warga Desa

Kegiatan Mural to Kampung ini diikuti 40 seniman lokal dan 5 seniman mancanegara.

SELENGKAPNYA

Tantangan Truk Maut Terus Makan Korban

Sejak 2020, belasan remaja telah menjadi korban kecelakaan lalu lintas karena aksi menghentikan truk secara paksa.

SELENGKAPNYA