
Sepak Bola
Surat Misterius Pemberhentian Liga 2
CEO PSCS menyebut klub Liga 2 lebih banyak yang meminta kompetisi dilanjutkan.
JAKARTA -- PSSI mengeklaim, pemberhentian kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022-2023 berdasarkan persetujuan klub. Namun, sejumlah klub Liga 2 justru menyatakan kekecewaannya setelah ada pengumuman pemberhentian kompetisi oleh PSSI pada Kamis (12/1/2023).
Tak lama setelah pengumuman itu muncul, surat misterius berisikan persetujuan yang ditandatangani para petinggi klub beredar luas. Salah satu isi poin surat itu berbunyi, "Mengingat kondisi finansial klub dan harus dari awal lagi membangun tim, kami mengusulkan kepada PSSI agar Kompetisi Liga 2 dihentikan total dan dimulai lagi kompetisi Liga 2 di musim baru 2023/2024".
Chief Executive Officer (CEO) Persatuan Sepak bola Cilacap dan Sekitarnya (PSCS), Fanny Irawatie, mengaku kecewa dengan keputusan diberhentikannya Liga 2 oleh PSSI. Apalagi, ada surat yang beredar dan ada tanda tangan dirinya.
Ketika dikonfirmasi Republika pada Jumat (13/1), Fanny menegaskan, tanda tangan yang ada di surat tersebut bukan tanda tangan dirinya. "Itu bukan tanda tangan saya, tulisan tangannya juga bukan tulisan saya. Saya tidak tahu ada surat itu. Saya tidak tahu ada kepentingan apa, tujuannya apa, iseng atau apa, ini sedang diselidiki," kata Fanny.
View this post on Instagram
Fanny menceritakan, para pemimpin klub pada 14 Desember 2022 diundang oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membahas nasib kompetisi. "Memang ada beberapa klub yang minta liga dihentikan, tapi jumlahnya tidak sebanyak yang minta dilanjutkan," ujar Fanny.
Saat itu, menurut dia, pemimpin klub hanya memberikan pendapat secara lisan. PSCS kemudian secara tertulis meminta agar Liga 2 tetap dilanjutkan. Dia mengatakan, surat tersebut dikirim oleh PSCS sehari setelah owner meeting, yaitu pada 15 Desember 2022.
"PSCS ingin Liga 2 lanjut. Kita sudah kumpulkan pemain untuk latihan pada 12 Desember 2022, karena kita dengar Liga 2 mau dilanjutkan Januari 2023. Namun, ternyata belum jelas sehingga pemain dipulangkan dulu sampai menunggu keputusan," kata Fanny.
Memang ada beberapa klub yang minta liga dihentikan, tapi jumlahnya tidak sebanyak yang minta dilanjutkan.FANNY IRAWATIE, CEO PSCS
Fanny mengatakan, klubnya akan meminta penjelasan lebih detail dalam Kongres PSSI pada Ahad (15/1). Klub juga akan mempelajari, apakah pemberhentian kompetisi sesuai statuta atau tidak.
"Kalau pemberhentian tidak sesuai statuta, kita akan protes. Klub Liga 2 lebih banyak yang minta liga dilanjutkan. Yang 20 klub (surat misterius berisi persetujuan) dari mana dasarnya, kita tidak tahu, di surat PSSI tidak disebutkan klub tersebut," kata Fanny.
Ada dua surat yang beredar luas terkait owner meeting klub yang membahas nasib kompetisi. Isi surat pertama diketahui tertanggal 14 Desember 2022.
Berikut salinan kedua surat tersebut yang beredar luas.
1. Owner meeting klub Liga 2.
Berdasarkan hasil pertemuan antara PT LIB dan semua owner klub Liga 2 pada tanggal 14 Desember 2022 bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, dengan memperhatikan banyak hal yang harus dilakukan penyesuaian terhadap aturan-aturan terkait kesiapan penyelenggaraan pertandingan, dengan ini menghasilkan kesepakatan bahwa kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 dapat dilangsungkan dengan sistem sentralise/bubble/terpusat dengan pembiayaan dan tanggung jawab penyelenggaraan pertandingan oleh PT LIB.
Apabila tidak dapat dilakukan secara sistem tersebut, owner klub Liga 2 mengusulkan agar kelanjutan pelaksanaan kompetisi Liga 2 tahun 2022/2023 untuk ditunda lebih dulu sampai Klub-klub siap untuk menggelar pertandingan. Bahwa selain kesepakatan tersebut di atas, sebagian besar klub Liga 2 juga menyatakan keberatan kompetisi tahun 2022/2023 untuk dilanjutkan dengan mempertimbangkan faktor psikologis dan aspek komersial yang tidak mungkin dilakukan rasionalisasi oleh PT LIB.
Demikian kesepakatan ini dibuat dengan tanpa unsur paksaan mana pun dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
2. Surat kedua dengan redaksi berbeda.
SURAT PERNYATAAN BERSAMA KLUB LIGA 2 2022/2023
Pada hari ini, Rabu, 14 Desember 2022 bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini merupakan para pemilik/CEO/penanggung jawab klub Liga 2 yang mengikuti Kompetisi 2022/2023 telah berkumpul dan berdiskusi pada owner meeting klub Liga 2 bahwa setelah mendengar, mendalami, dan memahami sambutan Ketua Umum PSSI secara sepakat dan bulat menyatakan bahwa:
1. Memahami kesulitan PSSI dalam mengelola kompetisi sejak saat pandemi Covid-19 sampai dengan pasca-tragedi Kanjuruhan. Kami memberikan apresiasi tinggi kepada PSSI karena di dalam masa kesulitan tinggi itu, masih bisa menyelenggarakan kompetisi dan performa timnas yang meningkat dengan bukti naiknya ranking FIFA.
2. Sehubungan dengan poin 1 di atas, mengingat kondisi finansial klub dan harus dari awal lagi membangun tim, maka kami mengusulkan kepada PSSI agar kompetisi Liga 2 dihentikan total dan dimulai lagi kompetisi Liga 2 di musim baru 2023/2024.
3. Seluruh klub menginginkan kompetisi Liga 2 dikelola oleh operator sendiri atau terpisah dari operator Liga 1. Saat ini, kompetisi Liga 2 dijalankan oleh PT LIB yang sahamnya dimiliki oleh 18 klub Liga 1. Klub Liga 2 bukan pemegang saham PT LIB, sehingga dalam mengelolanya terasa sebagai prioritas kedua.
4. Memberikan kepercayaan penuh kepada bapak Komjen Pol (Purn.) DR. Drs. Mochamad Iriawan, SH., MM.,MH. sebagai Ketua Umum PSSI untuk tetap fokus terhadap pembangunan dan pengelolaan timnas dengan target Juara Piala AFF dan sukses tuan rumah Piala Dunia U-20. Demikian pernyataan bersama klub Liga 2 2022/2023 ini untuk menjadi bahan rujukan PSSI.

Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kamis (12/1), memutuskan untuk menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Sementara itu, kompetisi kasta tertinggi Liga 1 tetap berjalan tanpa sistem degradasi.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Yusi menjelaskan, keputusan tersebut diambil berdasarkan berbagai faktor. Yunus menjelaskan, ada permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 musim ini yang meminta kompetisi tidak dilanjutkan.
"Alasan klub-klub itu karena tidak ada kesesuaian antara konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator," kata Yunus dalam keterangan resminya di laman PSSI.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Rabu Kelam dan Bubarnya Liga Indonesia
Liga sepak bola di Indonesia pertama kali terhenti pada 1998.
SELENGKAPNYALiga 2 Dihentikan, Kasta Tertinggi Berjalan tanpa Degradasi
Rekomendasi dari Tim Transformasi menjadi salah satu pertimbangan.
SELENGKAPNYAPiala Liga: Manchester City Tersingkir oleh Southampton
The Citizens kalah 2-0 oleh Southampton yang berada di dasar klasemen Liga Primer.
SELENGKAPNYA